Tampilkan postingan dengan label pembicara seminar motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembicara seminar motivasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, Desember 29, 2019

Ary Ginanjar Agustian; Motivator Nasional Penggagas ESQ

Ary Ginanjar Agustian; Motivator Nasional Penggagas ESQ

Dalam hidup ini , kecerdasan intelektual (IQ/Integentia Quotient) saja tidak cukup. Untuk menjadi seseorang yang berhasil diperlukan juga kecerdasan emosional (EQ/Emotional Quotient), yang akan memberikan keterampilan dalam bersosialiasi dan berhubungan dengan orang lain, serta kecerdasan spiritual (SQ/Spiritual Quotient) yang akan memberikan jawaban atas eksistensi diri.

Untuk menggabungkan ketiga kecerdasan tersebut , dirancanglah sebuah konsep yang disebutnya The ESQWay165, yaitu sebuah konsep pembangunan karakter yang komprehensif dan integratif berdasarkan 1 nilai universal, 6 prinsip pembanguan mental, dan 5 langkah aksi. Itulah intisari sebuah buku yang sangat fenomenal “ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual” karya Aty Ginanjar Agustian. Buku ini sudah tak terhitung jumlah cetaknya. Ratusan ribu orang peserta pelatihan ESQ yang digagas Ary Ginanjar telah membaca buku tersebut dan mendalami spiritnya melalui pelatihan intensif selama beberapa hari. Atas prestasinya mengembankan konsel ESQ pada tahun 2007 ia mendapat gelar Doktor Honoris Causa di bidang pendidikan karakter oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai penghargaan atas konsep The ESQWay165 sebagai metode pembangunan karakter.

Ary Ginanjar Agustian merupakan tokoh motivator Indonesia yang lahir di Bandung, tanggal 24 Maret 1965. Ia juga sering dikenal sebagai presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa dan Pendiri serta pendiri dari ESQ Leadership Center, yaitu sebuah penyelenggara program pelatihan ESQ. Ary Ginanjar memulai karirnya di bidang pendidikan saat ia lulus dari Kampus Tafe, Adelaide, Australia dan memutuskan untuk mengajar sebagai di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali.

Sebagai salah satu motivator yang paling berpengaruh di Indonesia, ia menerima banyak penghargaan terkait dengan pelatihannya yang mampu menginspirasi banyak orang di dunia. Ginanjar bahkan pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu "Agent of Change" 2005 versi koran Republika, Korea Selatan. Sebelumnya, pada tahun 2004, ia bahkan pernah menerima penghargaan sebagai salah satu "The Most Powerful People and Ideas in Business" oleh majalah SWA.

Pelatihan yang ia dirikan melalui program ESQ kini telah melahirkan ratusan ribu almuni yang berasal hampir dari semua kota di seluruh Indonesia. Bahkan programnya pun juga meliputi Malaysia, Brunei, Singapura, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Ginanjar dikenal sebagai sosok yang mempunyai jiwa spiritualitas yang tinggi. Idenya untuk membangun ESQ Learning Center sebenarnya berdasar terhadap fakta bahwa kini masyarakat kita dihadapkan oleh gaya hidup Barat, sedangkan agama sering dikaitkan sebagai cara hidup yang hanya berpatokan untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat dengan mengesampingkan kehidupan dunia.

Dari konsep seperti itu, akhirnya muncul konsep Emotional and Spiritual Quotient atau ESQ, yaitu sebuah pemikiran yang menginterpretasikan adanya hubungan yang kuat antara profesionalisme, dunia usaha, dan manajemen modern dengan ajaran yang bersumber pada agama. Dengan begitu, maka Leadership Center tersebut akan mampu untuk membangun karakter individu yang peka, profesional, serta memiliki spiritualitas yang tinggi.

