Sabtu, September 05, 2020

Konsep Baru Kewirausahaan di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi

Konsep Baru Kewirausahaan di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi

Bambang Suharno
Masa pandemi entah kapan akan berakhir. Semoga saja segera berlalu. Pepatah mengatakan setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Maknanya adalah ketika ada perubahan situasi, maka akan berpotensi memunculkan orang-orang baru yang mencuri perhatian, karena prestasinya. Sebaliknya, munculnya ketika tokoh-tokoh baru juga akan melahirkan suasana baru . sistem baru, dan tatanan baru.

Pun dalam masa pandemi ini. Siapa mengira aplikasi Zoom menjadi aplikasi wajib bagi penyelenggaran webinar di berbagai belahan dunia di tahun 2020? Tahun lalu banyak orang tidak mengenal zoom. teleconference di Indonesia bisa dibilang barang asing. Umumnya hanya diskusi antar negara saja yang biasa dilakukan secera teleconference. Namun pandemi telah mengubah semuanya, dan membuat zoom menjadi aplikasi paling laris dan tentunya mendatangkan penjualan jutaan dolar.

Perubahan juga terjadi pada penjualan sistem online. masyarakat seperti dipaksa membeli secara online oleh covid-19. Dan berhasil. Lantas bagaimana sebenarnya kewirausahaan di era ini? Di masa pandemi membuat kita harus mendalami kembali konsep kewirausahaan yang selama ini dibahas di berbagai forum. Melihat kenyataan saat ini dan masa depan, yang tantangannya sangat berbeda dengan masa yang lalu, maka selayaknya kita memikirkan konsep baru kewirausahaan untuk masa pandemi dan pasca pandemi.

Berikut ini konsep yang saya gali berdasatkan pengamatan saat saat ini

1.  Tidak Harus memiliki

Jika beberapa tahun lalu kita selalu mengidentikan kewirausahaan dengan kepemilikan usaha sendiri, maka saat ini kewirausahaan lebih bagus jika menjadi kepemilikan kolektif, bahkan bisa saja si pelaku wirausaha tidak perlu memilihi saham perusahaan.

Jika anda sedang dalam bekerja di sebuah perusahaan, lantas perusahaan ini mengalami kemerosotan bisnis akibat pandemi, apa yang anda lakukan? Jika Anda mengusulkan sebuah terobosan baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan berhasil direalisasikan, maka sejatinya Anda berhasil mempraktekkan kewirausahaan. Anda bisa disebut sebagai entrepreneur dalam perusahaan alias intrapreneur.

Dalam masa pandemi, mungkin saja ada yang kena PHK, dan beberapa orang bersinergi membangun usaha. Jika berhasil, maka mereka semuanya disebut entrepeneur.

2.  Tidak Bisa Sendiri


Banyak  orang mengira, bahwa kita bisa menjadi hebat jika bisa mengerjakan bisnis sendirian. Saya jamin, mereka yang memaksakan diri untuk mengerjakan banyak hal sendirian, tidak akan berhasil menjadi besar. Mereka bisa berkembang tapi terbatas. Karena mereka semua punya keterbatasan tenaga dan waktu.

Apalagi di masa pandemi dan di era milenial sekarang. Dengan teknologi 4.0 Nadiem Makarim bisa mempekerjaan ribuan orang tanpa harus mendirikan perusahaan transportasi. Cukup dengan aplikasi gojek. Kita harus memiliki kecerdasan untuk bersinergi. Kecerdasan ini punya ruang yang besar untuk sukses. Anda yang egonya besar, mau menang sendiri, tidak mau berbagi, jangan harap untuk sukses mengembangkan bisnis di era sekarang.

Berpikirlah untuk mencari mitra yang baik dan berbagilah rejeki dengan mitra Anda.

3. Teruslah Berinovasi 

Kreativitas adalah awal inovasi. Jika ide kreatif sudah bisa dijalankan, maka itu sudah bernama inovasi. Namun inovasi itu harus dapat "diuangkan". Kalau misalkan anda menemukan additive makanan untuk meningkatkan imunitas, namun setelah diproduksi ternyata konsumen masih ragu untuk membeli dan akhirnya anda merugi, maka inovasi anda belum mencapai tahap kewirausahaan.

Menyambung dari poin kedua di atas, maka pastikan bisnis anda memiliki manfaat yang lebih besar dibanding pelaku era sebelumnya. Pebisnis lama berinovasi meningkatkan value dan menaikkan harga, pebisnis sekarang meningkatkan value dan menurunkan harga. teknologi dapat memangkas biaya logistik, biaya SDM, biaya administrasi dan sebagainya, sehingga sangat memungkinkan harga menjadi lebih kompetetif dan market menjadi besar.

