Sabtu, April 14, 2018

Ubaydillah Anwar, Trainer Softskill

Ubaydillah Anwar, Trainer Softskill

Spesialisasi professionalnya adalah pembicara (speaker), trainer, dan penulis (writer) bidang pengembangan soft skill dan spiritualitas. Latar belakang pendidikan dan pengalamannya yang variatif membuat gagasan dan konsepnya mengenai people development menjadi lebih alamiah, ilmiah, dan ilahiah.

Telah dipercaya oleh dunia industri, dunia pendidikan, media, dan berbagai forum kajian sebagai pembicara untuk berbagai macam tujuan, antara lain: pembekalan karyawan baru, pemantapan kompetensi mental, pembekalan pensiun, spiritual motivation, dan lain-lain. Hotel Atlet, PT. Krakatau Steel, PT. Schneider Electrict, PT. Nestle, Kemenag RI, PLN Disjaya, Pondok Modern Gontor, Untirta, SMART FM, Bahana FM, RRI Pro2 FM, adalah sebagian yang pernah menggunakan jasanya.


Hingga tulisan ini disusun tahun 2016, Ubaydillah masih menjadi trainer di ILO (International Labor Organization), Indonesian Entrepreneur Society (IES), Foster dan Bridge Indonesia (FBI), Kalasuba Learning Institute (KLI), dan Track-One Management Consulting,  khusus membidangi pengembangan dan pemantapan soft skill dan spiritualitas.

Sudah menulis lebih dari 600 artikel ilmiah populer tentang soft skill dan spiritualitas yang telah diterbitkan oleh media professional, baik cetak maupun online, antara lain: Majalah SWA, Majalah People, Majalah Gontor, Majalah Eksekutif, Majalah Halal MUI, www.sahabatnestle.co.idwww.e-psikologi.com, dan masih banyak lagi.

Telah menulis lebih dari 40 buku ilmiah populer tentang soft skill dan spiritualitas yang diterbitkan oleh sejumlah penerbit ternama, antara lain: Gramedia, Elek media, Mizan, Sinergi Akasara, Bee Media, Dzkirul Hakim, Serambi, Vision, dan lain-lain.

Sabtu, Maret 31, 2018

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?


 Ubaydillah Anwar, CSC., CPT | SoftSkill Institute |

Ada ungkapan lama yang mengatakan begini: orang lemah dikalahkan oleh derita, orang biasa-biasa beradaptasi dengan derita, orang luar biasa bertransformasi dari derita.

Kalau melihat di kamus, misalnya saja Combridge Dictionary, transformasi berarti melakukan pengolahan optimal sehingga terjadi perubahan total, baik dalam penampilan fisik atau karakter.

Dari padi dijadikah gabah, dari gabah dijadikan beras, dari beras menjadi nasi. Ini semua adalah transformasi alamiyah. Oleh tubuh kita, nasi itu ditransformasi menjadi gizi, nutrisi, dan sisanya dibuang ke toilet/WC (transformasi physiologis).

Rabu, Maret 14, 2018

Antara Berpikir dan Berperilaku

Antara Berpikir dan Berperilaku

Perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau mengharapkan orang lain memperlakukanmu, demikian petuah yang sering kita dengar. Boleh jadi sekarang kita perlu mengevaluasi petuah ini. Pasalnya, setiap orang sebenarnya memiliki kemauan yang berbeda-beda tergantung cara berpikir dan berperilaku.

Jika Anda senang diberi penghargaan di atas panggung, belum tentu staf Anda senang diperlakukan yang sama. Jika Anda senang dikasih bunga, belum tentu orang lain senang dikasih bunga. Jadi perlakukanlah orang lain sebagaimana mestinya, yaitu sebagaimana tipe orang tersebut.

Sabtu, Februari 03, 2018

KEAHLIAN APA YANG DIBUTUHKAN DI ERA GLOBAL?

KEAHLIAN APA YANG DIBUTUHKAN DI ERA GLOBAL?

Ubaydillah Anwar
Apakah di era persaingan global kita hanya butuh keahlian teknologi internet? Teknologi robot? atau Apa? National HPDM (High Performance Development Model) milik US Department of Veterans Affairs,  telah melakukan kajian mendalam mengenai tujuh keahlian yang diunggulkan untuk menghadapi era global. Ini bisa Anda gunakan sebagai acuan pengembangan diri, apapun profesi Anda. Perhatikan baik-baik jenis keahlian unggulan ini. 

Pertama, keahlian Interpersonal. Keahlian Interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam membangun hubungan, menjaga hubungan, atau menyelesaikan konflik hubungan secara positif. Orang yang bagus dalam kemampuan ini biasanya punya ciri-ciri antara lain:

Sabtu, Januari 13, 2018

SEBERAPA TINGGI GAIRAH ANDA?

SEBERAPA TINGGI GAIRAH ANDA?


