Sabtu, Juli 20, 2019

Abah Ihsan, Spesialis Pembicara Seminar Parenting

Abah Ihsan, Spesialis Pembicara Seminar Parenting

Sebagian besar masalah masalah perilaku anak bersumber dari orangtua, bukan dari anak itu sendiri (Abah Ihsan)

Bandung, Pembicara-seminar.com. Anda membutuhkan narasumber atau pembicara seminar Parenting? Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari atau dikenal juga sebagai Abah Ihsan adalah salah satu narasumber parenting yang layak anda pertimbangkan.

Abah Ihsan dikenal sebagai Penulis 5 Buku Best Seller bertema Pengasuhan atau Pendidikan Anak dan juga Pembicara Parenting Internasional yang telah menjadi pembicara di 7 negara di dunia. Abah Ihsan juga menjabat sebagai Direktur dari Auladi Parenting School yang telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan orangtua terbaik di lebih dari 90 dan 25 Provinsi se Indonesia, dengan lebih dari 70.000 alumni bahagia yang telah merasakan manfaat dari buku dan program-program pelatihan Abah Ihsan.

GRATIS, Ikuti Program bimbingan Trained Entrepreneur klik https://www.suksesmatic.com/

Menurut Abah Ihsan, sebagian besar masalah-masalah perilaku anak bersumber dari orangtua, bukan dari anak itu sendiri. Tidak satu anak pun yang dilahirkan memiliki niat merusak pikiran dan perilakunya sendiri.

Menyalahkan lingkungan pergaulan anak dan televisi itu sangat mudah. Sebenarnya itu hanya “pelarian” dari ketidaksadaran sebagian orangtua bahwa pada kenyataannya mereka kurang memberikan pengaruh pada anak atau sudah berusaha memberikan pengaruh tapi pengaruh itu tidak “kena” pada anak karena metodenya yang tidak tepat.

Bukankah orangtua lebih kenal lebih dahulu dengan anak daripada teman-temannya? Bukankah orangtua (seharusnya) yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak dari kecil dibandingkan teman-temannya? Maka siapakah yang seharusnya lebih berpengaruh? Orangtua atau lingkungan anak? Apatah lagi “hanya” dikalahkan televisi!

"Ingin Anak Shalih? Yuk-Jadi Orangtua Shalih," kata Abah Ihsan. Ia mengajak kepada para orang tua agar terus meng-upgrade diri kompetensinya menjadi orangtua karena sebagian besar karakter anak kita, orangtualah pembentuknya.
"Jadikan keluarga sebagai surga dunia, tempat terindah untuk anak-anak kita," ajak Abah Ihsan.


Andri Maadsa, Super Trainer/Motivator , Peraih Indonesian Moslem Award

Andri Maadsa, Super Trainer/Motivator , Peraih Indonesian Moslem Award

Nil Satis Nisi Optimum  (Tiada Lain Kecuali yang Terbaik)
--Motto Andri Maadsa--

Bandung, pembicara-seminar.com. Setidaknya sejak 2005, nama Andri Maadsa cukup populer di kalangan anak muda di Bandung, Jakarta dan kota lainnya. Ia menjadi terkenal di kalangan anak-anak muda karena kemampuannya memotivasi mereka untuk berani terjun ke dunia wirausaha.

Ia tidak ingin membebani pemerintah dengan mencari pekerjaan, namun sebaliknya menjadi pencipta lapangan kerja. Di usianya yang belum lulus kuliah saat itu, Andri berguru kepada pengusaha-pengusaha terkenal seperti pemilik bimbel Primagama Purdhi Candra, Pemilik Kemchik Bob Sadino, Pemilik Factory Outlet terbesar di Bandung Perry Tristianto dan sebagainya.

Kemampuan paublic speakingnya diakui audiens sangat luar biasa. Meski ia kabarnya tidak menyelesaikan pendidikan S1 komunikasi, namun keahliannya "mengkomunikasikan pesan di forum" tidak diragukan lagi.

Ia sangat pintar membuat audiens tertawa dan bersemangat menyimak pembicaraannya  melalui yel-yel, membuat games, joke, dialog interaktif dan lain-lain. Pantaslah, salah satu topik seminar atau training yang sering ia bawakan adalah teknik public speaking.