ESQ Leadership Center tersebut mulai ia rintis sejak tahun 2001 dengan hanya mengandalkan empat staf dan 25 peserta. Namun, sedikit demi sedikit, kerja kerasnya pun memperlihatkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2008, ESQ Leadership Center tersebut telah menjadi lembaga pendidikan SDM yang didukung oleh 100 trainer, lebih dari 300 karyawan, dan lebih dari 450.000 alumni yang berasal dari 27 negara, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Australia, Belanda, Amerika Serikat, Swiss, Saudi Arabia, Italia, dan bahkan negara industri seperti Jerman dan Jepang.

Kini jika Anda melewati Jl TB Simatupang Jakarta Selatan, akan melihat sebuah gedung tinggi dimana di bagian atapnya tertulis angka 165. Itu adalah menara 165, pusat kegiatan ESQ. Sebuah prestasi yang layak kita acungi jempol.

Biodata

Pendidikan

  • STP Bandung
  • Universitas Udayana, Bali
  • Kampus Tafe, Adelaide, Australia


Karir

  • Pendiri ESQ Learning Centre
  • Executive Vice President Jakarta Proffesional Chapter (JPC) di Junior Chamber International
  • Presiden Direktur PT Arga Wijaya Persada
  • Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ
  • Mantan dosen di Politeknik Universitas Udayaha, Jimbaran, Bali

Penghargaan

  • The Most Powerful People in Business and Ideas 2004 (Majalah SWA)
  • Tokoh Perubahan 2005 (Harian Republika)
  • Honorary Police dan Golden Police Award (Polwil Priangan, 2009)
  • Penghargaan dari Menpora (2009)
  • Pemimpin Muda Berpengaruh (2009)
  • Pembina Karakter Personel Polri (2010)

    Sumber : Wikipedia dan Merdeka.com

    Sabtu, Agustus 31, 2019

    Motivasi :  Tergantung Mindset Kita

    Motivasi : Tergantung Mindset Kita

    Kisah motivasi ini didapatkan dari share di group whatsapps. Sebuah kisah dari negeri Tiongkok yang sangat menggugah kita untuk selalu berpikir positif menghadapi situasi apapun.

    Pada th 1892, Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang ke Shanghai. Karena perjalanan yang jauh maka nanas-nanas membusuk dan dibuang.

    Di seberang Toko Buah Yu ini ada toko kecil dihuni sepasang suami istri yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Pasangan ini  segera memungut nanas yang dibuang itu. Nanas dikupas, dipotong kecil-kecil dan dijual.

    Rupanya usaha sederhana ini berjalan lancar. Suami istri ini membeli nanas busuk dari Toko Yu. Toko Yu dengan senang hati menjual dengan harga murah.

    Selanjutnya nanas itu diproses jadi kue dodol nanas dan  terjual laris.
    Dalam  waktu singkat kue dodol nanas ini jadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan dan  sampai ke kerajaan.

    Kesuksesan ini membuat pemilik Toko Yu iri.
    Yu tahu bahwa kue dodol nanas itu terbuat dari nanas busuk yang dia jual. Malam harinya Yu menulis “Tian Zhi Dao” (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko kue dodol nanas. Harapannya orang akan tahu bahwa kesuksesan itu dari sisa sisa nanas yang sebenarnya tak terpakai, bukan untuk diolah.

    Esoknya suami istri itu melihat tulisan ini. Mereka terperanjat, tahu kalau ada orang yang ingin merusak bisnis mereka.

    Namun sang suami tertawa dan  berucap : “Kita kebetulan sedang berpikir mencari nama toko, hari ini ada orang yang menuliskan nama toko di depan pintu, itu bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas toko kita, Kaisar adalah Putra Langit pada masa itu, jadi sudah seharusnya kalau memakai nama ‘Tian Zhi Dao’. Oke, saya gunakan ini sebagai nama toko!”

