Tampilkan postingan dengan label pembicara seminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembicara seminar. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 05, 2020

WEBINAR ANGKATAN KE-2 : MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI  (Bonus Senilai Rp 4 juta)

WEBINAR ANGKATAN KE-2 : MELATIH INTUISI DENGAN KECERDASAN HATI (Bonus Senilai Rp 4 juta)



Setelah sukses menyelenggarakan Webinar "Melatih Intuisi dengan Kecerdasan Hati" tanggal 27 Juni 2020. ASSI (Akademi Softskill Indonesia) bekerjasama dengan Indonesian Entrepreneur Society (IES) kembali menyelenggarakan seminar dengan topik yang sama, angkatan kedua. Bagi yang belum sempat ikut angkatan pertama silakan simak info berikut ini dan segera daftarkan.

Mengapa Tirto Utomo mengambil keputusan  untuk membisniskan air putih dengan harga lebih mahal dari bensin ketika semua survey menyatakan bisnis itu sangat tidak layak?

Mengapa Jaya Suprana berani memproduksi jamu untuk anak-anak  pada masa jamu untuk orang tua saja makin kurang diminati?

Mengapa Jenderal Soedirman mengambil keputusan bergerilya dengan ditandu ketika dunia mengatakan Indonesia sudah takluk  pada Belanda?

Mengapa seorang ibu merasakan anaknya yang ditanah rantau sedang sedih?

Mengapa Riyadin nekad berbisnis sari kedele yang secara kalkulasi usaha untungnya sangat tipis?

Mengapa ada orang yang berani memulai usaha ketika orang lain sedang merugi?

Itu semua adalah soal Kecerdasan Hati.

Krisis akibat Pandemi tidak bisa dihadapi dengan  kecerdasan pikiran saja. Semua ahli di dunia akan berdebat bagaimana mengatasinya, namun yang akan lolos dari krisis akibat pandemi  adalah mereka yang punya intuisi yang tajam, alias “cerdas” hati nya.

Bagaimana cara mengaktifkan kecerdasan hati untuk meraih sukses di tengah ketidakpastian?

Ikuti
Heart Intelligence Seminar 
"Melatih Intuisi dengan Kecerdasan Hati"
(Angkatan ke-2)
Sabtu, 18 Juli 2020, Pukul 13.30-16.00 WIB
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Narasumber: Dr (HC) Ubaydillah Anwar,
Direktur Akademi Softskill Indonesia (ASSI), pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati
Lulusan Pondok Modern Gontor (1993), PPM Jakarta (1995), dan ICS Singapore (1999). Mendapatkan sertifikasi professional dari ICS Learning Centre (2006), International Labor Organization (ILO), dan Al- Jamiah Al- Arabiyah Al Maftuhah, Riyadh (2015).

Moderator : Bambang Suharno 
(Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

MATERI : 
  1. Tujuh Disiplin Kecerdasan Hati untuk Menjemput Peluang  dan Menemukan Cahaya di Tengah Ketidakpastian
  2. Intuisi untuk mengambil keputusan cepat dan akurat ketika data tidak  lengkap atau data banyak tapi simpang siur dan saling bertentangan 
  3. Intuisi untuk membedakan informasi akurat dengan informasi hoax.
  4. Intuisi untuk mendapatkan SDM yang  tepat 
  5. Intuisi untuk mendeteksi gejala ketidakkejujuran  orang 
  6. Intuisi untuk memilih arah bisnis yang tepat ketika krisis
MANFAAT UNTUK ANDA
Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan mempertajam intuisi untuk mengambil keputusan tepat di saat krisis, mendeteksi ketidakberesan dan ketidakjujuran, memilih arah bisnis yang bagus. Dampaknya adalah Anda dapat meraih peluang baru di saat yang lain mengalami krisis

INVESTASI
Investasi Normal Rp. 500.000
Khusus di masa Pendemi hanya Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto
(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )
Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.
Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.