Jika Anda bekerja sebagai tukang sapu jalanan, bekerjalah sebagaimana Michael Angelo melukis atau Shakespeare menulis puisi, sehingga kelak segenap penghuni bumi akan tertegun dan berujar, “di sini pernah hidup seorang tukang sapu yang melakukan tugasnya dengan sangat baik”. (Marthin Luther King Jr)

Tahun baru seperti biasanya banyak orang membuat resolusi untuk melakukan perbaikan dibanding tahun sebelumnya. Gairah untuk menjadi lebih sukses begitu tinggi. Sayangnya banyak yang belum mampu menjaga gairah agar tetap tinggi sepanjang tahun. Banyak yang dalam sebulan gairah itu mulai menurun dan hidup seperti semula. Lantas gairah untuk sukses bangkit lagi ketika tiba akhir tahun. Mudah-mudahan Anda tidak termasuk yang seperti itu .

Ubaydilah Anwar
Ubaydilah Anwar , penulis buku “Kompetensi Kunci dalam Berprestasi” mengatakan, untuk menjadi orang yang kompeten di bidang apapun, syarat pertama yang harus dimiliki adalah punya gairah yang kuat. Ibaratnya jika orang memotong kayu dengan pedang yang tajam tetapi gairah anda setengah-setengah, niscaya prosesnya pasti lama bahkan bisa gagal.

Begitu juga dengan keinginan untuk berprestasi. Meskipun punya pengetahuan yang bagus, punya skill yang bagus, punya fasilitas yang bagus, kalau gairahnya setengah-setengah, maka prestasinya juga setengah-setengah, bahkan tidak berprestasi.

Minggu, Desember 24, 2017

INTRAPRENEURSHIP DAN ENTREPRENEURSHIP

INTRAPRENEURSHIP DAN ENTREPRENEURSHIP

Ada buku yang.  sangat terkenal di kalangan wirausahawan Indonesia. Judulnya Cara Gila Jadi Pengusaha. Sesuai dengan judulnya, Cara Gila menawarkan cara-cara yang tidak normal dalam memulai dan menjalankan bisnis.

Pola pikir cara gila juga berbeda dengan cara waras. Misalkan, jika anda kuliah, tidak usah pintar dan rajin kuliah. Sering bolos juga nggak masalah, Kelak jika anda kena DO (Drop Out), Anda akan kesulitan cari kerja dan akhirnya "terpaksa" sukses menjadi pengusaha.

Anda seorang karyawan? Tidak usah rajin bekerja. Jika kelak anda diPHK, itulah pertanda Anda akan diberi jalan menjadi pengusaha.

Minggu, Oktober 22, 2017

Jadilah Pensiunan Yang produktif

Jadilah Pensiunan Yang produktif


Alkisah ada seorang eksekutif sebuah perusahaan rumahnya bersebelahan dengan seorang karyawan level bawah di perusahaan yang sama. Keduanya pensiun dalam waktu yang hampir bersamaan. Lima tahun setelah pensiun, dua rumah yang bersebelahan situasinya berbalik.

Sebelum pensiun rumah di eksekutif jauh lebih megah dibanding sebelahnya yang karyawan bawahan. Sementara si bawahan menyadari bahwa kelak kalau pensiun pesangonnya tidak akan cukup untuk membiayai hidup, maka ia berinisiatif melakukan kegiatan bisnis di luar jam kantor, khususnya hari sabtu dan minggu. Yang dilakukannya sederhana, mencoba membeli barang rongsokan dan dijualnya ke pengepul. Barang rongsokan itu bisa dari pabrik bisa pula dari rumah. Pabrik tempatnya bekerja merasa ditolong karena sering dipusingkan masalah barang bekas yang dijual nggak laku, tapi kalau dibuang juga sulit.

Selasa, Oktober 17, 2017

Technopreneurship, Tidak Selalu Membangun Pabrik (artikel Bambang Suharno di Majalah Forum Management 2013)

Technopreneurship, Tidak Selalu Membangun Pabrik (artikel Bambang Suharno di Majalah Forum Management 2013)

Bersama delegasi Indonesia, beberapa tahun lalu saya berkesempatan untuk untuk berkunjung ke Kota Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, untuk mengikuti seminar dan melihat sebuah pameran bisnis perunggasan terbesar di dunia, International Poultry Expo (IPE). Lokasi pameran sangat strategis, yakni di Georgia Convention Center. Tidak jauh dari sana, ada kantor pusat studio televisi CNN dan kantor pusat perusahaan  minuman ringan terbesar di dunia, Coca Cola.

Di pameran perunggasan, saya melihat bagaimana canggihnya teknologi diterapkan dalam pengembangan bisnis ayam, mulai dari kandang otomatis, sistem pemeliharaan yang terintegrasi dari pembuatan pakan ayam, pemberian pakan dan minum otomatis, teknologi menangkap ayam, memotong ayam hingga pengolahan daging dan telur ayam. Saya juga menyempatkan diri berkunjung ke pemotongan ayam modern yang berlabel halal dengan standar Majelis Ulama setempat. Saya tidak terlalu kaget dengan teknologi tersebut karena saya tahu, sebagian dari teknologi tersebut ada yang sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan pembibitan unggas (breeding farm) dan pabrik pakan modern di Indonesia seperti Japfa Comfeed, Charoen Pokpand Indonesia, Sierad Produce dan sebagainya.

POSTING TERPOPULER

Iklan