    Dampaknya.....bisnis kue dodol nanasnya jadi semakin melejit. Yu jadi semakin berang.
    Lalu Yu dengan liciknya melukis di dinding toko itu seekor kura-kura yang menyembunyikan kepala di dalam tempurung  disertai tulisan: “Tidak tahu malu”

    Keesokan harinya, melihat lukisan kura-kura ini, sepasang suami istri itu terdiam, namun sejenak kemudian berucap secara bersamaan,
    “Kita gunakan gambar kura-kura ini sebagai logo produk. Kue dodol nanas dapat menyembuhkan batuk & memperpanjang usia. kura-kura adalah hewan yang panjang usianya.”

    Sejak itu, logo kura-kura jadi logo yang terkenal di Shanghai.
     =====

    Cerita motivasi ini, mengandung pelajaran berharga bagi kita tentang pentingnya kekuatan pikiran.

    Seseorang yang Bijak akan mampu mengubah Hinaan, Kegagalan dan  Kekecewaan, menjadi sebuah Motivasi Hidup yang membawa Kesuksesan.

    Hal "Buruk" dapat diubah menjadi hal yang Baik, it's all about our Mindset.

    Selalulah untuk mengambil sisi positifnya dari sebuah kejadian. Ibarat orang sedang berjalan terhalang batu besar. Bisa saja batu itu justru untuk membuat lompatan.

    Mari mulai saat ini.....kita.....
    Berpikir Positif
    Berkata positif
    Maka Hal-Hal yang Positif yang akan Menyertai kita

    Apa yg keluar dari Mulut Itu...timbul dari dalam Hati dan Pikiran kita
    Berawal dari respon pikiran terhadap kejadian, akan berubah jadi perkataan, selanjutnya menjadi tindakan. Dari tindakan itulah akan menuai hasil.

    Jadi kalau pikiran kita negatif, perkataan kita akan negatif pula, dan tindakan pun akan negatif. Wajar jika hasilnya jadi negatif.
    Begitupun sebaliknya, jika pikiran kita positif, maka perkataan kita akan menjadi positif, maka tindakan dan sikap kita juga akan postif, hasilnya pun akan positif.


    Untuk itu MARI kita :

    - Kurangi Perkataan yang Negatif
      Perbanyak ucapan yang posit

    - Kurangi Ucapan yang  Mendendam
      Perbanyak Ucapan yang Mengasihi

    - Kurangi kata-kata yang  Mengejek
      Perbanyak kata-kata yang Menghargai

    - Kurangi kata-kata yang Melemahkan
      Perbanyak kata-kata yang Mendorong

    - Kurangi Perkataan yang  Menolak
      Perbanyak kata-kata yang Memperhatikan

    - Kurangi kata-kata Kritik
      Perbanyak Perkataan yang  Membangun

    - Kurangi kata-kata yang  Sia Sia
      Perbanyak kata-kata yang  Mendatangkan Inspirasi

    - Kurangi kata-kata Kasar
      Perbanyak Perkataan  Lemah Lembut dan Menyejukan Hati.

    Sikap kita dalam menghadapi hidup adalah sebuah pilihan
    Dan Pilihan yang kita Ambil, Menentukan cara Kita Menjalani  Kehidupan

    Rabu, April 17, 2019

    Bambang Suharno Tampil di Seminar & Gathering Kewirausahaan STIE YPBI

    Bambang Suharno Tampil di Seminar & Gathering Kewirausahaan STIE YPBI



    Bogor, Pembicara-Seminar.com. Sabtu 13 April 2019 , merupakan pagi yang menyibukkan civitas academia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pengembangan Bisnis Indonesia (STIE YPBI) Cakung Jakarta Timur.  Karena pagi itu, sebagian besar mahasiswa, dosen, Rektor, Ketua Yayasannya, bergerak dari kampusnya di Cakung menuju sebuah villa di tempat wisata Taman Matahari Puncak Bogor,  dalam rangka wisata, Seminar & gathering, menginap hingga Minggu 14 April 2019.