Bonus Dahsyat 
untuk 20 Pendaftar pertama:

Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu ! (di luar biaya seminar)

Plus Bonus Ebook Suksesmatic karya Bambang Suharno senilai Rp. 75.000


PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307

Jumat, Juni 05, 2020

Pengusaha Sari Kedelai, Riyadin, Siap Berbagi Ilmu dalam Halal Bil Halal Komunitas Wirausaha

Pengusaha Sari Kedelai, Riyadin, Siap Berbagi Ilmu dalam Halal Bil Halal Komunitas Wirausaha



Riyadin (Pengusaha sari Kedela dengan merek Sale) dan Ubaydillah Anwar (Pakar Heart Intelligence) , akan tampil dalam talkshow wirausaha yang diselenggarakan oleh Indonesia Entrepreneur Society (IES).
Acara yang dipandu oleh Bambang Suharno selaku founder IES, akan berlangsung  pada :
  • Hari, tanggal : Sabtu, 6 Juni 2020,
  • Pukul 13.30-15.30 WIB
  • Tempat : #di Rumah aja (aplikasi zoom online)
Acara ini GRATIS, terbatas untuk 100 orang

Bagi yang berminat segera registrasi dengan klik link ini :

Setelah registrasi harap segera buka email untuk mendapatkan konfirmasi pendaftaran acara.

Profil Riyadin

Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.

Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran  dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System

Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.

Jumlah karyawan dan tenaga penjualan saat ini ratusan orang dengan wilayah pemasaran Jabodetabek, karawang dan Banten. Riyadin yakin pasar akan terus berkembang karena sari kedelai produksinya yang bermerek Sale tersebut diproduksi dengan sistem yang higienis, menggunakan gula asli, tidak menggunakan pengawet buatan dan didistribusi dengan cepat sampai ke konsumen.***

Jumat, Mei 22, 2020

ZOOM SEMINAR  HEART INTELLIGENCE FOR "NEW NORMAL"  LIFE (Bonus Paket Belajar Digital Marketing Senilai  Rp 4,5 juta)

ZOOM SEMINAR HEART INTELLIGENCE FOR "NEW NORMAL" LIFE (Bonus Paket Belajar Digital Marketing Senilai Rp 4,5 juta)



MENJEMPUT PELUANG BARU DAN CAHAYA BARU
Sabtu, 13 Juni 2020, Pukul 10.00-12.30
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Pukulan Covid 19 telah mengacaukan segala tatanan dunia usaha, karier, dan hubungan antar manusia. Semua dipaksa menemukan adaptasi baru. Cara terbaik menghadapi dunia di luar yang berubah adalah mengubah dunia yang ada di dalam. 

Bagaimana caranya?
A Self Revolution Seminar jawabannya! 
Anda tidak hanya akan berdamai dengan ketidakpastian, tetapi mendapatkan senjata baru dan cara baru untuk meraup peluang dan menangkap cahaya.
Catat tanggalnya dan segera bergabung sekarang!
Seminar 
Heart Intelligence for New Normal Life
Menjemput Peluang  dan Cahaya di Tengah Ketidakpastian
Sabtu, 13 Juni 2020, Pukul 10.00-12.30
Tempat : Di Rumah Saja (dengan aplikasi Zoom)

Narasumber : Dr. Ubaydillah Anwar 
(Direktur ASSI, pakar Heart Intelligence, penulis lebih dari 45 buku Softskill, spiritualitas dan kecerdasan hati)
Moderator : Bambang Suharno 
(Peraih ISMBEA Award dan Penulis Buku Laris Versi Kompas-Gramedia) 

MATERI : 
  1. Rahasia kecerdasan hati dan revolusi diri
  2. Kecerdasan hati dan kecerdasan pikiran (Heart-Brain Intelligence)
  3. Tujuh  disiplin yang akan mengubah hidup Anda dengan keajaiban baru  
  4. Mendeteksi sumber-sumber yang dapat mengundang kegelapan hati dan pikiran  
  5. Revolusi diri jangan sampai berhenti 
MANFAAT UNTUK ANDA
Setelah mengikuti seminar ini, Anda akan menemukan cara-cara mengeluarkan kehebatan diri dan memperkuat ketangguhan, memperbaiki hubungan dengan orang-orang penting di sekitar Anda, mengundang keajiban dari Allah, memperbaiki kualitas leadership dan menagement Anda, dan secara umum memperbaiki kualitas diri.

