Tampilkan postingan dengan label trainer kewirausahaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label trainer kewirausahaan. Tampilkan semua postingan

Minggu, April 15, 2018

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Seiring dengan perkembangan manajemen di lembaga bisnis dan pemerintahan, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui seminar dan training semakin meningkat. Manajemen perusahaan dan lembaga pemerintah perlu memastikan bahwa kegiatan in house training yang dilaksanakan dan seminar yang dihadiri atau diselenggarakan dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan.

Oleh karena itu dibutuhkan informasi yang dapat menyediakan pembicara seminar dan trainer yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.

Website pembicara-seminar.com dibuat untuk menjadi sarana network antara pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang dengan perusahaan, lembaga pemerintah, NGO maupun perorangan yang membutuhkan.

Kami hadir awalnya hanya menyediakan pembicara seminar wirausaha yang ada di Indonesian Entrepreneur Society (IES), namun seiring waktu banyak customer kami yang membutuhkan pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang antara lain narasumber untuk topik softskill, motivasi, agribisnis, bisnis online, spiritual, ekonomi - bisnis, keuangan, perpajakan, berbagai bidang teknologi dan sebagainya.

Jika Anda adalah trainer dan pembicara seminar yang belum terdaftar di website ini silakan mendaftar dengan mengirimkan biodata dan foto terbaik ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307

Demikian pula jika anda membutuhkan trainer dan pembicara seminar dengan topik tertentu email juga ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307 (p Dwi)

Sabtu, Mei 11, 2013

BIMBINGAN TEKNIS UKM JAKARTA TIMUR

BIMBINGAN TEKNIS UKM JAKARTA TIMUR

Atas undangan dari Action Management, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno mengisi acara Pelatihan dan Bimbingan Teknis Usaha Kecil Rumah Tangga di Hotel Lembah Pinus, Ciloto, Puncak Jawa Barat. Acara berlangsung Rabu 8 Mei jam 19.30-21.30 diikuti oleh tak kurang dari 50 pelaku usaha rumah tangga dari Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, sebagai trainer dan pembicara seminar kewirausahaan, Bambang menyampaikan materi berjudul Strategi Marketing UKM. Peserta diajak berdialog perihal masalah usaha yang sudah mereka jalankan, antara lain usaha kuliner (nasi uduk dll), laundry kiloan, pengobatan herbal dan sebagainya. Pada umumnya usaha mereka sudah berjalan dan menghasilkan laba, namun perkembangannya terasa sangat lambat bahkan sebagian merasa stagnan dan bahkan menurun akibat bertambahnya pesaing.

Bambang menyampaikan hal-hal praktis untuk mengetahui secara persis kondisi usaha mereka. Salah satunya memisahkan uang keluarga dengan uang bisnis. Catatan uang masuk dan keluar sebaiknya secara konsisten dilakukan sehingga setiap akhir bulan bisa diketahui berapa laba yang diperoleh.

Disampaikan pula, bahwa mental entrepreneur perlu dikembangkan dengan cara berusaha agar uang terus produktif. "Setiap ada hasil sebagian diputar lagi untuk pengembangan usaha," ujar Bambang.

Tak kalah pentingnya adalah berusaha memberdayakan orang lain. Sisihkan hasil usaha untuk investasi SDM, merekrut tenaga asisten atau karyawan baru agar berpotensi berkembang. Juga harus bermental tangan di atas. Jangan jadi pengusaha pelit. "Setiap dapat untung, sisihkan untuk bersedekah," ujarnya.

Minggu, April 28, 2013

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA  KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

INHOUSE TRAINING PURNAKARYA KARYAWAN SEKRETARIAT NEGARA

Kunjungan peserta ke instalasi perikanan air tawar
Peserta Training Setneg
Entrepreneur Society (IES) bekerjasama dengan Psikodinamika, dipercaya menyelenggarakan training wirausaha persiapan purnakarya untuk 30 karyawan Kementerian Sekrratariat Negara. Acara berlangsung di Jakarta dan Cisarua-Bogor tanggal 23-27 April 2013. Hari pertama, berlangsung di Pusdiklat Setneg Cilandak Barat, diisi materi psikologi dan kesehatan untuk calon pensiun. Materi psikologi disampaikan oleh Popy Amalia, Direktur Psikodinamika. Materi kesehatan di masa pensiun diisi oleh Dr Purindro, member IES.

