Tampilkan postingan dengan label Bangun Dioro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bangun Dioro. Tampilkan semua postingan

Minggu, April 28, 2013

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA  KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

Kunjungan peserta ke instalasi perikanan air tawar
Peserta Training Setneg
Entrepreneur Society (IES) bekerjasama dengan Psikodinamika, dipercaya menyelenggarakan training wirausaha persiapan purnakarya untuk 30 karyawan Kementerian Sekrratariat Negara. Acara berlangsung di Jakarta dan Cisarua-Bogor tanggal 23-27 April 2013. Hari pertama, berlangsung di Pusdiklat Setneg Cilandak Barat, diisi materi psikologi dan kesehatan untuk calon pensiun. Materi psikologi disampaikan oleh Popy Amalia, Direktur Psikodinamika. Materi kesehatan di masa pensiun diisi oleh Dr Purindro, member IES.

Pada hari kedua, 24 april, training berlangsung on the spot, yaitu di lokasi Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, di Desa Palasari kecamatan Cijeruk Bogor dan instalasi perikanan air tawar milik Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi tidak jauh dari Bangun Karso Farm. Di peternakan Bangun Karso seluas lebih dari 10 ha ini, peserta diperlihatkan bagaimana proses peternakan kambing perah, kambing pedaging, domba dan juga sapi. Bangun Dioro, pemilik Bangun Karso Farm menyampaikan pengalaman memulai usaha dari nol hingga memiliki ribuan ekor kambing.
Bangun Dioro (kiri, pegang Speaker) menjelaskan kambing perah
Dioro sering dijuluki sersan kambing lantaran hingga saat ini masih aktif sebagai TNI berpangkat sersan. Oleh rekan-rekannya disebut sebagai sersan berpenghasilan jenderal, karena meskipun berpangkat sersan, berkat ketekunannya berbisnis kambing, ia mampu mengembangkan ekonomi keluarga dan lingkungannya di kecamatan Cijeruk.

Ia mulai belajar peternakan kambing secara serius ke Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi. Di sana ia magang dan kemudian mempraktekkan ilmunya untuk memelihara kambing secara profesional.

Pada hari ketiga, peserta diajak mengunjungi usaha franchise Idolmart dan Bakmi Djawa yang berlokasi di Taman Yasmin Bogor. Di sini peserta melihat dan mendengarkan pengalaman pendiri Idolmart Wan M Hasim sejak memulai usaha sambilan berupa toko ATK, kemudian berkembang menjadi Toysmart dan Idolmart yang jumlahnya 60an outlet.

Pada hari keempat berkunjung ke usaha pebuatan kripik daun singkong di Cibinong, Bogor. Peserta diajak melihat usaha skala rumah tangga yang dapat berkembang dan menjual produknya melalui internet.

Pada serangkaian acara training ini, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) dan juga pembicara seminar  Bambang Suharno menyempatkan hadir dan mendampingi peserta pada hari pertama di Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, sekaligus menyampaikan materi mental entrepreneur kepada peserta.

POSTING TERPOPULER

Iklan