Tampilkan postingan dengan label seminar motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar motivasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Agustus 31, 2019

Motivasi :  Tergantung Mindset Kita

Motivasi : Tergantung Mindset Kita

Kisah motivasi ini didapatkan dari share di group whatsapps. Sebuah kisah dari negeri Tiongkok yang sangat menggugah kita untuk selalu berpikir positif menghadapi situasi apapun.

Pada th 1892, Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang ke Shanghai. Karena perjalanan yang jauh maka nanas-nanas membusuk dan dibuang.

Di seberang Toko Buah Yu ini ada toko kecil dihuni sepasang suami istri yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Pasangan ini  segera memungut nanas yang dibuang itu. Nanas dikupas, dipotong kecil-kecil dan dijual.

Rupanya usaha sederhana ini berjalan lancar. Suami istri ini membeli nanas busuk dari Toko Yu. Toko Yu dengan senang hati menjual dengan harga murah.

Selanjutnya nanas itu diproses jadi kue dodol nanas dan  terjual laris.
Dalam  waktu singkat kue dodol nanas ini jadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan dan  sampai ke kerajaan.

Kesuksesan ini membuat pemilik Toko Yu iri.
Yu tahu bahwa kue dodol nanas itu terbuat dari nanas busuk yang dia jual. Malam harinya Yu menulis “Tian Zhi Dao” (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko kue dodol nanas. Harapannya orang akan tahu bahwa kesuksesan itu dari sisa sisa nanas yang sebenarnya tak terpakai, bukan untuk diolah.

Esoknya suami istri itu melihat tulisan ini. Mereka terperanjat, tahu kalau ada orang yang ingin merusak bisnis mereka.

Namun sang suami tertawa dan  berucap : “Kita kebetulan sedang berpikir mencari nama toko, hari ini ada orang yang menuliskan nama toko di depan pintu, itu bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas toko kita, Kaisar adalah Putra Langit pada masa itu, jadi sudah seharusnya kalau memakai nama ‘Tian Zhi Dao’. Oke, saya gunakan ini sebagai nama toko!”

Dampaknya.....bisnis kue dodol nanasnya jadi semakin melejit. Yu jadi semakin berang.
Lalu Yu dengan liciknya melukis di dinding toko itu seekor kura-kura yang menyembunyikan kepala di dalam tempurung  disertai tulisan: “Tidak tahu malu”

Keesokan harinya, melihat lukisan kura-kura ini, sepasang suami istri itu terdiam, namun sejenak kemudian berucap secara bersamaan,
“Kita gunakan gambar kura-kura ini sebagai logo produk. Kue dodol nanas dapat menyembuhkan batuk & memperpanjang usia. kura-kura adalah hewan yang panjang usianya.”

Sejak itu, logo kura-kura jadi logo yang terkenal di Shanghai.
 =====

Cerita motivasi ini, mengandung pelajaran berharga bagi kita tentang pentingnya kekuatan pikiran.

Seseorang yang Bijak akan mampu mengubah Hinaan, Kegagalan dan  Kekecewaan, menjadi sebuah Motivasi Hidup yang membawa Kesuksesan.

Hal "Buruk" dapat diubah menjadi hal yang Baik, it's all about our Mindset.

Selalulah untuk mengambil sisi positifnya dari sebuah kejadian. Ibarat orang sedang berjalan terhalang batu besar. Bisa saja batu itu justru untuk membuat lompatan.

Mari mulai saat ini.....kita.....
Berpikir Positif
Berkata positif
Maka Hal-Hal yang Positif yang akan Menyertai kita

Apa yg keluar dari Mulut Itu...timbul dari dalam Hati dan Pikiran kita
Berawal dari respon pikiran terhadap kejadian, akan berubah jadi perkataan, selanjutnya menjadi tindakan. Dari tindakan itulah akan menuai hasil.

Jadi kalau pikiran kita negatif, perkataan kita akan negatif pula, dan tindakan pun akan negatif. Wajar jika hasilnya jadi negatif.
Begitupun sebaliknya, jika pikiran kita positif, maka perkataan kita akan menjadi positif, maka tindakan dan sikap kita juga akan postif, hasilnya pun akan positif.


