Jumat, Juni 05, 2020

Pengusaha Sari Kedelai, Riyadin, Siap Berbagi Ilmu dalam Halal Bil Halal Komunitas Wirausaha

Pengusaha Sari Kedelai, Riyadin, Siap Berbagi Ilmu dalam Halal Bil Halal Komunitas Wirausaha



Riyadin (Pengusaha sari Kedela dengan merek Sale) dan Ubaydillah Anwar (Pakar Heart Intelligence) , akan tampil dalam talkshow wirausaha yang diselenggarakan oleh Indonesia Entrepreneur Society (IES).
Acara yang dipandu oleh Bambang Suharno selaku founder IES, akan berlangsung  pada :
  • Hari, tanggal : Sabtu, 6 Juni 2020,
  • Pukul 13.30-15.30 WIB
  • Tempat : #di Rumah aja (aplikasi zoom online)
Acara ini GRATIS, terbatas untuk 100 orang

Bagi yang berminat segera registrasi dengan klik link ini :

Setelah registrasi harap segera buka email untuk mendapatkan konfirmasi pendaftaran acara.

Profil Riyadin

Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.

Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran  dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System

Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.

Jumlah karyawan dan tenaga penjualan saat ini ratusan orang dengan wilayah pemasaran Jabodetabek, karawang dan Banten. Riyadin yakin pasar akan terus berkembang karena sari kedelai produksinya yang bermerek Sale tersebut diproduksi dengan sistem yang higienis, menggunakan gula asli, tidak menggunakan pengawet buatan dan didistribusi dengan cepat sampai ke konsumen.***

Jumat, Mei 22, 2020

ZOOM SEMINAR  HEART INTELLIGENCE FOR "NEW NORMAL"  LIFE (Bonus Paket Belajar Digital Marketing Senilai  Rp 4,5 juta)

ZOOM SEMINAR HEART INTELLIGENCE FOR "NEW NORMAL" LIFE (Bonus Paket Belajar Digital Marketing Senilai Rp 4,5 juta)



MENJEMPUT PELUANG BARU DAN CAHAYA BARU
Sabtu, 13 Juni 2020, Pukul 10.00-12.30
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Pukulan Covid 19 telah mengacaukan segala tatanan dunia usaha, karier, dan hubungan antar manusia. Semua dipaksa menemukan adaptasi baru. Cara terbaik menghadapi dunia di luar yang berubah adalah mengubah dunia yang ada di dalam. 

Bagaimana caranya?
A Self Revolution Seminar jawabannya! 
Anda tidak hanya akan berdamai dengan ketidakpastian, tetapi mendapatkan senjata baru dan cara baru untuk meraup peluang dan menangkap cahaya.
Catat tanggalnya dan segera bergabung sekarang!
Seminar 
Heart Intelligence for New Normal Life
Menjemput Peluang  dan Cahaya di Tengah Ketidakpastian
Sabtu, 13 Juni 2020, Pukul 10.00-12.30
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Narasumber : Dr. Ubaydillah Anwar 
(Direktur ASSI, pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati)
Moderator : Bambang Suharno 
(Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

MATERI : 
  1. Rahasia kecerdasan hati dan revolusi diri
  2. Kecerdasan hati dan kecerdasan pikiran (Heart-Brain Intelligence)
  3. Tujuh  disiplin yang akan mengubah hidup Anda dengan keajaiban baru  
  4. Mendeteksi sumber-sumber yang dapat mengundang kegelapan hati dan pikiran  
  5. Revolusi diri jangan sampai berhenti 
MANFAAT UNTUK ANDA
Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan memperkuat ketangguhan, memperbaiki hubungan dengan orang-orang penting di sekitar Anda, mengundang keajiban dari Allah, memperbaiki kualitas leadership dan menagement Anda, dan secara umum memperbaiki kualitas diri.

INVESTASI
Investasi Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto
(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )
Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.
Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.


Bonus Dahsyat 
untuk 20 Pendaftar pertama:

Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu !

PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307
email : pembicaraseminarzone@gmail.com









Kamis, Mei 21, 2020

DILEMA DI TENGAH WABAH CORONA: APA SOLUSINYA?