Pada hari kedua, 24 april, training berlangsung on the spot, yaitu di lokasi Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, di Desa Palasari kecamatan Cijeruk Bogor dan instalasi perikanan air tawar milik Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi tidak jauh dari Bangun Karso Farm. Di peternakan Bangun Karso seluas lebih dari 10 ha ini, peserta diperlihatkan bagaimana proses peternakan kambing perah, kambing pedaging, domba dan juga sapi. Bangun Dioro, pemilik Bangun Karso Farm menyampaikan pengalaman memulai usaha dari nol hingga memiliki ribuan ekor kambing.
Bangun Dioro (kiri, pegang Speaker) menjelaskan kambing perah
Dioro sering dijuluki sersan kambing lantaran hingga saat ini masih aktif sebagai TNI berpangkat sersan. Oleh rekan-rekannya disebut sebagai sersan berpenghasilan jenderal, karena meskipun berpangkat sersan, berkat ketekunannya berbisnis kambing, ia mampu mengembangkan ekonomi keluarga dan lingkungannya di kecamatan Cijeruk.

Ia mulai belajar peternakan kambing secara serius ke Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi. Di sana ia magang dan kemudian mempraktekkan ilmunya untuk memelihara kambing secara profesional.

Pada hari ketiga, peserta diajak mengunjungi usaha franchise Idolmart dan Bakmi Djawa yang berlokasi di Taman Yasmin Bogor. Di sini peserta melihat dan mendengarkan pengalaman pendiri Idolmart Wan M Hasim sejak memulai usaha sambilan berupa toko ATK, kemudian berkembang menjadi Toysmart dan Idolmart yang jumlahnya 60an outlet.

Pada hari keempat berkunjung ke usaha pebuatan kripik daun singkong di Cibinong, Bogor. Peserta diajak melihat usaha skala rumah tangga yang dapat berkembang dan menjual produknya melalui internet.

Pada serangkaian acara training ini, Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) dan juga pembicara seminar  Bambang Suharno menyempatkan hadir dan mendampingi peserta pada hari pertama di Peternakan Kambing Bangun Karso Farm, sekaligus menyampaikan materi mental entrepreneur kepada peserta.

Sabtu, Februari 23, 2013

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

INILAH PIDATO PENGUNDURAN DIRI ANAS URBANINGRUM

Setelah KPK menetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang, Jumat malam 22 februari 2013, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari posisinya. Anas Urbaningrum mengumumkan pengunduran diri dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).

Saat menggelar konferensi pers, Anas Urbaningrum didampingi sejumlah pimpinan DPP Partai Demokrat yang juga loyalis Anas. Seperti Ketua Divisi Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika dan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, M. Rahmad. Anas berpidato cukup panjang. Setelah berpidato pengunduran diri dan mencopot jaket biru kebesaran Partai Demokrat, Anas mendapat pelukan dari kader-kader Partai Demokrat. Berikut isi lengkap pidato pengunduran diri Anas, dikutip dari Metrotvnews 
 
Anas Urbaningrum
Assalamualaikuam warrahmatullahi wabarukatuh. Terima kasih dan selamat datang kepada rekan-rekan wartawan. Hari ini saya akan menyampaikan sikap, pikiran dan pandangan terkait status sebagai tersangka. Seperti diketahui bersama tanggal 22 Februari 2013 KPK sudah mengumumkan bahwa saya dinyatakan berstatus tersangka. Atas pengumuman KPK itu, saya menyatakan akan mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Karena saya masih percaya bahwa lewat proses hukum yang adil dan obyektif dan transparan, kebenaran dan keadilan bisa saya dapatkan.