Untuk itu MARI kita :

- Kurangi Perkataan yang Negatif
  Perbanyak ucapan yang posit

- Kurangi Ucapan yang  Mendendam
  Perbanyak Ucapan yang Mengasihi

- Kurangi kata-kata yang  Mengejek
  Perbanyak kata-kata yang Menghargai

- Kurangi kata-kata yang Melemahkan
  Perbanyak kata-kata yang Mendorong

- Kurangi Perkataan yang  Menolak
  Perbanyak kata-kata yang Memperhatikan

- Kurangi kata-kata Kritik
  Perbanyak Perkataan yang  Membangun

- Kurangi kata-kata yang  Sia Sia
  Perbanyak kata-kata yang  Mendatangkan Inspirasi

- Kurangi kata-kata Kasar
  Perbanyak Perkataan  Lemah Lembut dan Menyejukan Hati.

Sikap kita dalam menghadapi hidup adalah sebuah pilihan
Dan Pilihan yang kita Ambil, Menentukan cara Kita Menjalani  Kehidupan

Minggu, April 15, 2018

Danu Kuswara Mengisi Acara Motivasi Etos Kerja Untuk Aparatur Desa se Belitung

Danu Kuswara Mengisi Acara Motivasi Etos Kerja Untuk Aparatur Desa se Belitung

Bertempat di Best Western Hotel Jakarta, Rabu 14 Maret 2018, Ustad Danu Kuswara dipercaya sebagai motivator  di acara pelatihan motivasi aparatur desa ke Belitung, alias Bumi Laskar Pelangi. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (Bangdes) Kemendagri ini berlangsung mulai jam 19.30 hingga tengah malam. Para peserta sangat antusias mengikuti acara motivasi ini.

Peserta yang berjumlah lebih dari 50 orang terdiri dari kepala desa dan aparatur desa yang sedang mengikuti sebuah pelatihan tentang pengelolaan dana desa di Jakarta. Materi dari Danu Kuswara dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada para aparatur desa untuk mengelola dana desa dengan amanah sehingga terjadi kemajuan yang baik di masing-masing desa.

Ustad Danu Kuswara  yang akrab dipanggil Kang Danu adalah motivator dan pembicara seminar yang bermitra dengan Indonesian Entrrepreneur Society (IES) sejak beberapa tahun lalu. Sehari-harinya disibukkan dengan kegiatan memberikan Konseling, memberikan Motivasi,  Pencerahan dan Pelatihan (Training) di Perkantoran, Masjid, Majelis Taklim, Perumahan, Perkumpulan, juga mengisi siaran motivasi dan inspirasi spiritual di RRI Pro 2, 105 FM Jakarta, Bahana 101.8 FM Jakarta dan berbagai radio lainnya. 


Di bulan Ramadhan ia biasanya mengisi juga siaran Sahur, “Sahur Bersama Ustadz” di RRI Pro 1, Pro 2 dan Pro 4, serta acara bedah lagu Religi, “Syair Bersyiar” di RRI Pro 2 FM.

Mendirikan dan mengelola sebuah majelis kajian untuk saling belajar dan mengaplikasikan nilai-nilai agama yang bernama “Komunitas Cerah Hati” serta bercita-cita ingin membangun dan mengelola sebuah pesantren tahfidz Qur’an  terpadu, yang diperuntukkan bagi anak yatim piatu kurang mampu dan anak dhuafa.


Salah satu buku karyanya yang merupakan kumpulan materi ceramah  di RRI Pro 2 FM dan Bahana 101.8 FM berjudul: SUKSES  PENUH  KEBERKAHAN.

Sabtu, Januari 13, 2018

SEBERAPA TINGGI GAIRAH ANDA?

SEBERAPA TINGGI GAIRAH ANDA?


