Tampilkan postingan dengan label niam muiz. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label niam muiz. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 18, 2018

BERDANSA DI TENGAH GEJOLAK DISRUPTIF

BERDANSA DI TENGAH GEJOLAK DISRUPTIF

Sadar atau tidak, saat ini  kita sedang berhadapan dengan fenomena disrupsi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, disrupsi didefinisikan sebagai sesuatu hal tercabut dari akarnya.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari, proses disrupsi adalah  terjadinya perubahan fundamental , adanya evolusi teknologi yang menyasar sebuah celah kehidupan manusia, seperti fenomena yang sedang terjadi saat ini, saat masyarakat menggeser aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, ke dunia maya.


Contoh lain Dampak plus-minus dari Disrupsi adalah :   

·       TIKI bisa bertahan dengan  menjual kuliner nusantara, 

·       Warung Up-Normal laku menyediakan menu indomie,   

·       TOYS r US menutup ratusan gerai didunia,  

·      Minuman air jahe laku dijual oleh  50 sales dengan penghasilan 25juta per bulan.

     Karena Disruptif bukan sekedar INOVASI, siapapun yang tidak mengikuti DISRUPTIF, akan HILANG !!!.

  Lalu APA THREAT dari DISRUPTIF ???       

       Kita harus dapat mengubah : 

·       Status Mental

·       Model Bisnis

·       Jiwa investasi  

·       Kompetensi SDM

      Tinjauan ASSESSMENT yang diperlukan adalah:  

·       COST , EFISIENSI  atau RE-ALOKASI ?!  

·       Pengembangan,  SKILL baru atau PENAJAMAN ?!

·       SISTEM, TEKNO atau RE-MODELLING ?!

·       PROSES,  mana yang diperkuat ?!

     Jadi,  bagi Individual,  harus :

·       Memahami MAU KEMANA 

·       Sistem apa yang mau PLUG-IN

·       Kompetensi apa yang harus tersedia

      Bagi Organizational, harus memahami:

·       Bagaimana Rekrut, Retain & Develop 

·       Investasi berapa dan apa ?

      Penasaran musti ngapain ?  Mari bahas bersama dalam Workshop BERDANSA DI TENGAH GEJOLAK DISRUPTIF bersama NIAM MUIZ.




Minggu, September 23, 2018

CATATAN BEDAH BUKU "MENGGUSUR EGO"

CATATAN BEDAH BUKU "MENGGUSUR EGO"

Semangat berhijrah, membuat beberapa peserta  sarasehan Menggusur EGO, rela meninggalkan hari liburannya di Selasa 11 September 2018, untuk ngumpul di aula masjid Al Bakrie , Taman Rasuna, Kuningan dari jam 8 pagi hingga selesai. Cuaca hari itu cerah sekali,  secerah harapan mereka untuk tatap muka,  menyimak dan berbagi rasa dengan narasumber Niam Muiz,  seorang walk the talk yg menebar saripati 23 tahun mengkonsultani ribuan eksekutif dan perusahaan, dgn kedalaman spiritual yg tak kering diserap para santrinya.
Sekitar 4 jam,  mereka bercengkerama,  menyimak,  bertanya jawab langsung,  merasakan saripati pembelajaran tentang kemumpunian.

Ada tiga *kemumpunian* yg membuat DIRI bisa dicapai dgn mengelola EGO :
1. *CINTA* - Cinta mulia memerlukan Ego mengekspressikan dirinya. Tanpa keikutsertaan peran Ego, cinta mendangkal. Malah lbh jauh Ego dpt membuat cinta jadi fatamorgana. Baagimana  caranya, ilmunya di buku *menggusur EGO*
2. *BERSERAH* - ibadah essensial adalah berserah diri kepada Yang Maha Pencipta. Tdk ada yang membatasi, tdk pula yg dianggap penting kecuali Allah. Bagaimana agar Ego tdk mementingkan apapun, ilmunya pd sharing buku *menggusur EGO*
3. *BERLIMPAH* - berkelimpahan itu bukan memiliki banyak. Tp tak habis2nya ketika diberikan pd sesama. Semakin ditebar, semakin menggunung. Semakin dibagi, semakin tak berkurang. Bagdimana agar Ego menjadi magnet berkelimpahan, pelajari pd sharing ilmu buku *menggusur EGO*.


Di akhir sesi,  mereka sepakat untuk kembali ngumpul di bulan Oktober,  mengajak kawan yang lain,  untuk membuka cakrawala baru tentang Ego,  tak lain agar kualitas kehidupan jasmani rohaninya lebih prima,  berorientasi kepada Ridho Illahi.

Kapan bakal ngumpul lagi?,  rencananya  di hari kerja,  KAMIS, 18 Oktober 2018, Sharing Menggusur EGO, akan KHUSUS memberi pencerahan buat EMAK-EMAK, yang mungkin merasa SUAMInya EGOIS....



 FAKTANYA, di dunia SosMed, Meme mengenai suami istri nggak habis2nya.
Di group WA malah jadi jokes umum...

Sebetulnya jaman Siti Nurbaya sdh lewat.  Menikah dijodohkan bisa dihitung jari saja.
Jadi pernikahan pasti lantaran cinta. Tapi kenapa perceraian justru meningkat drastis?!

Sedih tapi sdh kaprah. Anak terpisah rumah dr ayahnya. Ibu mengurus tagihan listrik. Rapor sekolah diambil oleh ayah-ibu berlainan arah kendaraan.

Biarpun istri masih menyeduh kopi buat suami, namun saat arisan dan clubbing di cafe  isinya cerita ttg suami yang “mengecewakan”. Ruang konseling penuh kesumat soal pasangan.

Tapi jika ditohok apa Anda msih mencintai pasangan?!
* Jawaban standarnya: yaaaa gitu deh*.....

Pointnya, do something kalau memang konon suami egois tapi dicintai. Sebab para suaminya juga stress istrinya super cerewet, misalnya.

Sessi belajar dari buku menggusur EGO bukan ajang curhat. Melainkan bagaimana belajar mencintai ke-egois-an pasangan

Naif ya?! Tidak juga.
Sebelum menikah juga setiap individu punya EGO masing-masing. Soalnya adalah, bagaimanq EGO tidak menuntun pada prahara yang bahkan menimbulkan kesengsaraan anak-anak....

Sessi ini fun en ringan saja, melegakan, membuka wawasan , dan tentunya memberi masukan yang belum tentu sdh Anda ketahui.

Ini manifestasi cinta pada diri dan pada pasangan. Membuka jendela yang kadang lama seolah tertutup dirumah Anda....

4 dari 5 pasangan tahu kemana langkah ini berjalan.    2 pasangan malah pesimis menghindari pasir sedot yang menenggelamkan.

Kembali lagi, do something....
Nicely, softly, en gently
Masa kalah sama EGO diri

18 Oktober 2018, 08:30 - 16.00 Gedung OKE KINANTI, belakang MMC Rasuna Said, sebelah kantor ANTV

See u with Niam Muiz, Psikolog, mentor dengan jam terbang 23 tahun bagi pengembangan eksekutif hingga masyarakat awam.

Call :

Dwijo +62 813-1069-6307

Disediakan
- hand out materi,
- 2 x coffe break
- Buku menggusur EGO


DW.
.

POSTING TERPOPULER

Iklan