Berkat pendalaman ilmu agama serta pendidikan llmu komunikasi, kini ayah 3 anak ini bukan hanya sebagai motivator melainkan juga sebagai ustadz dan konsultan komunikasi  yang laris diundang sebagai narasumber di radio dan berbagai forum lainnya baik di Bandung, Jakarta dan kota lainnya.

Andri Maadsa lahir di Pangkalpinang (Bangka) 17 Maret 1979. Bersama keluarganya saat ini ia  berdomisili  Cibeunying Kaler, Bandung .
Pendidikan sejak SD hingga SMA di kota kelahirannya yaitu  SDN 10 Pangkalpinang, lalu di SMPN 9 Pangkalpinang, dan di SMAN 1 Pangkalpinang (Bangka). Lulus dari SMA, ia hijrah ke kota Paris Van Java alias Bandung untuk berkuliah di Universitas Padjadjaran pada Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Komunikasi.

Jabatan saat ini

Berkat kemampuannya memimpin, Andri Maadsa dipercaya sebagai:
  1. Presiden Direktur Maadsa Communications Consultant (MCC)
  2. Ketua Yayasan Riyaadlul Jannah Bandung (Bidang Sosial dan Pendidikan)
  3. Pendiri 4 lembaga pelatihan: Success University, Event Management College, Maadsa School of Public Speaking, dan Quantum Memory Centre
  4. Pendiri & Presiden I LISKI (Lingkar Studi Ilmu Komunikasi dan Informasi) Indonesia
Kegiatan dan Prestasi Andri Maadsa
  1. Pemilik lebih dari 200 Sertifikat Event Nasional/ Internasional sebagai Peserta, Panitia, MC, Moderator dan Pembicara
  2. Narasumber tetap program Bincang Inspirasi dan Bisnis Radio An-Nashihah 88.2 FM Bandung
  3. Super Trainer/Motivator
  4. Konsultan Komunikasi Termuda Indonesia 2004 Bersertifikat IPRA (International Public Relations Association)
  5. Digelari “Penyebar Virus Motivasi & Entrepreneurship” oleh sejumlah media, seperti Republika, Media Indonesia, Majalah Pengusaha, HU Pikiran Rakyat, Tabloid MQ, Radio MQFM
  6. Peraih penghargaan Indonesian Moslems Award 2005 kategori Praktisi/Professional, diberikan oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Sosial & MUI bekerja sama dengan IAA (Indonesian Achievement Association).
Selaku Super Trainer/Motivator, Andri Maadsa berpengalaman mengisi berbagai acara di:

Kampus Bandung: ITB, UNPAD, UPI, UIN Sunan Gunung Djati, UNISBA, UNPAS, UNJANI, UNIKOM, UNINUS, Universitas Widyatama, Politeknik Manufaktur, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Kesehatan, Politeknik Pos Indonesia, ITENAS, IKOPIN, STPDN/IPDN, STT Telkom, STT Tekstil, ST-Inten, STMB, STBA Yapari-ABA, STIKES, STKS, STIE Ekuitas, ARS International, Sekolah Tinggi Pariwisata (ENHAII), STAI Cimahi
Kampus Luar Bandung: Universitas Indonesia (Depok), Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, Universitas Negeri Jakarta, STAN, STIE Tunas Nusantara, Universitas Bina Nusantara (Jakarta), IPB (Bogor), UNISMA (Bekasi), Universitas Diponegoro (Semarang), UGM & UII (Yogyakarta), Universitas Jend. Soedirman, Universitas Muhammadiyah, Akademi Telkom (Purwokerto), Universitas Jember (Jember), Universitas Airlangga, Universitas Dr.Soetomo, Universitas Narotama (Surabaya), Universitas Brawijaya (Malang), UNILA (Lampung), Universitas Sriwijaya (Palembang).
Perusahaan: PT. Telkom Indonesia, PT. Telkomsel, PT. Pos Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Eka Lampung, Yamaha, PT. Mining Servo Jakarta, PT. Diebold Serpong, PT. Kurita Indonesia, PT. MQ Corporation, PT. Tirta Ratna (Kue Soes Merdeka), PT. Country Lestari Jakarta, H.U Pikiran Rakyat, PT. Granesia, Dirjen Banjamsos Departemen Sosial, Departemen Perikanan & Ilmu Kelautan, Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Dewan Kesehatan Kab. Tangerang, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat, Dinas Sosial Bangka Belitung, Lab. Klinik Pramita, Departemen Store Yogya Bandung, Supermarket Carrefour Transmart Bandung.