DILEMA DI TENGAH WABAH CORONA: APA SOLUSINYA?

Ubaydillah Anwar, CSC, CPT. | Heart Intelligence Specialist 

Ketika usaha manusia dan prediksi pengetahuan tak sanggup menembus tirai rahasia corona,  kini mulai banyak penduduk dunia menghadapi dilema. Mau di rumah terus, sampai kapan? Belum lagi urusan pekerjaan, pendapatan, bosan, usaha, dan lain-lain dan seterusnya? Terlebih ada fakta yang mengejutkan bahwa ternyata di rumah pun tak serta merta akan selamat dari corona. How it can?

Atas fakta itu kemudian banyak yang memilih hidup berdamai bersama corona dengan “new normal”.  Tapi pilihan inipun bukan tanpa resiko. Selain telah menyinggung tenaga medis dan warga yang taat aturan untuk stay at home, bagaimana kalau sampai terjadi penyebaran corona yang semakin menggila?

Artinya, kita semua dihadapkan kepada pilihan yang maju kena mundur juga kena. Lantas, apa solusi mandiri yang dapat kita lakukan di tengah usaha Negara dan tenaga medis berjibaku menghentikan langkah corona?

Secara manajemen jiwa, kita bisa menerapkan solusi Formula 4M di bawah ini.

FORMULA 4 M

Berikut penjelasan singkat yang bisa kita jadikan panduan dalam praktik, baik untuk kerja di rumah atau di luar rumah.

M1: Menerima

Kita perlu mengaktifkan kesadaran hati untuk menerima kenyataan ini dengan ridho, mengembangkan prasangka baik kepada Allah, dan tetap hidupkan cinta (mahabbah). Tanpa ketiganya, iman kita akan kandas untuk menggapai cahaya-Nya.

Secara kecerdasan dan kesehatan, menerima seperti di atas juga sangat mendukung. Riset HeartMath Institute (2005) menyimpulkan bahwa appreciation (menerima dengan apresiasi) dan compassion (cinta) adalah cara untuk mengharmoniskan system dalam jiwa dan raga kita (coherence state). Begitu sudah harmonis, maka akan muncul enerji positif, emosi positif, dan kesiapan jiwa-raga untuk berperforma secara optimal. Allah SWT berfirman: “Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” (QS. Ali Imran: 145).

Ini pasti akan beda ketika hati ini kita gunakan untuk menolak. Sudah pasti jiwa kacau, stress mendekat, hati gelap, dan tak mengubah corona apa-apa. Walhasil, dunia di sana kacau, dunia di sini pun sakit.

M2: Menggerakkan

Saat hati menerima, maka pikiran, tangan, mulut, kaki dan seterusnya tidak boleh diam.  Apalagi rata-rata kita sudah diam di rumah selama tiga bulan. Kita harus menerapkan tawakkal yang optimal. Maksudnya? Nabi SAW mencontohkan burung yang hatinya yakin akan rezeki Allah dan raganya bergerak menemukan rezeki itu.

Mulailah untuk mendaftar jawaban dari pertanyaan: Apa yang bisa saya lakukan dengan keadaan saya sekarang ini untuk menghasilkan sesuatu? Buatlah maksimal 10 lalu pilihlan 3 dan kemudian tentukan prioritasnya. Terakhir, take action!

Gerakkan kreativitas pikiran dengan keyakinan bahwa selama kita ditakdirkan hidup, tidak ada masalah yang bisa membuat kita mati.  Riset oleh Teresa A. (1998) dari Harvard Business Review  menyimpulkan, semua orang bisa kreatif asalkan punya kemauan yang keras, melatih keahlian, dan berani mencoba.   

M3 Memunajatkan

Munajat kita harus agak berbeda karena sikon-nya berbeda. Kali ini, kita perlu bermunajat dengan sense of urgency (benar-benar merasa terdesak) di hadapan Allah, menghadirkan rasa takut ditolak (khouf) dan harapan besar untuk dikabulkan (thoma’). Allah berfirman: “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya. . .,” (QS. an-Naml: 62). Doa dengan hati yang tidak serius sangat sulit dikabulkan. Rasulullah SAW mengingatkan: “Berdoalah kepada Allah dengan hati yang yakin (dikabulkan). Ketahuilah Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai,” (HR. Ahmad).