Jika Anda bekerja sebagai tukang sapu jalanan, bekerjalah sebagaimana Michael Angelo melukis atau Shakespeare menulis puisi, sehingga kelak segenap penghuni bumi akan tertegun dan berujar, “di sini pernah hidup seorang tukang sapu yang melakukan tugasnya dengan sangat baik”. (Marthin Luther King Jr)

Tahun baru seperti biasanya banyak orang membuat resolusi untuk melakukan perbaikan dibanding tahun sebelumnya. Gairah untuk menjadi lebih sukses begitu tinggi. Sayangnya banyak yang belum mampu menjaga gairah agar tetap tinggi sepanjang tahun. Banyak yang dalam sebulan gairah itu mulai menurun dan hidup seperti semula. Lantas gairah untuk sukses bangkit lagi ketika tiba akhir tahun. Mudah-mudahan Anda tidak termasuk yang seperti itu .

Ubaydilah Anwar
Ubaydilah Anwar , penulis buku “Kompetensi Kunci dalam Berprestasi” mengatakan, untuk menjadi orang yang kompeten di bidang apapun, syarat pertama yang harus dimiliki adalah punya gairah yang kuat. Ibaratnya jika orang memotong kayu dengan pedang yang tajam tetapi gairah anda setengah-setengah, niscaya prosesnya pasti lama bahkan bisa gagal.

Begitu juga dengan keinginan untuk berprestasi. Meskipun punya pengetahuan yang bagus, punya skill yang bagus, punya fasilitas yang bagus, kalau gairahnya setengah-setengah, maka prestasinya juga setengah-setengah, bahkan tidak berprestasi.

Rabu, Juni 12, 2013

SEMINAR GOOGLEPRENEUR DI STIE INSAN PEMBANGUNAN TANGERANG

SEMINAR GOOGLEPRENEUR DI STIE INSAN PEMBANGUNAN TANGERANG

pembicara seminar , seminar wirausaha, seminar googlepreneur
Bambang Suharno (tengah belakang, batik coklat), bersama  peserta.







Minggu, 9 Juni 2013, Direktur IES Bambang Suharno menjadi pembicara tunggal pada acara seminar wirausaha dengan topik Googlepreneur yang diselenggarakan oleh STIE Insan Pembangunan Tangerang. Acara berlangsung di Islamic Center Citra Raya Tangerang, diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa Insan pembangunan.

Ketua STIE/STMIK Insan Pembangunan
Marihot Simorangkir, SE,. M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi waktu untuk bersantai-santai karena Indonesia tertinggal dengan negara lain dalam hal teknologi. Oleh karena itu generasi muda khususnya mahasiswa harus terus belajar mengembangkan teknologi, khususnya teknologi informasi. Dengan adanya seminar googlepreneur diharapkan mahasiswa kelak dapat membuka lapangan kerja.


Sementara itu Drs. Karnawi Kamar, MM, Dosen STIE Insan Pembangunan yang bertindak sebagai moderator, menyampaikan jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,8% dari jumlah penduduk, sehingga Indonesia kekurangan wirausaha. Mengutip pandangan Ciputra, dalam sebuah negara yang maju, minimal 2 persen penduduknya berwirausaha.

Peserta antusias mengikuti seminar
Pada seminar ini Bambang Suharno menyampaikan materi mengenai pengertian googlepreneur, kiat melakukan riset pasar melalui google, cara mengetahui jumlah pesaing, serta bagaimana pengalaman googlepreneur. Bambang juga memberikan beberapa contoh kasus aktual.

Bambang menyampaikan, di era purbakala manusia hidup dengan berburu. Dengan demikian orang yang sukses saat itu adalah yang paling pintar berburu. Memasuki era pertanian, orang sukses adalah yang memiliki lahan luas dan subur. Berikutnya ketika memasuki era industri, orang sukses adalah yang memiliki pabrik dan tambang. Kini di era informasi, orang sukses adalah yang menguasai bidang teknologi informasi. Dari daftar 10 orang terkaya di dunia tahun 2013, terlihat ada beberapa orang yang kaya raya di bidang informasi antara lain Bill Gate pemilik Microsoft.

Indonesia kini memiliki pengguna internet sekitar 80 juta dan tahun 2014 diperkirakan naik segara signifikan menjadi 150 juta orang. Ini adalah pasar yang sangat besar. Indonesia juga masuk dalam 5 besar pengguna facebook. Mahasiswa sangat berpotensi berkembang dan mampu bersaing dengan bisnis berbasis googlepreneur.