Kegiatan Sosial Kemasyarakatan: BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia), Yayasan Rumah Zakat Indonesia, Panti Yatim Indonesia, Panti Sosial Riyadul Jannah Sumedang, Yayasan Masjid Salman ITB,
Yayasan Masjid Al-Azhar Bandung, Yayasan Pendidikan Bina Wanita (YPBW) Bandung, IGTKA (Ikatan Guru TK Al-Qur’an), Majelis Ta’lim Al-Hujjajah Rumah Sakit Al-Islam, Dharma Wanita Cimahi & Bandung, Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Bandung (KKMB), Pesantren Daarut Tauhid, Pesantren Ma’had Al-Imarat (Bandung), Pesantren Fidzilal Al-Qur’an (Sumedang), Pesantren Tebu Ireng (Jombang), Pesantren Al-Iman (Ponorogo), Pesantren Raudhatul-Jannah (Palembang), Pesantren Al-Madinah (Solo), Pesantren As-Sunnah (Makassar), Lembaga Manajemen Infak (LMI) Kediri, Forum Lingkar Pena Bandung, dll.

Jika Anda akan mengundang Andri Maadsa, hubungi Pak Dwijo 0813 1069 6307 email: pembicaraseminarzone@gmail.com atau isi formulir permintaan narasumber halaman muka di web ini

Selasa, Juli 09, 2019

Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia

Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia

Jakarta, Pembicara-seminar.com. Inspirator SuksesMulia. Itulah brand yang melekat di diri Jamil azzaini. Julukan itu diberikan oleh rekan-rekannya didasari oleh kepiawaiannya mendorong orang untuk selalu meraih kehidupan terbaik: Sukses Mulia. Sukses adalah orang yang memiliki 4-ta (harta, tahta, kata dan cinta) yang tinggi, 4-ta itu diperoleh dengan memerhatikan etika dan agama yang dianutnya. Sementara mulia adalah memanfaatkan 4-ta yang sudah diperoleh untuk memberi manfaat kepada orang-orang di sekitarnya.

Pria kelahiran Purworejo Jawa Tengah, 09 Agustus 1968 ini menempuh jenjang pendidikan formal strata satu (S-1) dan (S-2) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sejak 1995, Jamil Azzaini juga menjadi pembicara publik dengan berbagai tema, khususnya pengembangan diri, spiritualitas, kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat. Mulai 2004, Jamil fokus memberikan training maupun seminar Personal Development di berbagai perusahaan atau instansi di Brunei Darussalam, Philipina, Hongkong dan Makao, Singapura dan Jepang

Hingga saat ini, Jamil Azzaini sudah menulis 6 buah buku yang semuanya Best Seller:
1. Kubik Leadership, 2005. Gramedia. Jakarta.
2. Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia, 2008. Gramedia. Jakarta.
3. Tuhan Inilah Proposal Hidupku, 2009. Gramedia. Jakarta.
4. DNA SuksesMulia, 2010. Gramedia. Jakarta.
5. Makelar Rezeki, 2012. Mizania. Bandung.
6. ON, 2013.  Mizania. Bandung.
7. Marry Me Or Never, 2014. Mizania. Bandung
8. SuksesMulia Story. 2105, Gramedia, Jakarta
9. A Tribute, 2105. Mizania, Bandung
10. Speak To Change, 2015, Gramedia, Jakarta


Sebagai bentuk keperduliannya kepada masyarakat dalam rangka menuju peradaban yang lebih baik, Jamil bersama dua sahabatnya, Farid Poniman dan Indrawan Nugroho membuat Komunitas SuksesMulia yang sampai tahun 2019 sudah berada di 26 kota di Indonesia dan gencar melakukan pemberdayaan terhadap kearifan local untuk kemaslahatan masyarakat.