M4 Menyeimbangkan

Di saat kita harus berani melangkah, saat itu juga kita perlu mendengar rasa takut. Saat kita harus berpikir positif, kita pun perlu mendengar apa yang dikatakan pikiran negatif. Saat kita harus optimis, kita pun perlu menyimak apa yang dikatakan oleh suara pesimis. Saat kita harus beriman, saat itu juga kita perlu menerapkan pengetahuan.

Semua ini bertujuan agar kita seimbang dan waspada. Dan hanya ketika kita seimbanglah yang bisa membuat kita melangkah dengan aman, seperti sepeda. Sebab, terlalu berani membuat kita menabrak bahaya, terlalu berpikir positif membuat kita tak menginjak realita, terlalu optimis membuat kita abai ancaman, dan iman saja tanpa ilmu membuat iman itu lumpuh di dunia.

Semoga bermanfaat.

Rabu, Maret 25, 2020

Di Tengah Wabah Corona, Seminar Online (Webinar) Menjadi Pilihan

Di Tengah Wabah Corona, Seminar Online (Webinar) Menjadi Pilihan


Di tengah terjadinya wabah Corona yang merebak sejak awal Maret 2020 ini hampir semua kegiatan rapat, hajatan, seminar, pameran baik skala lokal, nasional maupun internasional dan semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak terpaksa dihentikan atau ditunda.

BBC Indonesia memberitakan, sekitar 50 juta orang akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi Corona. The Global Association of The Exhibition Industry memperkirakan  di wilayah Asia Pasifik  kalangan industri pameran mengalami kerugian  sekitar 23,6 miliar USD akibat pembatalan pameran, sedangkan Eropa dan Amerika mengalami kerugian masing-masing lebih dari 31 miliar USD.

Namun di balik semua musibah tentu ada hikmah juga. Bagi kalangan industri farmasi, penjualan desinfektan melonjak beberapa kali lipat. Demikian pula industri hand sanitizer, masker, alat pelindung diri (APD), termometer dan sejenisnya mengalami lonjakan permintaan hingga belum mampu memproduksi sesuai permintaan pasar.

Sementara di dunia seminar dan training, di tengah larangan acara pertemuan, mulai muncul kreativitas baru berupa seminar online atau yang dikenal webinar. Acara webinar sendiri sebenarnya sudah cukup lama dipopulerkan, namun sejauh ini belum begitu populer, karena kebiasaan masyarakat khususnya di Indonesia, kegiatan seminar lebih enak kalau dilakukan dalam sebuah pertemuan di dunia nyata, karena unsur silaturahmi dan komunikasi lebih menyentuh.

Dengan adanya wabah corona, webinar mulai diminati. Melalui acara webinar ini peserta tetap memiliki hak yang setara dengan seminar biasa, antara lain bisa interaksi tanya jawab dengan narasumber, bisa mendapat sertifikat. Bedanya adalah konsumsi peserta diadakan sendiri karena peserta di rumah masing-masing. Ini artinya penyelenggara webinar bisa menghemat.

Ada beberapa aplikasi untuk menyelenggarakan webinar, salah satunya yang paling poluler adalah aplikasi Zoom yang bisa diundur di appstrore dan playstore. Anda bisa juga klik di sini 

Untuk menjadi peserta webinar tentunya ada harus mendaftar. terlebih dahulu Anda bisa mendaftar akun zoom setelah menginstall zoom (jika di hp).
Untuk mengikuti webinar anda bisa melalui smartphone maupun laptop.

Setelah punya akun, anda harus mendaftar sebagai peserta melalui link yang diberikan oleh penyelenggara/narasumber.

Karena peserta ada di rumah, maka anda sebagai peserta harus stanby sebelum acara dimulai, selalu catat tanggal dan jamnya agar tidak ketinggalan. Dan yang tak kalah pentingnya sinyal internet harus cukup bagus agar dapat mengikuti acara webinar dengan lancar.