Di akhir acara, Bambang memutar video inspiratif mengenai seorang anggota IES bernama Waryono yang bekerja sebagai officeboy tapi berhasil mengembangkan bisnis sembako, pecel lele, tanaman hias serta WC umum. Bambang berpesan, kalau seorang office boy saja mampu mengembangkan wirausaha, tentunya mahasiswa dan sarjana akan lebih mampu lagi berwirausaha.

Mau lihat video waryono sebagai office boy entrepreneur, silakan klik di sini Office Boy Wirausaha 

Sabtu, Februari 23, 2013

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

Setelah KPK menetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang, Jumat malam 22 februari 2013, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari posisinya. Anas Urbaningrum mengumumkan pengunduran diri dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).

Saat menggelar konferensi pers, Anas Urbaningrum didampingi sejumlah pimpinan DPP Partai Demokrat yang juga loyalis Anas. Seperti Ketua Divisi Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika dan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, M. Rahmad. Anas berpidato cukup panjang. Setelah berpidato pengunduran diri dan mencopot jaket biru kebesaran Partai Demokrat, Anas mendapat pelukan dari kader-kader Partai Demokrat. Berikut isi lengkap pidato pengunduran diri Anas, dikutip dari Metrotvnews 
 
Anas Urbaningrum
Assalamualaikuam warrahmatullahi wabarukatuh. Terima kasih dan selamat datang kepada rekan-rekan wartawan. Hari ini saya akan menyampaikan sikap, pikiran dan pandangan terkait status sebagai tersangka. Seperti diketahui bersama tanggal 22 Februari 2013 KPK sudah mengumumkan bahwa saya dinyatakan berstatus tersangka. Atas pengumuman KPK itu, saya menyatakan akan mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Karena saya masih percaya bahwa lewat proses hukum yang adil dan obyektif dan transparan, kebenaran dan keadilan bisa saya dapatkan.

Saya garis bawahi, saya masih percaya lewat proses hukum yang adil, obyektif, dan transparan berdasarkan kriteria-kriteria dan tata laksana yang memenuhi standar, saya yakin kebenaran dan keadilan masih bisa ditegakkan. Karena saya percaya negeri kita ini berdasarkan hukum dan keadilan, bukan berdasarkan prinsip kekuasaan.

Yang kedua, saudara-saudara sekalian, lewat proses hukum yang obyektif dan transparan itu saya akan melakukan pembelaan hukum sebaik-baiknya. Dan lewat proses hukum itu, berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang kredibel, saya meyakini betul sepenuh-penuhnya bahwa saya tidak terlibat di dalam proses pelanggaran hukum yang disebut sebagai proyek Hambalang itu. Ini saya tegaskan karena sekali lagi, sejak awal, saya punya keyakinan yang penuh tentang tuduhan-tuduhan yang tak berdasar itu.

Saya meyakini bahwa kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih tinggi dari fitnah dan rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan muncul mengalahkan fitnah dan rekayasa, sekuat apapun dibangun, sehebat apapun itu dibangun, serapi apapun itu dijalankan. Itu keyakinan saya.

Saudara-saudara sekalian, saya ingin sampaikan, sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status hukum di KPK. Mengapa? Karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan profesional. Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan oleh opini dan hal-hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan-kekuatan sebesar apapun itu.

Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam desakan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. "Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah." Ketika ada desakan seperti itu, saya baru mulai berpikir jangan-jangan, saya menjadi yakin, saya menjadi tersangka setelah saya dipersilakan untuk lebih fokus berkonsentrasi menghadapi masalah hukum di KPK. Ketika saya dipersilakan untuk lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK berarti saya sudah divonis punya status hukum yang dimaksud, yaitu tersangka.

Apalagi saya tahu, beberapa petinggi Partai Demokrat yakin betul, hakkul yakin, Anas menjadi tersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dipisahkan dengan bocornya apa yang disebut sebagai sprindik (surat perintah penyidikan). Ini satu rangkaian peristiwa yang pasti tidak bisa dipisahkan. Itu satu rangkaian peristiwa yang utuh. Sama sekali terkait dengan sangat erat. Itulah faktanya, itulah rangkaian kejadiannya. Dan tidak butuh pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahui rangkaian itu. Bahkan masyarakat umum dengan mudah membaca dan mencermati itu.