Saya garis bawahi, saya masih percaya lewat proses hukum yang adil, obyektif, dan transparan berdasarkan kriteria-kriteria dan tata laksana yang memenuhi standar, saya yakin kebenaran dan keadilan masih bisa ditegakkan. Karena saya percaya negeri kita ini berdasarkan hukum dan keadilan, bukan berdasarkan prinsip kekuasaan.

Yang kedua, saudara-saudara sekalian, lewat proses hukum yang obyektif dan transparan itu saya akan melakukan pembelaan hukum sebaik-baiknya. Dan lewat proses hukum itu, berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang kredibel, saya meyakini betul sepenuh-penuhnya bahwa saya tidak terlibat di dalam proses pelanggaran hukum yang disebut sebagai proyek Hambalang itu. Ini saya tegaskan karena sekali lagi, sejak awal, saya punya keyakinan yang penuh tentang tuduhan-tuduhan yang tak berdasar itu.

Saya meyakini bahwa kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih tinggi dari fitnah dan rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan muncul mengalahkan fitnah dan rekayasa, sekuat apapun dibangun, sehebat apapun itu dibangun, serapi apapun itu dijalankan. Itu keyakinan saya.

Saudara-saudara sekalian, saya ingin sampaikan, sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status hukum di KPK. Mengapa? Karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan profesional. Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan oleh opini dan hal-hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan-kekuatan sebesar apapun itu.

Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam desakan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. "Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah." Ketika ada desakan seperti itu, saya baru mulai berpikir jangan-jangan, saya menjadi yakin, saya menjadi tersangka setelah saya dipersilakan untuk lebih fokus berkonsentrasi menghadapi masalah hukum di KPK. Ketika saya dipersilakan untuk lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK berarti saya sudah divonis punya status hukum yang dimaksud, yaitu tersangka.

Apalagi saya tahu, beberapa petinggi Partai Demokrat yakin betul, hakkul yakin, Anas menjadi tersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dipisahkan dengan bocornya apa yang disebut sebagai sprindik (surat perintah penyidikan). Ini satu rangkaian peristiwa yang pasti tidak bisa dipisahkan. Itu satu rangkaian peristiwa yang utuh. Sama sekali terkait dengan sangat erat. Itulah faktanya, itulah rangkaian kejadiannya. Dan tidak butuh pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahui rangkaian itu. Bahkan masyarakat umum dengan mudah membaca dan mencermati itu.

Saudara-saudara sekalian, kalau mau ditarik agak jauh ke belakang sesungguhnya ini pasti terkait dengan Kongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin bercerita lebih panjang. Pada waktunya saya akan bercerita lebih panjang.

Tetapi inti dari kongres itu ibarat bayi yang lahir. Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. Tentu rangkaiannya menjadi panjang. Dan rangkaian itu saya rasakan, saya alami, dan menjadi rangkaian peristiwa politik dan organisasi di Partai Demokrat. Pada titik ini, saya belum akan menyampaikan secara rinci. Tapi ada konteks yang sangat jelas menyangkut rangkaian-rangkaian peristiwa politik itu.

Saudara-saudara sekalian, ketika saya memutuskan terjun ke dunia politik dan saya masuk menjadi kader Partai Demokrat, saya sadar betul bahwa politik kadang-kadang keras dan kasar. Dalam dunia politik, tidak sulit untuk menemukan intrik, fitnah, dan serangan-serangan. Itu saya sadari sejak awal.

Dan karena itu, saya tahu persis konsekuensi-konsekuensinya. Maka saya sampaikan saya tidak akan pernah mengeluh dengan keadaan ini. Saya tidak akan pernah mengeluh tentang perkembangan situasi ini. Dan saya punya keyakinan kuat dan semangat untuk terus menghadapinya, termasuk dengan risiko dan konsekuensi. Itu hal yang lazim saja.

Saya anggap sebagai sebuah kelaziman, tidak ganjil, tidak aneh. Apalagi di dalam sistem demokrasi kita yang masih muda, termasuk Partai Demokrat yang tradisinya masih muda.