Silakan lihat video di atas untuk mempelajari webinar sehingga jika nanti ada undangan webinar dari kami, Anda sudah siap .


Sabtu, Maret 07, 2020

KIRDI PUTRA MENGINSPIRASI TOPIK MICRO EXPRESSION & BODY LANGUAGE DI PRODI KEBIDANAN

KIRDI PUTRA MENGINSPIRASI TOPIK MICRO EXPRESSION & BODY LANGUAGE DI PRODI KEBIDANAN

Suatu hari, ada chat masuk di WA saya selaku Manager Pembicara, menanyakan ketersediaan waktu untuk Pembicara tentang MICRO EXPRESSION & BODY LANGUAGE, KIRDI PUTRA.

" Assalamualaikum Pak,  saya Syifa dari POLTEKKES BANDUNG PRODI KEBIDANAN, mohon informasi, apakah tanggal 29 Pebruari 2020 Pak Kirdi Putra, jadwalnya kosong ?"

Setelah melakukan komunikasi dengan pihak pembicara, diketahui tanggal tersebut beliau sudah terjadwal Kelas di Surabaya.

Sempat saya pilihkan alternatif pembicara yang lain,  namun di tanggal tersebut kebanyakan sudah terjadwal.

Selang beberapa saat, saya dikontak kembali, menannyakan seandainya jadwal dimajukan di Sabtu 22 Pebruari apakah Pak Kirdi, available ?

Rupanya berjodoh, di tanggal 22 Pebruari 2020 tersebut, Pakar Micro Expression  KIRDI PUTRA yang namannya makin berkibar, setelah sering tampil di berita-berita besar,  seperti di kasus MIRNA KOPI CIANIDA,  Debat CAPRES-CAWAPRESS, sampai  berita terbaru tentang  "Arti Ekspresi Jokowi Saat Menyatakan 2 WNI Positif Virus Corona" (https://youtu.be/c4fb79Y9-pw ).

Maka, Sabtu 22 Pebruari 2020 sekitar jam 10.15, di ruangan Aula Poltekkes Kemenkes Bandung Prodi Kebidanan  Jl. Dr. Sumeru 84 Bogor, Pembicara  KIRDI PUTRA disambut oleh sekitar 130 an mahasiswi.

Acara yang dinamai MICRO EXPRESSION AND BODY LANGUAGE CLASS ini mengangkat tema " Lets Improve Your Emphaty Skills  To Develop Your Harmonius Relation".

Selama dua jam KIRDI PUTRA didampingi Moderator  Rosmannia Resmilawati, memukau peserta secara interaktif menjelaskan tentang pentingnya, profesi BIDAN dalam menggali kemampuan memahami mikro ekspresi dan bahasa tubuh pasien, agar pelayannya lebih optimal.

Dalam praktek kesehariannya Bidan akan sering berhadapan dengan pasien yang enggan untuk terus terang tentang keluhan penyakitnya.  Pasien yang tidak bisa mengungkapkan kendala sakit yang dirasakannya.  Sehingga, melalui seminar ini, peserta mendapatkan pencerahan untuk  mengenali pola-pola ekspresi mikro  dan bahasa tubuh pasien, yang diharapkan amanah pekerjaannya melayani masyarakat dapat lebih bermakna.

Sesi tanya jawab penuh antusias, karena peserta Seminar umumnya sudah mengenal pembicara dengan baik sebagai orang tenar di media televisi nasional, yang juga heboh dalam menjelaskan dan memberi contoh kasus yang unik. 

Ada bahasan yang cukup mendetail yakni mengenai cara mendeteksi kebohongan.  Peserta diajak untuk mengetahui polanya, mengenal tentang Fakta atau Opini,  tentang teknik bertanya, dan bagaimana mengetahui kunci pertanyaan.

Penjelasan, tanya-jawab , sesi pnyerahan Sertifikat dari kampus ke pembicara, dan foto bersama berakhir sekitar jam 12.15 WIB.

(DW)

POSTING TERPOPULER

Iklan