Saudara-saudara sekalian, kalau mau ditarik agak jauh ke belakang sesungguhnya ini pasti terkait dengan Kongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin bercerita lebih panjang. Pada waktunya saya akan bercerita lebih panjang.

Tetapi inti dari kongres itu ibarat bayi yang lahir. Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. Tentu rangkaiannya menjadi panjang. Dan rangkaian itu saya rasakan, saya alami, dan menjadi rangkaian peristiwa politik dan organisasi di Partai Demokrat. Pada titik ini, saya belum akan menyampaikan secara rinci. Tapi ada konteks yang sangat jelas menyangkut rangkaian-rangkaian peristiwa politik itu.

Saudara-saudara sekalian, ketika saya memutuskan terjun ke dunia politik dan saya masuk menjadi kader Partai Demokrat, saya sadar betul bahwa politik kadang-kadang keras dan kasar. Dalam dunia politik, tidak sulit untuk menemukan intrik, fitnah, dan serangan-serangan. Itu saya sadari sejak awal.

Dan karena itu, saya tahu persis konsekuensi-konsekuensinya. Maka saya sampaikan saya tidak akan pernah mengeluh dengan keadaan ini. Saya tidak akan pernah mengeluh tentang perkembangan situasi ini. Dan saya punya keyakinan kuat dan semangat untuk terus menghadapinya, termasuk dengan risiko dan konsekuensi. Itu hal yang lazim saja.

Saya anggap sebagai sebuah kelaziman, tidak ganjil, tidak aneh. Apalagi di dalam sistem demokrasi kita yang masih muda, termasuk Partai Demokrat yang tradisinya masih muda.

Saudara-saudara sekalian, karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin posisi tersangka itu lebih karena faktor nonhukum, tetapi saya punya standar etik pribadi. Standar itu mengatakan "kalau saya punya status hukum sebagai tersangka, maka saya akan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat." Ini bukan soal jabatan atau posisi, ini soal standar etik.

Standar etik pribadi saya itu, Alhamdulillah cocok dengan pakta integritas yang diterapkan di Partai Demokrat. Saya sendiri di tempat ini, seminggu lalu kurang lebih, sudah menandatangani pakta integritas. Dengan atau tanpa pakta integritas pun, standar etik pribadi saya mengatakan hal seperti itu: "Saya berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat."

Terkait dengan itu, saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus pada kader-kader Partai Demokrat. Yang telah memberikan kepercayaan dan mandat politik kepada saya untuk memimpin Partai Demokrat sebagai Ketua Umum periode 2010-2015. Saya mohon maaf kalau saya berhenti di awal 2013. Saya tidak merencanakan untuk berhenti di tahun 2013. Sejauh perjalanan yang saya tempuh, saya jalankan, saya tunaikan, sebagai ketua umum, sepenuhnya saya bersungguh-sungguh menjalankan mandat dan amanat politik partai itu.

Tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Tentu ada capaian prestasi dan masih ada bolong-bolongnya, ada lubang-lubangnya. Tapi saya menegaskan semua itu saya jalani dengan sungguh-sungguh, serius, penuh konsentrasi karena itu bagian dari panggilan jiwa politik saya.

Alhamdulillah saya bersyukur di dalam proses menunaikan tugas kurang lebih hampir tiga tahun, dua setengah tahun lebih, semuanya saya jalankan dengan penuh kesungguhan dna konsentrasi.

Terimakasih pada kader-kader Demokrat yang selama ini sama-sama menjalankan dan menunaikan tugas sesuai dengan kewenangan, otoritas, dan tugas masing-masing. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat, pengurus DPD, DPC, kader-kader di seluruh Indonesia, Dewan Pembina, Majelis Tinggi, Komisi Pengawas, saya sampaikan terimakasih yang selama ini bersama-sama menjalankan tugas.