Saudara-saudara sekalian, karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin posisi tersangka itu lebih karena faktor nonhukum, tetapi saya punya standar etik pribadi. Standar itu mengatakan "kalau saya punya status hukum sebagai tersangka, maka saya akan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat." Ini bukan soal jabatan atau posisi, ini soal standar etik.

Standar etik pribadi saya itu, Alhamdulillah cocok dengan pakta integritas yang diterapkan di Partai Demokrat. Saya sendiri di tempat ini, seminggu lalu kurang lebih, sudah menandatangani pakta integritas. Dengan atau tanpa pakta integritas pun, standar etik pribadi saya mengatakan hal seperti itu: "Saya berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat."

Terkait dengan itu, saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus pada kader-kader Partai Demokrat. Yang telah memberikan kepercayaan dan mandat politik kepada saya untuk memimpin Partai Demokrat sebagai Ketua Umum periode 2010-2015. Saya mohon maaf kalau saya berhenti di awal 2013. Saya tidak merencanakan untuk berhenti di tahun 2013. Sejauh perjalanan yang saya tempuh, saya jalankan, saya tunaikan, sebagai ketua umum, sepenuhnya saya bersungguh-sungguh menjalankan mandat dan amanat politik partai itu.

Tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Tentu ada capaian prestasi dan masih ada bolong-bolongnya, ada lubang-lubangnya. Tapi saya menegaskan semua itu saya jalani dengan sungguh-sungguh, serius, penuh konsentrasi karena itu bagian dari panggilan jiwa politik saya.

Alhamdulillah saya bersyukur di dalam proses menunaikan tugas kurang lebih hampir tiga tahun, dua setengah tahun lebih, semuanya saya jalankan dengan penuh kesungguhan dna konsentrasi.

Terimakasih pada kader-kader Demokrat yang selama ini sama-sama menjalankan dan menunaikan tugas sesuai dengan kewenangan, otoritas, dan tugas masing-masing. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat, pengurus DPD, DPC, kader-kader di seluruh Indonesia, Dewan Pembina, Majelis Tinggi, Komisi Pengawas, saya sampaikan terimakasih yang selama ini bersama-sama menjalankan tugas.

Meskipun saya sudah berhenti menjadi Ketua Umum, saya akan tetap menjadi sahabat bagi kader-kader Partai Demokrat. Saya ketika melepas tentu tidak punya kewenangan organisatoris karena saya sudah lepas. Tetapi saya menjaminkan satu hal, yaitu ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Saya jamin ketulusan itu kepada kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, apapun nanti tugas langkah yang akan saya tempuh, termasuk saya ada di dalam atau di luar, apakah saya menjalani proses hukum, apakah proses hukum itu berjalan adil, obyektif, transparan atau tidak, saya menyatakan, menegaskan, menggarisbawahi, saya menjamin ketulusan persahabatan dan persaudaraan. Loyalitas sebagai sahabat merupakan bagian yang indah dan menyegarkan dalam dinamika politik partai yang kadang-kadang keras dan agak panas.

Karena itulah saya yakin betul, saya akan tetap berkomunikasi sebagai sahabat dengan kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Tidak dalam posisi sebagai Ketua Umum, tetapi sebagai teman dan sahabat.

Saya juga berharap siapapun yang nanti menjadi Ketua Umum Partai Demokrat bisa menunaikan tugas, bahkan jauh lebih baik dari apa yang sudah saya tunaikan bersama teman-teman pengurus. Saya yakin pasti akan datang ketua umum yang lebih baik. Saya percaya itu, karena sejarah selalu melahirkan pemimpin pada waktunya.

Selanjutnya, saudara-saudara sekalian, apa yang akan saya lakukan ke depan adalah tetap dalam kerangka memberikan kontribusi dan menjaga momentum bagi perbaikan peningkatan dan penyempurnaan kualitas demokrasi di Indonesia. Apapun kondisi dan keadaan saya.

Kondisi dan keadaan saya itu bukan faktor. Faktornya yang penting adalah bahwa saya akan tetap bersama-sama dalam sebuah ikhtiar untuk membuat Indonesia ke depan makin baik dan makin bagus.

