Tampilkan postingan dengan label seminar googlepreneur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar googlepreneur. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 29, 2013

SEMINAR GOOGLE PRENEUR DI UPN VETERAN JAKARTA

SEMINAR GOOGLE PRENEUR DI UPN VETERAN JAKARTA

JAKARTA, Pembicara-Seminar. Bertempat di aula Soedirman UPN Veteran, Jakarta, Sabtu 28 September 2013, jurusan akuntansi UPN Veteran mengadakan seminar wirausaha dengan tema memanfaatkan waktu dan teknologi untuk berwirausaha.


Seminar diikuti tak kurang dari 250 mahasiswa akuntansi, menghadirkan pembicara Bambang Suharno dari IES dan Ary dari Komunitas TDA Kampus.

Dalam acara ini Bambang menyampaikan perlunya mahasiswa mengembangkan kewirausahaan sejak di bangku kuliah. Mahasiswa harus mulai mengasah mental produktif, yaitu bisa menyisihkan sebagian uang saku untuk berlajar bisnis. Mahasiswa juga perlu mulai belajar memimpin melalui organisasi dan harus mau berbagi/peduli dengan sesama. Itulah hakekat mental wirausaha.

Bambang juga menyatakan bahwa saat ini peluang menghasilkan pendapatan besar tanpa modal menjadi sangat terbuka karena adanya teknologi informasi. sebagai contoh seorang anak 17 tahun di Inggris dapat membuat software yang laku dijual ke yahoo senilai 30 USD.

Untuk itulah mahasiswa dapat memulai bisnis dengan internet. Apalagi di Indonesia perkembangan pengguna internet sangat pesat. diperkirakan tahun ini terdapat 80an juta pengguna internet dan tahun 2014 diperkirakan meningkat menjadi 150 juta.

Untuk sukses berbisnis online diperlukan pengetahuan mengenai google keyword planner, SEO, facebook marketing dan sebagainya.

Rabu, Juni 12, 2013

SEMINAR GOOGLEPRENEUR DI STIE INSAN PEMBANGUNAN TANGERANG

SEMINAR GOOGLEPRENEUR DI STIE INSAN PEMBANGUNAN TANGERANG

pembicara seminar , seminar wirausaha, seminar googlepreneur
Bambang Suharno (tengah belakang, batik coklat), bersama  peserta.







Minggu, 9 Juni 2013, Direktur IES Bambang Suharno menjadi pembicara tunggal pada acara seminar wirausaha dengan topik Googlepreneur yang diselenggarakan oleh STIE Insan Pembangunan Tangerang. Acara berlangsung di Islamic Center Citra Raya Tangerang, diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa Insan pembangunan.

Ketua STIE/STMIK Insan Pembangunan
Marihot Simorangkir, SE,. M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi waktu untuk bersantai-santai karena Indonesia tertinggal dengan negara lain dalam hal teknologi. Oleh karena itu generasi muda khususnya mahasiswa harus terus belajar mengembangkan teknologi, khususnya teknologi informasi. Dengan adanya seminar googlepreneur diharapkan mahasiswa kelak dapat membuka lapangan kerja.


Sementara itu Drs. Karnawi Kamar, MM, Dosen STIE Insan Pembangunan yang bertindak sebagai moderator, menyampaikan jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,8% dari jumlah penduduk, sehingga Indonesia kekurangan wirausaha. Mengutip pandangan Ciputra, dalam sebuah negara yang maju, minimal 2 persen penduduknya berwirausaha.

Peserta antusias mengikuti seminar
Pada seminar ini Bambang Suharno menyampaikan materi mengenai pengertian googlepreneur, kiat melakukan riset pasar melalui google, cara mengetahui jumlah pesaing, serta bagaimana pengalaman googlepreneur. Bambang juga memberikan beberapa contoh kasus aktual.

Bambang menyampaikan, di era purbakala manusia hidup dengan berburu. Dengan demikian orang yang sukses saat itu adalah yang paling pintar berburu. Memasuki era pertanian, orang sukses adalah yang memiliki lahan luas dan subur. Berikutnya ketika memasuki era industri, orang sukses adalah yang memiliki pabrik dan tambang. Kini di era informasi, orang sukses adalah yang menguasai bidang teknologi informasi. Dari daftar 10 orang terkaya di dunia tahun 2013, terlihat ada beberapa orang yang kaya raya di bidang informasi antara lain Bill Gate pemilik Microsoft.

Indonesia kini memiliki pengguna internet sekitar 80 juta dan tahun 2014 diperkirakan naik segara signifikan menjadi 150 juta orang. Ini adalah pasar yang sangat besar. Indonesia juga masuk dalam 5 besar pengguna facebook. Mahasiswa sangat berpotensi berkembang dan mampu bersaing dengan bisnis berbasis googlepreneur.

Di akhir acara, Bambang memutar video inspiratif mengenai seorang anggota IES bernama Waryono yang bekerja sebagai officeboy tapi berhasil mengembangkan bisnis sembako, pecel lele, tanaman hias serta WC umum. Bambang berpesan, kalau seorang office boy saja mampu mengembangkan wirausaha, tentunya mahasiswa dan sarjana akan lebih mampu lagi berwirausaha.

Mau lihat video waryono sebagai office boy entrepreneur, silakan klik di sini Office Boy Wirausaha 

POSTING TERPOPULER

Iklan