Bersama kakak kandungnya, Jamil Azzaini juga mendirikan sekolah murah tingkat menengah di Lampung. Saat ini setiap tahunnya muridnya lebih dari 1.400 orang. Jamil juga mendirikan Pesantren Wirausaha secara cuma-cuma di beberapa kota. Lulusan Pesantren ini dimaksudkan untuk melahirkan para pengusaha baru di Indonesia sekaligus memutus rantai kemiskinan.

Ia juga menjadi penasehat di beberapa lembaga yang peduli untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat diantaranya Komunitas Tangan Di Atas (TDA). Sebuah komunitas wirausaha dan sebagian besar anggotanya adalah pengusaha muda.

Selain itu, ia juga menjadi penasehat di Yatim Mandiri sebuah lembaga sosial yang berupaya memandirikan anak-anak Yatim. Tahun 2011, lembaga ini tercatat di MURI sebagai lembaga yang paling banyak memberi bantuan kepada anak yatim.

Karena kegiatannya, banyak media massa yang meliput dan menjadikan Jamil Azzaini sebagai bintang tamu atau pengisi tetap seperti RCTI, Metro TV, Voice of America (VoA), ANTV, TransTV, TVRI, TV One, Sindo Trijaya FM, SMART FM, Pas FM, Sonora, JJFM, SIndo TV, DD FM, QTV, Kompas, Republika, Intisari, Koran Tempo, Jawa Pos, Majalah Garuda, Radar Yogya, Kedaulatan Rakyat, Tribun Riau, Sumatera Post, Paras, Radar Jogya. Radar Lampung, Tabloid Nova, Majalah Excellent, Majalah Elshinta, Majalah Quality, Lampung Post. Inspirasi bisa di dengar setiap hari tiga kali di Jaringan Sindo Trijaya di seluruh Indonesia

Satu kalimat yang mewakili profil Jamil Azzaini adalah:
Dalam diri sosok Jamil mengalir bakat alami sebagai trainer, penulis, pengkader trainer & social entrepreneur serta penggerak kepedulian masyarakat

Jika ingin mengundang Jamil Azzaini    hubungi Dwijo 0813 1069 6307 email: pembicaraseminarzone@gmail.com



Sabtu, Juli 06, 2019

Merry Riana – Motivator Wanita No 1 Asia

Merry Riana – Motivator Wanita No 1 Asia

Jakarta, Pembicara-seminar.com. Merry riana alva christopher tjenderasa, lebih dikenal dengan nama Merry Riana sejak beberapa tahun terakhir ini dikenal sebagai seorang pembicara seminar , Trainer dan menjadi Motivator Wanita No.1 di Asia. Ia juga menjadi salah satu Enterpreneur wanita tersukses dari Indonesia,

Merry Riana lahir tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta, ayahnya bernama Ir. Suanto Sosrosaputro dan ibunya bernama Lynda Sanian. Merry Riana tumbuh di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana keturunan Tionghoa. Ayahnya adalah seorang pedagang sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga biasa.

Sebagaimana disebut dalam biografiku.com, Merry Riana merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Adiknya bernama Aris dan Erick. Sebagai anak tertua dalam keluarga, ia harus menjadi panutan dalam keluarganya agar adik-adiknya dapat mencontohnya.

Memulai pendidikannya di SD Don Bosco Pulomas, tamat dari sana Merry Riana masuk ke SMP Santa Ursula dan  dilanjutkan di SMA yang sama yang merupakan sekolah katolik khusus perempuan yang berada di Jakarta Pusat.

Setelah lulus dari SMA, ia ingin melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti. Namun, cita-cita untuk kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti buyar karena kerusuhan besar di tahun 1998.

Kuliah Di Singapura

Peristiwa kerusuhan 1998 mengubah perjalanan hidupnya. Karena kondisi yang dinilai tidak aman, Ayah Merry, memutuskan untuk mengirim anaknya belajar Singapura, karena jaraknya yang relatif dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus.