Hari-hari ini dan ke depan, akan diuji pula bagaimana etika Partai Demokrat. Partai yang etikanya bersih, cerdas, dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah Demokrat partai yang bersih atau tidak bersih. Partai yang bersih atau korup. Akan diuji partai yang cerdas atau partai yang tidak cerdas. Partai yang solutif menawarkan gagasan cerdas dan bernas atau partai yang tidak seperti itu.

Juga diuji apakah Demokrat akan menjadi partai yang santun dan sadis. Apakah yang akan terjadi kesantunan politik atau sadisme politik? Tentu ujian itu akan berjalan sesuai dengan perkembangan waktu dan keadaan.

Tetapi yang paling penting saya garis bawahi, bahwa tidak ada kemarahan dan kebencian. Kemarahan dan kebencian itu jauh dari rumus politik yang saya anut. Dan mudah-mudahan juga dianut siapapun kader-kader Partai Demokrat.

Di atas segalanya, saya ingin menyatakan barangkali ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Barangkali ada yang meramalkan dan menyimpulkan ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini, saya nyatakan ini baru permulaan. Hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Hari ini saya nyatakan ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama. Tentu untuk kebaikan kita bersama.

Saya sekali lagi dalam kondisi apapun akan tetap berkomitmen berikhtiar memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan politik kita, demokrasi kita. Jadi, ini bukan tutup buku. Ini pembukaan buku halaman pertama. Saya yakin halaman-halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama.

Inilah saudara-saudara sekalian, beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan siang hari ini. Saya akan terus menjadi sahabat-sahabat kalian. Karena banyak buku yang akan kita baca bersama. Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres, tetapi positif dan konstruktif, kebaikan dan kemaslahatan yang lebiih besar. Itulah yang menjadi titik orientasi kita.

Saya akan melepas jaket biru kebesaran, dan saya akan menjadi manusia yang bebas dan merdeka. Bukan berarti selama ini tidak bebas dan merdeka. Tapi tentu ini ada maknanya secara etik dan organisatoris. Selamat berjuang kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia, berjuang sesuai pilihan yang merdeka. (Rrn/Dor)

sumber: Metrotvnews.
Bambang Suharno 021 70228877

Jumat, Februari 22, 2013

INHOUSE TRAINING FOR SUPERVISOR PLN ANGKATAN III

INHOUSE TRAINING FOR SUPERVISOR PLN ANGKATAN III

Ahamdulilah inhouse training untuk supervisor PLN telah berlangsung 3 angkatan dengan lancar. Angkatan ketiga ini berlangsung di kantor PLN Tangerang yang berlokasi di Jl Jenderal Sudirman, Tangerang. Peserta training sebanyak 40an orang supervisor PLN wilayah Tangerang.

Materi training yang disampaikan Bambang Suharno selaku pimpinan komunitas wirausaha (Indonesian Entrepreneur Society/IES) adalah Change Management dalam perspektif kewirausahaan. Salah satu poin penting adalah mengenai 5 Kiat Sukses perubahan, yaitu:

1. Tujuan yang jelas
2. Tindakan yang nyata
3. Improvisasi berkesinambungan
4. Persisten menghadapi tantangan (Tahan Banting)
5. Mendapatkan "keberuntungan".

Bagiamana meraih keberuntungan dalam karir dan bisnis, menjadi topik menarik dalam sesi ini. Disebutkan bahwa orang yang beruntung memiliki ciri yang berbeda dengan orang yang merasa sial. Orang beruntung pada umumnya memiliki ciri berpikir positif, mensyukuri apa yang sudah diterima, percaya bahwa kebaikan pasti datang, terbuka terhadap peluang, cepat dalam mengambil keputusan, mampu merubah hal buruk menjadi baik dan suka berbagi atau bersedekah.

Sebaliknya orang yang "sial" biasanya berperilaku berpikir negatif, banyak mengeluh, tertutup, dan terlalu banyak pertimbangan.

salam sukses. 021.70228877, 0813 1069 6307


POSTING TERPOPULER

Iklan