    Tak kalah sibuknya Bambang Suharno, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang menjadi narasumber , pembakar semangat para mahasiswa di acara tersebut, didampingi Dwijo Weliyanto, manager narasumber dari pembicara-seminar.com (webiste penyedia pembicara seminar milik Indonesian Entrepreneur Society/IES)   bangun lebih pagi,  untuk bersiap menuju ke lokasi acara.

    Seminar & Gathering yang diberi tema “ KONSEP DASAR BUDGETING UNTUK MENINGKATKAN PELUANG BISNIS BERDASARKAN PADA ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA”, yang diikuti oleh sekitar 100 peserta ini, dibuka oleh Rektor STIE YPBI, Dr. Nahason Sitohang, MM., dan dihadiri oleh Ketua Yayasan Pengembangan Bisnis Indonesia (YPBI), Nilam Suryani, SE., beberapa dosen , pengurus akademik dan mahasiswa, yang sebagian besar telah bekerja.

    Dalam sambutannya, Rektor Nahason memberikan motivasi kepada peserta, agar mereka  benar-benar memanfaatkan kesempatan menimba ilmu secara langsung dengan praktisi wirausaha, yang telah berpengalaman dalam bidang entrepreneur, dan dipadukan dengan teori di kampus,  sehingga wawasannya semakin luas.

    Pada kesempatan itu, Bambang Suharno mengimplementasikan tema yang diusung oleh pihak kampus, dengan presentasi yang berjudul “LANGKAH JITU MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS”.  Presentasi  yang berlangsung sekitar 2 jam itu, selalu diselingi dengan tanya –jawab secara spontan melalui kuesioner yang disajikan dalam slide dan dijawab secara bergantian oleh peserta, dan peserta yang antusias berani menjawab, diberikan hadiah berupa buku karangan narasumber, dan T-Shirt yang berlogo komunitas wirausaha IES.

    Peserta dimotivasi dengan inspirasi tentang perbedaan mental wirausaha yang produktif dengan mental pegawai yang konsumtif, dan disuguhi dua kisah sukses anggota komunitas binaan IES,  yaitu Office Boy Waryono yang kini sukses dengan usaha kuliner  pemilik 4 cabang rumah makan padang,  yang merintis usahanya dari modal 500 ribu rupiah,  merintis warung sembako bersama istrinya,  warung pecel lele,  menyewakan traktor,  usaha WC Umum, dan usaha penjualan tanaman hias.  Terlebih kisah sukses Waryono tersebut pernah diliput oleh TV swasta Liputan 6,  dalam segmen acara SOSOK MINGGU INI.

    Video kisah sukses berikutnya adalah perjalanan usaha Riyadin,  yang merintis usaha minuman sari kedele bermerk SALE ( singkatan dari Sari kedele), yang diawali dengan skala rumahan menggunakan peralatan sederhana, yang setelah 10 tahun, sudah mengelola ratusan karyawan dan mitra pemasaran, yang wilayah penjualannya Jabodetabek- Jabar-banten.

    Bambang juga mengingatkan beberapa tips  agar bisa bersaing di pasar,  yaitu, 1) Jadilah Pelopor, yang selalu mendahului pesaingnya dengan hal istimewa.  Jika tidak bisa, maka 2). Jadilah yang terbaik.  Kalau tidak bisa keduanya, maka 3) Jadilah yang berbeda.

    Selain itu, seorang wirausahawan juga harus taat hukum.  Bambang menjelaskan beberapa hal penting dalam memenuhi syarat kelengkapan hukum,  beberapa contoh izin usaha , Jenis-jenis SIUP,  dan beberapa solusi menggunakan jasa dari lembaga yang mengurus izin.

    Acara diakhiri dengan pemberian plakat oleh Panitia, Foto bersama dan berdoa.  Agar acara gathering selanjutnya berjalan lancar,  dan ilmu yang telah diserap,  dapat bermanfaat dengan optimal serta dapat dipraktekkan dalam kehidupan.

