Tampilkan postingan dengan label in house training wirausaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label in house training wirausaha. Tampilkan semua postingan

Kamis, Juni 09, 2016

In House Training Wirausaha KPEI

In House Training Wirausaha KPEI

Jumat 27 Mei 2016, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sebuah perusahaan yang berlokasi di kawasan SCBD (Sudirman Central Business District) Jakarta mengundang Direktur IES Bambang Suharno untuk menyampaikan materi training wirausaha kepada karyawan. Tujuan dari acara training ini adalah agar karyawan mempersiapkan sejak dini untuk memasuki usia pensiun tanpa menggangu tugas utama sebagai karyawan.

Dalam kesempatan itu Bambang Suharno sebagai trainer wirausaha dan pembicara seminar menyampaikan materi Tujuh Langkah Jitu Memulai Bisnis, yang berdasarkan buku Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha. Para peserta sangat antusias dengan konsep wirausaha yang disampaikan Bambang, dimana inti utamanya adalah trilogi mental wirausaha yang bisa diterapkan sejak dini oleh karyawan.

Minggu, April 24, 2016

Bimbingan Teknis Kewirausahaan Kementerian Perdagangan

Bimbingan Teknis Kewirausahaan Kementerian Perdagangan

Bertempat di Hotel Alila Pacenongan Jakarta Pusat, Bambang Suharno dari Indonesian Entrepreneur Society (Komunitas Wirausaha Indonesia) menjadi pembicara seminar kewirausahaan dalam rangkaian acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Resi Gudang (SRG) . Seminar berlangsung Jumat 22 April diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah. Mereka terdiri dari pengurus koperasi petani, BUMD, gabungan kelompok tani, serta utusan pemda yang merupakan pengelola atau calon pengelola Sistem Resi Gudang (SRG) di daerahnya masing-masing.
Bimtek berlangsung 3 hari, dan pada hari ketiga Jumat 22 April tersebut, Bambang Suharno menyampaian materi mengenai mental wirausaha untuk para pengelola SRG.

Dalam kesempatan ini Bambang Suharno didampingi oleh Anang Sam dari IES. Acara dipandu oleh moderator Edi Subagyo dari Kementerian Perdagangan.

Sabtu, Desember 26, 2015

In House Training Wirausaha dan Good Corporate Governance (GCG)

In House Training Wirausaha dan Good Corporate Governance (GCG)


Ubaidilah Anwar presentasi tentang GCG
Bertempat di Hotel Blue Sky Jakarta Pusat, Rabu, 23 Desember 2015, Bambang Suharno dan Ubaidilah Anwar menjadi narasumber seminar Entrepreneur dan GCG. Acara diikuti oleh 30 peserta yaitu para manager, supervisor serta direksi PT Pratama Mitra Sejati (PMS) yang merupakan anak perusahaan Pertamina.

Para pimpinan perusahaan tersebut bermaksud mendalami konsep kewirausahaan untuk mengembangkan perusahaan. Melalui seminar ini diharapkan para peserta memahami makna dan maksud entrepreneurship untuk mengembangkan perusahaan serta tahu kiat praktis menjalankan konsep entrepreneurship di perusahaan. Dengan jiwa entrepreneur, karyawan dapat menyumbangkan gagasan pengembangan perusahaan dan menjadi pelaku pengembangan perusahaan.

Acara dibuka oleh Manager HRD Santoso, dilanjutkan Dirut PMS Etom Katamsi selanjutnya Manager IES Dwijo Weliyanto mengantarkan seminar dengan memperkenalkan IES dan para narasumber tersebut.

Dalam kesempatan ini Bambang Suharno menyampaikan tentang trilogi mental wirausaha dan kiat menerapkannya dalam mengembangkan perusahaan. Adapun mengenai gagasan bisnis, Bambang menyampaikan bahwa ide bisnis bisa diawali dengan melihat peluang yang ada, selanjutnya melihat kepada kompetensi personal yang sesuai dengan peluang tersebut.

"Kita hidup di Jabodetabek yang jumlah penduduknya 25 juta, sama dengan jumlah penduduk Australia, jadi kita memiliki pasar yang sangat besar. Apalagi kalau kita melihat Indonesia, jumlah penduduknya lebih dari 240 juta jiwa." urai Bambang.

Ia menambahkan, jumlah penduduk sebesar itu, semuanya butuh makan, pakaian, rumah, peralatan rumah tangga, pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, keamanan dan sebagainya, yang semuanya berarti peluang usaha.

Untuk menggali peluang usaha tersebut, bisa lihat dari ketrampilan kita, pendidikan kita , dari masalah yang kita lihat di sekitar kita, maupun dari pengalaman kita. King C Gillete mengalami peristiwa buruk ketika menggunakan pisau cukur untuk mencukur kumis. "Dari pengalaman itu, ia menciptakan pisau cukur yang tajam dan aman, yang kini terkenal dengan nama pisau silet. Itu adalah pengalaman buruk yang kemudian menjadi bisnis besar," katanya.

Corporate Governance.

Adapun mengenai GCG, Ubaidilah yang berpengalaman sebagai konsultan ILO, menguraikan betapa pentingnya GCG dalam mengembangkan perusahaan.

Jika jiwa entrepreneur disertai dengan penerapan GCG yang baik, maka perusahaan akan berkembang lebih baik, kata Ubaidilah.

Sementara itu Dwijo Weliyanto selaku manager IES menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PMS terhadap IES sebagai penyedia pembicara seminar. Ia berharap kerjasama dapat berlanjut dan berkembang, antara lain dalam bentuk training wirausaha persiapan pensiun maupun kegiatan lainnya. ***


POSTING TERPOPULER

Iklan