INVESTASI
Investasi Rp. 50.000 (Akademisi) dan Rp. 90.000 (Umum).
Transfer ke Rek BCA 715 1182 147 a/n Dwijo Weliyanto
(mohon kirimkan bukti transfer, WA ke 0813 1069 6307 )
Peserta  akan dikonfirmasikan ID setelah menunjukkan bukti transfer.
Seluruh peserta akan mendapatkan soft modul presentasi dan e-certificate.


Bonus Dahsyat 
untuk 20 Pendaftar pertama:

Paket Lengkap Pembelajaran Digital Marketing 2020
Senilai 4.500.000 dari  CaraMemulaiBisnisOnline.com 
cukup bayar cuma Rp 57 ribu !

PENDAFTARAN
KlikWhatsApp 
atau hubungi 0813 1069 6307
email : pembicaraseminarzone@gmail.com









Sabtu, Agustus 31, 2019

Motivasi :  Tergantung Mindset Kita

Motivasi : Tergantung Mindset Kita

Kisah motivasi ini didapatkan dari share di group whatsapps. Sebuah kisah dari negeri Tiongkok yang sangat menggugah kita untuk selalu berpikir positif menghadapi situasi apapun.

Pada th 1892, Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang ke Shanghai. Karena perjalanan yang jauh maka nanas-nanas membusuk dan dibuang.

Di seberang Toko Buah Yu ini ada toko kecil dihuni sepasang suami istri yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Pasangan ini  segera memungut nanas yang dibuang itu. Nanas dikupas, dipotong kecil-kecil dan dijual.

Rupanya usaha sederhana ini berjalan lancar. Suami istri ini membeli nanas busuk dari Toko Yu. Toko Yu dengan senang hati menjual dengan harga murah.

Selanjutnya nanas itu diproses jadi kue dodol nanas dan  terjual laris.
Dalam  waktu singkat kue dodol nanas ini jadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan dan  sampai ke kerajaan.

Kesuksesan ini membuat pemilik Toko Yu iri.
Yu tahu bahwa kue dodol nanas itu terbuat dari nanas busuk yang dia jual. Malam harinya Yu menulis “Tian Zhi Dao” (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko kue dodol nanas. Harapannya orang akan tahu bahwa kesuksesan itu dari sisa sisa nanas yang sebenarnya tak terpakai, bukan untuk diolah.

Esoknya suami istri itu melihat tulisan ini. Mereka terperanjat, tahu kalau ada orang yang ingin merusak bisnis mereka.

Namun sang suami tertawa dan  berucap : “Kita kebetulan sedang berpikir mencari nama toko, hari ini ada orang yang menuliskan nama toko di depan pintu, itu bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas toko kita, Kaisar adalah Putra Langit pada masa itu, jadi sudah seharusnya kalau memakai nama ‘Tian Zhi Dao’. Oke, saya gunakan ini sebagai nama toko!”

Dampaknya.....bisnis kue dodol nanasnya jadi semakin melejit. Yu jadi semakin berang.
Lalu Yu dengan liciknya melukis di dinding toko itu seekor kura-kura yang menyembunyikan kepala di dalam tempurung  disertai tulisan: “Tidak tahu malu”

Keesokan harinya, melihat lukisan kura-kura ini, sepasang suami istri itu terdiam, namun sejenak kemudian berucap secara bersamaan,
“Kita gunakan gambar kura-kura ini sebagai logo produk. Kue dodol nanas dapat menyembuhkan batuk & memperpanjang usia. kura-kura adalah hewan yang panjang usianya.”

Sejak itu, logo kura-kura jadi logo yang terkenal di Shanghai.
 =====

Cerita motivasi ini, mengandung pelajaran berharga bagi kita tentang pentingnya kekuatan pikiran.

Seseorang yang Bijak akan mampu mengubah Hinaan, Kegagalan dan  Kekecewaan, menjadi sebuah Motivasi Hidup yang membawa Kesuksesan.

