Bagaimana membangun jiwa wirausaha di era digital? Bambang Suharno tampil sebagai narasumber webinar Himpunan Mahasiswa Matermatika (HIMATIKA) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang berpusat di Lampung. Acara berlangsung Sabtu 4 Desember 2021 pukul 14.00-15.00 WIB, diikuti secara antusias oleh para mahasiswa ITERA.
Sesuai dengan tema, Bambang menyampaikan materi tentang mental wirausaha , peluang bisnis dan kiat kiat sukses wirausaha di era digital. selengkapnya silakan tonton videonya ya. Jangan lupa like, comment dan subscribe.
Indonesian Entrepreneur Society (IES) akan menyelenggarakan webinar nasional angkatan ke-46 dengan topik Bisnis Sampingan di Masa New Normal. Webinar ini akan menghadirkan narasumber Anang Sam pemilik lembaga kursus Bahasa Inggris English Technology yang menyajikan konsep Belajar Bahasa Inggris secara alami semudah belajar Bahasa Indonesia.
Selain itu hadir juga Bambang Suharno, founder Indonesian Entrepreneur Society (IES)
Materi Webinar
Bambang Suharno
Materi webinar meliputi :
Mengenal berbagai jenis bisnis
Trilogi Mental Wirausaha dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Kecerdasan Finansial dasar dan cara menerapkannya
Peluang bisnis di masa pandemi
Menghadapi Era New Normal
Meraih 29 ribu lebih pelanggan baru di masa pandemi (sharing pengalaman)
Modal Bahasa Inggris otodidak jadi bisnis bernilai miliaran rupiah
Anang Sam
Narasumber :
Anang Sam (Founder English Technology), berhasil meledakkan bisnis di masa pandemi, mendapatkan lebih dari 29 ribu pelanggan baru bernilai miliaran rupiah melalui platfom digital.
Bambang Suharno (founder Indonesian Entrepreneur Society (IES)
Biaya dan Pendaftaran
Di masa normal, tiket seminar bisnis sampingan sebesar Rp. 500.000/orang, saat ini dengan platform zoom meeting, peserta hanya dikenakan biaya investasi sebesar Rp 50.000/orang.
GRATIS untuk 10 pendaftar pertama dengan menyertakan bukti subscribe Channel Youtube Pembicara Seminar.
GRATIS ! Bimbingan wirausaha melalui group WA untuk semua alumni webinar
Info selengkapnya hubungi Hp/WA0813 1069 6307 (Pak Dwi). Email: pembicaraseminarzone@gmail.com
Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.
Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System. Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.
Sabtu, 30 Mei 2015, Bambang Suharno tampil sebagai pembicara tunggal pada seminar wirausaha yang diselenggarakan Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Bhayangkara. Acara yang mengambil tema "Kiat Jitu Memulai dan Mengembangkan Usaha dalam skala Mirko dan Menengah Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" ini berlangsung di Bekasi ini diikuti oleh 70an peserta dari mahasiswa S2, S1, serta utusan dari beberapa kampus di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana Universitas Bhayangkara Dr. Anton Wachidin Widjaya SE MM. Dalam presentasinya Bambang menjelaskan mengenai keunggulan Indonesia dalam persaingan antar negara ASEAN antara lain sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri kuliner, sektor perikanan dan kelautan. "Pariwisata di Indonesia sungguh luar biasa, namun kita sendiri kurang menyadari sehingga kita merasa seolah-olah keindahan Indonesia dengan budayanya yang beraneka ragam, kita anggap sebagai hal biasa," kata Bambang.