Masa pandemi memaksa masyarakat untuk lebih banyak di rumah, membeli banyak produk secara online, belajar online, menonton online, berbisnis online, bekerja online.
Kelak ketika pandemi lewat, sangat mungkin mereka tidak akan kembali 100 persen sebagaimana sebelum pandemi. Sebagian kebiasaan masa pandemi akan dilanjutkan, misalkan belanja online, meeting online dan yang lainnya.

Itu semua menuntut anda dalam posisi manapun untuk menerapkan konsep baru kewirausahaan.

Selamat mencoba

Bambang Suharno

Rabu, Juli 08, 2020

BAMBANG SUHARNO DI WEBINAR FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA 8 JULI 2020

BAMBANG SUHARNO DI WEBINAR FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA 8 JULI 2020




Rabu 8 Juli 2020 sekitar pukul 12.45 siang, laptop kami sudah bersiap menyimak webinar  Diskusi Publik Gunadarma, melalui aplikasi Google Meet.

Tepat pukul 13.00 WIB  acara yang dinanti-nanti pun dimulai, MC panitia segera menyapa semua peserta, dan memperkenalkan tokoh-tokoh pembicara  yang akan memaparkan materi seminar via online itu.

Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Bapak Dr. Budi Prijanto, S.E, M.M. 

Berikutnya  MC memperkenalkan Moderator Acara , ALFIAN, dan menyerahkan  jalannya  acara  untuk memandu  webinar, yang akan berlangsung sampai pukul 14.30 WIB.


Direktur IES Bambang Suharno bersama pakar Ekonomi Dr Zulfikar menjadi narasumber Diskusi Publik virtual yang diselenggarakan BEM FE Univ Gunadarma Depok.

Tema webinar yang dibahas adalah "Perekonomian Indonesia Menghadapi Pandemi Covid-19" diikuti oleh lebih dari 200 peserta tediri dari para mahasiswa dan dosen.

Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan dampak pandemi Covid 19 terhadap UMKM di Indonesia. Ia menguraikan tentang perubahan gaya hidup di masa pandemi, dampak positif dan negatif ada pandemi serta bagaimana mensiasati situasi pandemi tersebut.

Sedangkan Zulfikar menguraikan gambaran ekonomi makro Indonesia selama pandemi dan perkiraan situasi kedepan.

Menanggapi pertanyaan moderator mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah, Bambang menyampaikan, sebaiknya pemerintah menjamin agar usaha tidak dibebani pungutan yang tidak jelas, dan memberikan fasilitas dan kemudian untuk mendorong UMKM agar tetap berjalan di masa pandemi, misalkan memberikan lokasi gratis untuk menjalankan usaha.

Acara berlangsung semarak dan penuh antusias sekitar 90 menit, yang diselingi tanya  jawab peserta webinar dan penyerahan e-sertifikat kepada dua pembicara dan seorang moderator, oleh pihak panitia.

Alhamdulillah, acara berlangsung lancar, dan inilah suasana yang terekam di layar monitor webinar ( DW). pembicara webinar, pembicara webinar ekonomi



Minggu, Juli 05, 2020

WEBINAR ANGKATAN KE-2 : MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI  (Bonus Senilai Rp 4 juta)

WEBINAR ANGKATAN KE-2 : MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI (Bonus Senilai Rp 4 juta)



Setelah sukses menyelenggarakan Webinar "Melatih Intuisi dengan Kecerdasan Hati" tanggal 27 Juni 2020. ASSI (Akademi Softskill Indonesia) bekerjasama dengan Indonesian Entrepreneur Society (IES) kembali menyelenggarakan seminar dengan topik yang sama, angkatan kedua. Bagi yang belum sempat ikut angkatan pertama silakan simak info berikut ini dan segera daftarkan.

Mengapa Tirto Utomo mengambil keputusan  untuk membisniskan air putih dengan harga lebih mahal dari bensin ketika semua survey menyatakan bisnis itu sangat tidak layak?

Mengapa Jaya Suprana berani memproduksi jamu untuk anak-anak  pada masa jamu untuk orang tua saja makin kurang diminati?

Mengapa Jenderal Soedirman mengambil keputusan bergerilya dengan ditandu ketika dunia mengatakan Indonesia sudah takluk  pada Belanda?

Mengapa seorang ibu merasakan anaknya yang ditanah rantau sedang sedih?

Mengapa Riyadin nekad berbisnis sari kedele yang secara kalkulasi usaha untungnya sangat tipis?

Mengapa ada orang yang berani memulai usaha ketika orang lain sedang merugi?

Itu semua adalah soal Kecerdasan Hati.