Nanyang Technological University Singapore menjadi pilihannya. Merry mulai belajar di bangku kuliah di jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang Technological University (NTU) pada tahun 1998. Merry mengaku jurusan ini menjadi jurusan paling masuk akal baginya saat itu. Merry bercita-cita menjadi seorang insinyur. Cita-citanya tersebut mungkin karena ingin membantu sang ayah dalam menjalankan bisnis.

Liku-Liku Hidup di Singapura

Tanpa persiapan yang memadai untuk kuliah di luar negeri, Merry sempat gagal dalam tes bahasa Inggris di Nanyang Technological University. Tanpa persiapan bekal dana yang memadai pula, Merry meminjam dana dari Pemerintah Singapura.

Dalam Biografi Merry Riana, Ia meminjam dana beasiswa dari Bank Pemerintah Singapura sebesar $40.000 dan harus dilunasi setelah ia lulus kuliah dan bekerja. Dana tersebut sangatlah minim, karena setelah dihitung-hitung ia hanya mangantungi $10 selama seminggu.

Untuk berhemat, Merry menyiasatinya dengan hanya makan mie instant di pagi hari,makan siang dengan 2 lembar roti tanpa selai, ikut seminar dan perkumpulan di malam hari demi makan gratis, bahkan untuk minumpun ia mengambil dari air keran/tap water di kampusnya.

Hal itu berangsur hampir setiap hari di tahun pertamanya kuliah. Kehidupan yang sangat memprihatinkan tersebut mendorongnya untuk mencari penghasilan diluar.

Dari mulai membagikan pamflet/brosur di jalan,menjadi penjaga toko bunga,dan menjadi pelayan Banquet di hotel. Ketika menyadari hidupnya tak berubah meski sudah memasuki tahun kedua kuliah, Merry mulai membangun mimpi.

….Saya membuat resolusi ketika ulang tahun ke-20. Saya harus punya kebebasan finansial sebelum usia 30. Dengan kata lain, harus jadi orang sukses. The lowest point in my life membuat saya ingin mewujudkan mimpi tersebut – Merry Riana.

Karena tak punya latar belakang pendidikan dan pengalaman bisnis, Merry mengumpulkan informasi dengan mengikuti berbagai seminar dan melibatkan diri dalam organisasi kemahasiswaan yang berhubungan dengan dunia bisnis.

Jatuh Bangun Dalam Berbisnis

Tanpa pengalaman dan pengetahuan bisnis yang memadai, Merry terjun ke beberapa jenis usaha . Itu ia lakukan karena ia mengetahui bahwa memiliki pekerjaan biasa tidak cukup untuk memenuhi impiannya untuk sukses di usia 30 tahun.

Diapun mencoba peruntungan dengan bisnis pembuatan skripsi,bisnis MLM,mencoba bermain saham,yang ternyata  semuanya berakhir dengan kegagalan.

Merry juga mencoba terjun ke multi level marketing meski akhirnya rugi 200 dollar. Merry bahkan pernah kehilangan 10.000 dollar ketika memutar uangnya di bisnis saham.

Mentalnya sempat jatuh meski dalam kondisi tersebut masih bisa menyelesaikan kuliah Sayang, Merry kehilangan semua investasinya dan terpuruk. Meski begitu, Merry kembali bangkit dan berusaha keras untuk menjadi entrepreneur.
Merry mulai berusaha dari awal dengan belajar secara sungguh-sungguh tentang seluk beluk pasar. Setelah merasa siap, ia pun memutuskan untuk menekuni industri perencanaan keuangan.

Merry berpikir itulah hal yang akan membuatnya mampu mewujudkan impiannya dalam waktu yang relatif singkat. Tamat kuliah, barulah Merry mempersiapkan diri dengan matang.

Bersama Alva Tjenderasa yang merupakan temannya ketika kuliah dulu dan kini menjadi suaminya, Berdua mereka mulai menjalankan usaha bersama, Belajar dari pengalaman para pengusaha sukses.

Merry Riana kemudian memulai dari sektor penjualan di bidang jasa keuangan. Saat Merry memulai karier sebagai seorang penasihat keuangan, ia harus bergulat dengan sejumlah tantangan dan hambatan.

