Selasa, Desember 03, 2019

GIFTED : Karena Jenius Adalah Orang Biasa (Opini Adriano Rusfi )

Saya telah duduk di pesawat, dan harus siap membunuh rasa bosan untuk perjalanan panjang Medan – Yogyakarta, walau transit di Jakarta. Saya memang tak pernah menyukai pesawat udara, walau harus menaikinya minimal 12 kali dalam sebulan.

Saya mulai menyalakan layar di kursi depan, mencari tayangan pembunuh bosan yang mungkin belum sempat disaksikan. Sebuah resensi singkat menggoda saya untuk menonton yang satu ini : GIFTED

Ini tentang Mary Adler (diperankan sangat cantik oleh McKenna Grace), bocah perempuan 7 tahun yang terlahir sangat berbakat dalam matematika, bakat yang diturunkan dari ibunya, matematikawati Diane Adler. Ia dibesarkan sejak bayi oleh pamannya, Frank Adler (diperankan oleh Chris Evans), sejak ibu kandungnya tewas bunuh diri di kamar mandi karena depresi.

Telah semua ilmu matematika yang dimiliki sang paman diajarkan pada Mary, dan telah habis ditelannya tanpa sedikitpun merasa kenyang. Maka Frank kini memutuskan : Mary harus bersekolah...

Tapi... di sekolah biasa. Ya, sekolah biasa, bukan sekolah anak berbakat. Bagi Frank, Mary harus menjalani kehidupan normal seorang anak-anak. Ia harus berteman, tak hanya dengan seekor kucing bermata satu bernama Fred. Frank belajar banyak dari kakaknya, sang jenius matematika yang hidup dengan tragis karena ibunya terlalu men-serakah-i bakat besar anaknya.

Frank tampaknya insyaf akan orang-orang berbakat yang serakah dan bersikap mentang-mentang akan bakat besarnya : mentang mentang berbakat cerdas... mentang-mentang berbakat cantik...mentang-mentang...

Dan, betul saja... Betapa Mary  menjalani kehidupan sosialnya secara sangat matematis : saklek. Ia tak kenal basa-basi. Ia bicara dengan logika, tanpa sedikitpun kepantasan dan adab komunikasi. Bahkan ia memahami arti empati secara harfiah, sehingga ia harus memukul temannya yang merusak karya teman lainnya hingga hidungnya patah.

Kalau tentang matematika, jangan ditanya. Ia bahkan menjawab perkalian besar di luar kepala, dan mengkoreksi sebuah soal tingkat dewa. Tak heran jika ia banyak tidur dikelas. Ia telah menjawab saat temannya belum mulai berpikir.

Namun tidak bagi Evelyn Adler (diperankan oleh Lindsay Duncan) : sang nenek, yang juga ibunya Frank. Fakta sosial di atas baginya adalah bukti bahwa Mary tak cocok di kehidupan normal. Baginya, Mary adalah si “satu dari semilyar” yang harus dididik khusus dengan mengundang tutor matematika kelas wahid, agar ia mampu memecahkan misteri The Navier – Stokes Problem yang tak sempat dituntaskan sang ibu. Ia libatkan pengadilan dan uang untuk merebut sang cucu.

Sempat kalah, namun akhirnya Frank punya rumus dan cara lebih jitu untuk Mary : 10 % untuk matematika, 90 % untuk menjadi manusia biasa.

Cengkareng, pukul 15.00
Saya melamun sambil menunggu pesawat berikut, mencoba merenung tentang keberbakatan, pendidikan, masa depan dan kejeniusan. Sebenarnya setiap manusia adalah Mary Adler : gifted. Karena Allah tak pernah pilih kasih atas hambaNya. Setiap anak manusia adalah si “Satu dari tujuh milyar”, karena tiap manusia adalah unik, berbakat dan nomer satu.

Dan tiap bakat memikul amanah kemanusiaan dengan caranya sendiri. Sehingga yang membedakan jenius dengan gifted adalah : jenius adalah orang yang dididik menjadi manusia seutuhnya, lalu ia dedikasikan bakatnya bagi kemanusiaan.

Negeri ini telah membunuh begitu banyak anak berbakat, justru ketika ayahbundanya mulai memuja bakat anaknya. Ada pesepakbola masa depan yang mati dini di sekolah sepakbola kenamaan... Ada calon fisikawan yang tersungkur kehabisan napas persis di depan medali emas olipiade fisika... Ada calon da’i bagi ummat akhir jaman yang kehabisan suara di atas panggung lomba da’i cilik...

Kita perlu sabar untuk sebuah prinsip : jadikan anak kita manusia seutuhnya , lalu ia akan keluarkan bakat terbaiknya...

Medan, 3 Oktober 2017

Ikuti Program Bimbingan Trained Entrepreneur (TE) GRATIS klik https://suksesmatic.com/




SHARE THIS

1 komentar:

  1. 😎 Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak 😎
    .
    Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain 😍😍😍
    .
    Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo

    Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
    .
    "Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
    .
    Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini, untuk di arahk
    .
    Kaos Dakwah Terbaru
    Testimoni di Instagram: #gootickapparel
    .
    Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia


    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Fashion

    BalasHapus

POSTING TERPOPULER

Iklan