Krisis akibat Pandemi tidak bisa dihadapi dengan  kecerdasan pikiran saja. Semua ahli di dunia akan berdebat bagaimana mengatasinya, namun yang akan lolos dari krisis akibat pandemi  adalah mereka yang punya intuisi yang tajam, alias “cerdas” hati nya.

Bagaimana cara mengaktifkan kecerdasan hati untuk meraih sukses di tengah ketidakpastian?

Ikuti
Heart Intelligence Seminar 
"Melatih Intuisi dengan Kecerdasan Hati"
(Angkatan ke-2)
Sabtu, 18 Juli 2020, Pukul 13.30-16.00 WIB
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Narasumber: Dr (HC) Ubaydillah Anwar,
Direktur Akademi Softskill Indonesia (ASSI), pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati
Lulusan Pondok Modern Gontor (1993), PPM Jakarta (1995), dan ICS Singapore (1999). Mendapatkan sertifikasi professional dari ICS Learning Centre (2006), International Labor Organization (ILO), dan Al- Jamiah Al- Arabiyah Al Maftuhah, Riyadh (2015).

Moderator : Bambang Suharno 
(Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

MATERI : 
  1. Tujuh Disiplin Kecerdasan Hati untuk Menjemput Peluang  dan Menemukan Cahaya di Tengah Ketidakpastian
  2. Intuisi untuk mengambil keputusan cepat dan akurat ketika data tidak  lengkap atau data banyak tapi simpang siur dan saling bertentangan 
  3. Intuisi untuk membedakan informasi akurat dengan informasi hoax.
  4. Intuisi untuk mendapatkan SDM yang  tepat 
  5. Intuisi untuk mendeteksi gejala ketidakkejujuran  orang 
  6. Intuisi untuk memilih arah bisnis yang tepat ketika krisis
MANFAAT UNTUK ANDA
Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan mempertajam intuisi untuk mengambil keputusan tepat di saat krisis, mendeteksi ketidakberesan dan ketidakjujuran, memilih arah bisnis yang bagus. Dampaknya adalah Anda dapat meraih peluang baru di saat yang lain mengalami krisis

INVESTASI
Investasi Normal Rp. 500.000
Khusus di masa Pendemi hanya Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto
(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )
Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.
Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.

Bonus Dahsyat 
untuk 20 Pendaftar pertama:

Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu ! (di luar biaya seminar)

Plus Bonus Ebook Suksesmatic karya Bambang Suharno senilai Rp. 75.000


PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307

Selasa, Juni 09, 2020

ZOOM SEMINAR MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI (Dapatkan Bonus Senilai Rp 4 juta)

ZOOM SEMINAR MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI (Dapatkan Bonus Senilai Rp 4 juta)

Mengapa Tirto Utomo mengambil keputusan  untuk membisniskan air putih dengan harga lebih mahal dari bensin ketika semua survey menyatakan bisnis itu sangat tidak layak?

Mengapa Jaya Suprana berani memproduksi jamu untuk anak-anak  pada masa jamu untuk orang tua saja makin kurang diminati?

Mengapa Jenderal Soedirman mengambil keputusan bergerilya dengan ditandu ketika dunia mengatakan Indonesia sudah takluk  pada Belanda?

Mengapa seorang ibu merasakan anaknya yang ditanah rantau sedang sedih?

Mengapa Riyadin nekad berbisnis sari kedele yang secara kalkulasi usaha untungnya sangat tipis?

Mengapa ada orang yang berani memulai usaha ketika orang lain sedang merugi?

Itu semua adalah soal Kecerdasan Hati.

Krisis akibat Pandemi tidak bisa dihadapi dengan  kecerdasan pikiran saja. Semua ahli di dunia akan berdebat bagaimana mengatasinya, namun yang akan lolos dari krisis akibat pandemi  adalah mereka yang punya intuisi yang tajam, alias “cerdas” hati nya.

Bagaimana cara mengaktifkan kecerdasan hati untuk meraih sukses di tengah ketidakpastian?

Ikuti
Heart Intelligence Seminar 
"Melatih Intuisi dengan Kecerdasan Hati"

Sabtu, 27 Juni 2020, Pukul 13.30-16.00 WIB
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Narasumber: Dr (HC) Ubaydillah Anwar,
Direktur Akademi Softskill Indonesia (ASSI), pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati
Lulusan Pondok Modern Gontor (1993), PPM Jakarta (1995), dan ICS Singapore (1999). Mendapatkan sertifikasi professional dari ICS Learning Centre (2006), International Labor Organization (ILO), dan Al- Jamiah Al- Arabiyah Al Maftuhah, Riyadh (2015).