    DW

    Sabtu, Maret 02, 2019

    Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar di Acara Bimtek Pemda Belitung

    Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar di Acara Bimtek Pemda Belitung

    Rabu malam, 27 Pebruari 2019 di  ruang aula Hotel Arcadia Mangga Dua berkumpul peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pendalaman Peraturan Kementrian Dalam Negeri No. 20/2018, yang diikuti oleh Perangkat Desa se Kabupaten Belitung. Mereka baru saja mendarat di Bandara Soekarno Hatta   dan menginap di Hotel Arcadia hingga Sabtu 2 Maret 2019 untuk menjalani bimbingan teknis. Sementara itu Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar sudah siap untuk menyampaikan materi motivasi kepada seluruh peserta.

    pembicara seminar nasional

    Bimtek merupakan istilah pemerintah yang maknanya adalah In House Training dengan topik yang sesuai dengan kebutuhan para peserta. Dalam acara Bimtek ini, panitia mengundang pembicara seminar motivasi tingkat nasional Ubaydillah Anwar sebagai salah satu narasumber dengan topik motivasi.

    Saat itu, sayup-sayup terdengar gemuruh suara peserta yang tengah menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang menandakan dimulainya Pembukaan acara,

    Setelah serangkaian acara pembukaan oleh panitia, dan para fasilitator acara dari jajaran Pemerintahan dan narasumber  dari Kementrian Dalam Negeri , acara tersebut juga dibuka resmi oleh Bupati Belitung.

    Usai pembukaan dan rehat kopi malam, mulailah acara motivasi peserta sebagai bekal semangat pelatihan, yang diharapkan akan mengobarkan semangat menimba ilmu baru mengenai Teknis Aplikasi Sistem Keuangan Desa, versi terbaru. 

    Ubaydillah Anwar, CSC, CPT, selaku pembicara seminar motivasi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun  memberikan motivasi dengan tema MENGELUARKAN POWER SPIRITUAL UNTUK KINERJA YANG LEBIH OPTIMAL.

    Permulaan sesi motivasinya Ubaydillah Anwar memancing perhatian peserta dengan cara membuka ruang pertanyaan mengenai "DIMANA POWER SPIRITUAL BERADA".  Peserta yang baru saja turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta beberapa jam sebelumnya, dan malamnya berkumpul di ruangan tersebut, tampak semangat melontarkan pertanyaan dan komentarnya,  seperti tak menunjukkan rasa lelahnya.  Mereka antusias untuk merespon umpan balik dari beberapa peserta yang saling melengkapi jawaban atas pertanyaan Ubaydillah Anwar.   Hingga digaris-bawahi, bahwa POWER SPIRITUAL adalah KEKUATAN GHAIB YANG DAPAT MEMPERKUAT VITALITAS ( DAYA TAHAN) JIWA untuk berjuang.

    Lebih lanjut Ubaydillah Anwar menjelaskan, SPIRITUALITAS bagi kita sangat penting dalam menjalankan amanah pekerjaan,  karena tanpa spiritualitas manusia tak akan ada bedanya dengan binatang.

    Tiga Kemampuan Kunci 

    Peserta BIMTEK alias pelatihan ini juga diingatkan  agar peserta memahami TIGA KEMAMPUAN KUNCI, yaitu 1) Menguasai Aturan Main, 2) Dapat Menggerakkan Anak Buah, 3) Dapat Mengembangkan Kapasitas Diri.    Peserta juga diingatkan  agar mampu dalam Menerapkan Manajemen Waktu.  Karena waktu itu akan terbang dan tidak pernah kembali lagi.   Kita lah sebagai PILOTnya  yang harus dapat mengendalikan waktu.***

    Kata kunci:
    seminar, in house training, ubaydillah anwar, pembicara seminar motivasi, tarif pembicara seminar, pembicara seminar nasional, mengundang pembicara seminar




    POSTING TERPOPULER

    Iklan