Hal "Buruk" dapat diubah menjadi hal yang Baik, it's all about our Mindset.

Selalulah untuk mengambil sisi positifnya dari sebuah kejadian. Ibarat orang sedang berjalan terhalang batu besar. Bisa saja batu itu justru untuk membuat lompatan.

Mari mulai saat ini.....kita.....
Berpikir Positif
Berkata positif
Maka Hal-Hal yang Positif yang akan Menyertai kita

Apa yg keluar dari Mulut Itu...timbul dari dalam Hati dan Pikiran kita
Berawal dari respon pikiran terhadap kejadian, akan berubah jadi perkataan, selanjutnya menjadi tindakan. Dari tindakan itulah akan menuai hasil.

Jadi kalau pikiran kita negatif, perkataan kita akan negatif pula, dan tindakan pun akan negatif. Wajar jika hasilnya jadi negatif.
Begitupun sebaliknya, jika pikiran kita positif, maka perkataan kita akan menjadi positif, maka tindakan dan sikap kita juga akan postif, hasilnya pun akan positif.


Untuk itu MARI kita :

- Kurangi Perkataan yang Negatif
  Perbanyak ucapan yang posit

- Kurangi Ucapan yang  Mendendam
  Perbanyak Ucapan yang Mengasihi

- Kurangi kata-kata yang  Mengejek
  Perbanyak kata-kata yang Menghargai

- Kurangi kata-kata yang Melemahkan
  Perbanyak kata-kata yang Mendorong

- Kurangi Perkataan yang  Menolak
  Perbanyak kata-kata yang Memperhatikan

- Kurangi kata-kata Kritik
  Perbanyak Perkataan yang  Membangun

- Kurangi kata-kata yang  Sia Sia
  Perbanyak kata-kata yang  Mendatangkan Inspirasi

- Kurangi kata-kata Kasar
  Perbanyak Perkataan  Lemah Lembut dan Menyejukan Hati.

Sikap kita dalam menghadapi hidup adalah sebuah pilihan
Dan Pilihan yang kita Ambil, Menentukan cara Kita Menjalani  Kehidupan

Sabtu, Mei 25, 2019

Mengenal Pakar Ekonomi Prof Bustanul Arifin

Mengenal Pakar Ekonomi Prof Bustanul Arifin

Pembicara-seminar.com.Prof. Dr. Bustanul Arifin dikenal sebagai salah seorang ekonom INDEF (Institute For Develoment of Economic and Finance) serta pengajar di Universitas Lampung. Masa kecil ia lewati di Bangkalan Madura kampung kelahirannya, hingga ia menamatkan jenjang Sekolah Menengah Atas.

Awalnya Bustanul tak pernah membayangkan akan keluar dari Madura bahkan kuliah di Fakultas Pertanian IPB. Karena ayahnya yang merupakan seorang Kiai mengharapkan ia menjadi Kiai juga, sehingga Bustanul pun dipersiapkan untuk sekolah di PGA dan melanjutkan kuliah di IAIN. Lulus dari SMP, Bustanul melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2 Bangkalan, bukan PGA seperti yang direncanakan bapaknya. Ia merupakan remaja yang berprestasi sehingga mendapat kesempatan masuk IPB tanpa tes melalui program perintis 2. Undangan dari IPB tersebut ia terima setelah mendapat izin dari bapaknya yang akhirnya mengikhklaskannya tidak masuk sekolah agama.

GRATIS, Ikuti Program bimbingan Trained Entrepreneur klik https://www.suksesmatic.com/

Di IPB, pria kelahiran 1963 ini mengambil Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek). Saat kuliah ia bertemu dengan mahasiwa-mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan beragam suku, ia menemukan dunia yang berbeda dengan yang ia bayangkan, hal itu membentuk perspektif baru, ia mulai menyukai ilmu ekonomi. Terlebih dosen ekonominya Drs. Zulkifli Azzaino, M.Sc (almarhum) mengajarkan ekonomi dengan pendekatan logika matematika, Bustanul semakin terkesan dan meyakini bahwa ekonomi bukanlah hafalan tetapi logika, juga ketika membaca buku dosen UGM Prof. Dr. Mubyarto ia semakin cinta kepada ilmu pertanian.

