Sabtu, Maret 07, 2020

KIRDI PUTRA MENGINSPIRASI TOPIK MICRO EXPRESSION & BODY LANGUAGE DI PRODI KEBIDANAN

Suatu hari, ada chat masuk di WA saya selaku Manager Pembicara, menanyakan ketersediaan waktu untuk Pembicara tentang MICRO EXPRESSION & BODY LANGUAGE, KIRDI PUTRA.

" Assalamualaikum Pak,  saya Syifa dari POLTEKKES BANDUNG PRODI KEBIDANAN, mohon informasi, apakah tanggal 29 Pebruari 2020 Pak Kirdi Putra, jadwalnya kosong ?"

Setelah melakukan komunikasi dengan pihak pembicara, diketahui tanggal tersebut beliau sudah terjadwal Kelas di Surabaya.

Sempat saya pilihkan alternatif pembicara yang lain,  namun di tanggal tersebut kebanyakan sudah terjadwal.

Selang beberapa saat, saya dikontak kembali, menannyakan seandainya jadwal dimajukan di Sabtu 22 Pebruari apakah Pak Kirdi, available ?

Rupanya berjodoh, di tanggal 22 Pebruari 2020 tersebut, Pakar Micro Expression  KIRDI PUTRA yang namannya makin berkibar, setelah sering tampil di berita-berita besar,  seperti di kasus MIRNA KOPI CIANIDA,  Debat CAPRES-CAWAPRESS, sampai  berita terbaru tentang  "Arti Ekspresi Jokowi Saat Menyatakan 2 WNI Positif Virus Corona" (https://youtu.be/c4fb79Y9-pw ).

Maka, Sabtu 22 Pebruari 2020 sekitar jam 10.15, di ruangan Aula Poltekkes Kemenkes Bandung Prodi Kebidanan  Jl. Dr. Sumeru 84 Bogor, Pembicara  KIRDI PUTRA disambut oleh sekitar 130 an mahasiswi.

Acara yang dinamai MICRO EXPRESSION AND BODY LANGUAGE CLASS ini mengangkat tema " Lets Improve Your Emphaty Skills  To Develop Your Harmonius Relation".

Selama dua jam KIRDI PUTRA didampingi Moderator  Rosmannia Resmilawati, memukau peserta secara interaktif menjelaskan tentang pentingnya, profesi BIDAN dalam menggali kemampuan memahami mikro ekspresi dan bahasa tubuh pasien, agar pelayannya lebih optimal.

Dalam praktek kesehariannya Bidan akan sering berhadapan dengan pasien yang enggan untuk terus terang tentang keluhan penyakitnya.  Pasien yang tidak bisa mengungkapkan kendala sakit yang dirasakannya.  Sehingga, melalui seminar ini, peserta mendapatkan pencerahan untuk  mengenali pola-pola ekspresi mikro  dan bahasa tubuh pasien, yang diharapkan amanah pekerjaannya melayani masyarakat dapat lebih bermakna.

Sesi tanya jawab penuh antusias, karena peserta Seminar umumnya sudah mengenal pembicara dengan baik sebagai orang tenar di media televisi nasional, yang juga heboh dalam menjelaskan dan memberi contoh kasus yang unik. 

Ada bahasan yang cukup mendetail yakni mengenai cara mendeteksi kebohongan.  Peserta diajak untuk mengetahui polanya, mengenal tentang Fakta atau Opini,  tentang teknik bertanya, dan bagaimana mengetahui kunci pertanyaan.

Penjelasan, tanya-jawab , sesi pnyerahan Sertifikat dari kampus ke pembicara, dan foto bersama berakhir sekitar jam 12.15 WIB.

(DW)


SHARE THIS

0 komentar:

POSTING TERPOPULER

Iklan