Moderator : Bambang Suharno 
(Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

MATERI : 
  1. Tujuh Disiplin Kecerdasan Hati untuk Menjemput Peluang  dan Menemukan Cahaya di Tengah Ketidakpastian
  2. Intuisi untuk mengambil keputusan cepat dan akurat ketika data tidak  lengkap atau data banyak tapi simpang siur dan saling bertentangan 
  3. Intuisi untuk membedakan informasi akurat dengan informasi hoax.
  4. Intuisi untuk mendapatkan SDM yang  tepat 
  5. Intuisi untuk mendeteksi gejala ketidakkejujuran  orang 
  6. Intuisi untuk memilih arah bisnis yang tepat ketika krisis
MANFAAT UNTUK ANDA
Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan mempertajam intuisi untuk mengambil keputusan tepat di saat krisis, mendeteksi ketidakberesan dan ketidakjujuran, memilih arah bisnis yang bagus. Dampaknya adalah Anda dapat meraih peluang baru di saat yang lain mengalami krisis

INVESTASI
Investasi Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto
(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )
Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.
Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.

Bonus Dahsyat 
untuk 20 Pendaftar pertama:

Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu ! (di luar biaya seminar)

Plus Bonus Ebook Suksesmatic karya Bambang Suharno senilai Rp. 75.000


PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307

Minggu, Juni 07, 2020

Talkshow Wirausaha Soroti Kecerdasan Hati dalam Menghadapi Ketidakpastian

Talkshow Wirausaha Soroti Kecerdasan Hati dalam Menghadapi Ketidakpastian


Sesuai dengan rencana, Sabtu 6 Juni Indonesian Entrepreneur Society (IES) menyelenggarakan acara Talkshow Wirausaha sekaligus halal bi Halal. Acara ini menghadirkan pengusaha sari kedelai Riyadin dan pakar heart intelligence Dr Ubaydillah Anwar. Acara yang berlangsung pukul 13.30- 14.00 ini dipandu oleh founder IES Bambang Suharno.

Acara diawali dengan ucapan idul fitri , dilanjutkan dengan pemutaran video profil Riyadin dan acara kunjungan dan wawancara IES dengan Riyadin.

Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.


Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran  dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System

Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.


Jumlah karyawan dan tenaga penjualan saat ini ratusan orang dengan wilayah pemasaran Jabodetabek, karawang dan Banten. Riyadin yakin pasar akan terus berkembang karena sari kedelai produksinya yang bermerek Sale tersebut diproduksi dengan sistem yang higienis, menggunakan gula asli, tidak menggunakan pengawet buatan dan didistribusi dengan cepat sampai ke konsumen.


Dalam talkshow ini Riyadin menyampaikan bahwa di awal usahanya dia mengabaikan peluang kegagalan. "Kalau umumnya orang berbisnis mengatakan namanya usaha yang , bisa sukses bisa gagal. Saya tidak berpikir demikian, sejak awal saya menetapkan bahwa peluang gagal harus diabaikan. Jadi apapun kejadiannya harus ada jalan menuju sukses," urai Riyadin.

Lebih lengkap dibahas di Seminar Kecerdasan Hati 13 Juni

Dalam ulasannya Ubaydillah Anwar menyampaikan pentingnya kecerdasan hati dalam mengembangkan usaha.  Riyadin sudah mempraktekkan kecerdasan hati sejak awal memulai usaha. Kalau hanya mengandalkan kecerdasan otak, Riyadin tidak akan berani memulai usaha sari kedele.

"Dalam masa ketidakpastian, kecerdasan hati semakin penting dikembangkan oleh siapapun termasuk pelaku bisnis, "ujar Ubay.

Selengkapnya akan dijelaskan pada Seminar Kecerdasan Hati yang akan berlangsug pada :

  • Sabtu, 13 Juni 2020, 
  • Pukul 10.00-12.30
  • Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)
Narasumber : Dr. Ubaydillah Anwar (Direktur ASSI, pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati)Moderator : Bambang Suharno (Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

Materi seminar meliputi: 
  1. Rahasia kecerdasan hati dan revolusi diri
  2. Kecerdasan hati dan kecerdasan pikiran (Heart-Brain Intelligence)
  3. Tujuh  disiplin yang akan mengubah hidup Anda dengan keajaiban baru  
  4. Mendeteksi sumber-sumber yang dapat mengundang kegelapan hati dan pikiran 
  5. Revolusi diri jangan sampai berhenti 
Manfaat Untuk Peserta

Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan memperkuat ketangguhan, memperbaiki hubungan dengan orang-orang penting di sekitar Anda, mengundang keajiban dari Allah, memperbaiki kualitas leadership dan menagement Anda, dan secara umum memperbaiki kualitas diri.


INVESTASI
Investasi hanya Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.

Bonus Luar Biasa

Penyelenggara akan memberikan bonuse luar biasa kepada 20 pendaftar pertama  berupa Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu !

PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307
email : pembicaraseminarzone@gmail.com

POSTING TERPOPULER

Iklan