Kepedulian Bustanul terhadap masyarakat telah terlihat sejak awal karirnya, setelah menyandang gelar Sarjana tahun 1985, Bustanul diterima sebagai dosen di Universitas Lampung, tetapi belum mendapat SK dan gaji sehingga ia diijinkan menerima pekerjaan lain, yaitu membina masyarakat di lokasi transmigrasi di sebuah daerah terpencil di Aceh.

Bustanul sangat menikmati pekerjaannya meskipun dalam kondisi yang serba minim dimana ia hidup tanpa koran, televisi, listrik maupun radio dan jaraknya jauh dari kota. Ia merasa sangat bermanfaat karena ilmu pertanian yang dipelajari sewaktu kuliah sangat berguna untuk diajarkan kepada penduduk setempat. Tidak hanya mengajarkan ilmu pertanian saja, Bustanul juga kerap mengisi ceramah agama hingga mengajar SMP, ia dekat dengan berbagai lapisan masyarakat. Ia merasa sangat bersyukur, tinggal di daerah terpencil mendapatkan fasilitas rumah dan total penghasilan Rp. 400 ribu sehingga banyak yang bisa ia tabung.

Setelah satu tahun bekerja di aceh, SK sebagai dosen UNILA keluar dan iapun harus kembali ke lampung untuk mengajar, selanjutnya, ia lolos mendapatkan beasiswa di Universitas Wisconsin-Madison Amerika Serikat. Dalam proses seleksi menerima beasiswa, saingannya cukup berat dan bahasa inggrisnya juga tidak begitu cemerlang, bahkan ia mendapatkan reviewer seorang ahli antropolgi dari Universitas Indonesia yang dikenal killer, yaitu Prof. Dr. Parsudi Suparlan. Bustanulpun dicecar dengan berbagai pertanyaan tentang pengalamannya bekerja di pedalaman Aceh. Keberhasilan mendapatkan beasiswa didasari karena kejujuran Bustanul dalam menuliskan pengalaman-pengalaman yang didapatkannya di lapangan yang menjadi nilai tambah baginya untuk mendapatkan beasiswa.

Usai menamatkan S2, Bustanul melanjutkan pendidikan S3 di universitas yang sama di Amerika Serikat dan selesai pada tahun 1995, setelah itu ia pulang ke Indonesia dan kembali mengajar di Unila. Tahun 1997, ia diperkenalkan oleh ekonom Didik Rachbini dengan INDEF. Ia turut membantu disitu dan kemudian akhrinya juga menjadi staf Ahli DPR dari Fraksi Golkar. Di sinilah ia mulai mendapatkan banyak network serta belajar menghubungkan antara policy dan proses, menghubungkan dunia akademik dengan yang terjadi di lapangan, juga sedikit belajar politik.

Pria yang meraih gelar profesor di tahun 2005 ini kemudian banyak dikenal sebagai salah satu ekonom dari INDEF seta menjadi pembicara dalam berbagai seminar. Saat ini sudah lebih dari 39 buku, 80 artikel jurnal ilmiah, 100 makalah internasional, dan lebih dari 500 makalah nasional ia tulis. Kini, di usianya yang setengah abad ia tidak memiliki ambisi berlebih, semua dijalankan sesuai alurnya dan mencintai pekerjaannya. Sesekali ia masih berkhotbah di lingkungan tempat tinggalnya ataupun di tempat lain. Ia merasa berguna jika dapat bermanfaat bagi orang lain.

Jika ingin mengundang Prof. Bustanul Arifin,  
hubungi Dwijo 0813 1069 6307 email: pembicaraseminarzone@gmail.com

sumber: http://ipbmag.ipb.ac.id/profilalumni/0ef1986c541d71a0d47016c1764e0815/Bustanul-Arifin-Pengamat-Ekonomi-Pertanian

POSTING TERPOPULER

Iklan