Meskipun saya sudah berhenti menjadi Ketua Umum, saya akan tetap menjadi sahabat bagi kader-kader Partai Demokrat. Saya ketika melepas tentu tidak punya kewenangan organisatoris karena saya sudah lepas. Tetapi saya menjaminkan satu hal, yaitu ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Saya jamin ketulusan itu kepada kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, apapun nanti tugas langkah yang akan saya tempuh, termasuk saya ada di dalam atau di luar, apakah saya menjalani proses hukum, apakah proses hukum itu berjalan adil, obyektif, transparan atau tidak, saya menyatakan, menegaskan, menggarisbawahi, saya menjamin ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Loyalitas sebagai sahabat merupakan bagian yang indah dan menyegarkan dalam dinamika politik partai yang kadang-kadang keras dan agak panas.

Karena itulah saya yakin betul, saya akan tetap berkomunikasi sebagai sahabat dengan kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Tidak dalam posisi sebagai Ketua Umum, tetapi sebagai teman dan sahabat.

Saya juga berharap siapapun yang nanti menjadi Ketua Umum Partai Demokrat bisa menunaikan tugas, bahkan jauh lebih baik dari apa yang sudah saya tunaikan bersama teman-teman pengurus. Saya yakin pasti akan datang ketua umum yang lebih baik. Saya percaya itu, karena sejarah selalu melahirkan pemimpin pada waktunya.

Selanjutnya, saudara-saudara sekalian, apa yang akan saya lakukan ke depan adalah tetap dalam kerangka memberikan kontribusi dan menjaga momentum bagi perbaikan peningkatan dan penyempurnaan kualitas demokrasi di Indonesia. Apapun kondisi dan keadaan saya.

Kondisi dan keadaan saya itu bukan faktor. Faktornya yang penting adalah bahwa saya akan tetap bersama-sama dalam sebuah ikhtiar untuk membuat Indonesia ke depan makin baik dan makin bagus.

Hari-hari ini dan ke depan, akan diuji pula bagaimana etika Partai Demokrat. Partai yang etikanya bersih, cerdas, dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah Demokrat partai yang bersih atau tidak bersih. Partai yang bersih atau korup. Akan diuji partai yang cerdas atau partai yang tidak cerdas. Partai yang solutif menawarkan gagasan cerdas dan bernas atau partai yang tidak seperti itu.

Juga diuji apakah Demokrat akan menjadi partai yang santun dan sadis. Apakah yang akan terjadi kesantunan politik atau sadisme politik? Tentu ujian itu akan berjalan sesuai dengan perkembangan waktu dan keadaan.

Tetapi yang paling penting saya garis bawahi, bahwa tidak ada kemarahan dan kebencian. Kemarahan dan kebencian itu jauh dari rumus politik yang saya anut. Dan mudah-mudahan juga dianut siapapun kader-kader Partai Demokrat.

Di atas segalanya, saya ingin menyatakan barangkali ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Barangkali ada yang meramalkan dan menyimpulkan ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini, saya nyatakan ini baru permulaan. Hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Hari ini saya nyatakan ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama. Tentu untuk kebaikan kita bersama.

Saya sekali lagi dalam kondisi apapun akan tetap berkomitmen berikhtiar memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan politik kita, demokrasi kita. Jadi, ini bukan tutup buku. Ini pembukaan buku halaman pertama. Saya yakin halaman-halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama.

Inilah saudara-saudara sekalian, beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan siang hari ini. Saya akan terus menjadi sahabat-sahabat kalian. Karena banyak buku yang akan kita baca bersama. Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres, tetapi positif dan konstruktif, kebaikan dan kemaslahatan yang lebiih besar. Itulah yang menjadi titik orientasi kita.

Saya akan melepas jaket biru kebesaran, dan saya akan menjadi manusia yang bebas dan merdeka. Bukan berarti selama ini tidak bebas dan merdeka. Tapi tentu ini ada maknanya secara etik dan organisatoris. Selamat berjuang kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia, berjuang sesuai pilihan yang merdeka. (Rrn/Dor)

sumber: Metrotvnews.
Bambang Suharno 021 70228877

POSTING TERPOPULER

Iklan