Orang tuanya, dosen serta teman-temannya kurang setuju dengan keputusan Merry tersebut. Merry saat itu belum memiliki kemampuan berbahasa Mandarin padahal lebih dari separuh penduduk Singapura ialah etnis China.
Giat Bekerja Keras dan Pantang Menyerah

Sebagai seorang pendatang asing di sana, pengalaman dan relasi Merry sangat terbatas. Namun, satu alasan yang membuat Merry pantang menyerah ialah usianya yang masih muda dan masih lajang sehingga ia merasa lebih bebas dan lebih berani mengambil risiko.

Tanpa merasa terlalu terbebani dengan kemungkinan gagal atau keharusan untuk berhasil, Merry lebih memilih untuk memfokuskan diri pada pengalaman dan pelajaran yang ia bisa dapatkan selama fase-fase awal kariernya.

Tapi Merry sudah membulatkan tekad. Ia bekerja 14 JAM DALAM SEHARI, berdiri di dekat stasiun MRT & halte bus untuk menawarkan asuransi, bahkan ia bekerja sampe tengah malam dan baru pulang jam 2 dini hari, belum lagi pendapatan yang tidak pasti membuatnya terpaksa kembali berhemat untuk mengatur kebutuhan sehari-hari.

Prestasi Merry Riana

Sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit.deposito,tabungan. Dalam enam bulan pertama karirnya di Prudential, Merry berhasil melunasi utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura.

Awal Sebuah Kesuksesan

Tepat satu tahun pertamanya Merry berhasil mendapatkan penghasilan sebesar 200 Ribu Dollar Singapura atau sektar 1,5 Milyar Rupiah. Merry Riana kemudian dianugrahi Penghargaan Penasihat Baru Teratas yang diidam-idamkan banyak orang yang menekuni profesi penasihat keuangan pada tahun 2003.
Tahun 2004, prestasi Merry yang cemerlang membuatnya dipromosikan sebagai manajer. Merry lalu memulai bisnisnya sendiri setelah diangkat menjadi manajer dengan menyewa kantor dan memiliki karyawan sendiri.

Merry Riana kemudian mendirikan MRO (Merry Riana Organization) sebuah perusahaan jasa keuangan selain itu ia juga mendirikan MRO Consultancy yang bergerak di bidang pelatihan, motvasi serta percetakan buku yang berbasis di Singapura.

Bersama timnya di MRO, Merry memiliki program pemberdayaan perempuan dan anak-anak muda. Anggota timnya di lembaga ini bahkan tergolong muda, berusia 20-30 tahun. ”Saya ingin menampung orang muda yang punya ambisi dan semangat seperti saya,” katanya.

Keinginannya untuk berbagi ini tak hanya dilakukan di Singapura. Pada ulang tahunnya ke-30, Merry membuat resolusi baru, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia, terutama di tanah kelahirannya, Indonesia.
Tahun 2005, Merry menerima penghargaan sebagai penghargaan Top Agency of the Year dan penghargaan Top Rookie Agency.

Hingga kini Merry telah memotivasi dan melatih ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran. Dalam perusahaannya, Merry menaungi 40 penasihat keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih belia (antara 21- 30 tahun).

Media-mediapun berbondong-bondong memberitakan kisah suksesnya dan dengan segera Merry Riana dikenal sebagai seorang entrepreneur wanita yang sukses dan menjadi Motivator untuk membagikan ilmu dan kiat-kiat suksesnya agar setiap orang menjadi pribadi-pribadi yang sukses.

Kini, Merry Riana mempunyai mimpi untuk memberikan dampak positif bagi 1 juta orang di Asia,terutama di Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan buku “Mimpi Sejuta Dolar” yang sangat inspiratif dan akan diangkat ke layar lebar.

Merry menyatakan bahwa motivasinya tidak hanya berasal dari keinginan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik pada kedua orangtuanya tetapi juga dari ambisinya untuk membantu generasi muda lainnya untuk melakukan hal serupa.
Ia berharap para pemuda mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, tak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga orang tua mereka dan anggota keluarga mereka yang lain.

Buku ” Mimpi Sejuta Dolar ” sendiri sudah menjadi National Bestseller hanya dalam waktu 1 bulan setelah peluncurannya. Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara karena menuliskan tentang prestasi Merry Riana menghasilkan S$ 1.000.000 pada usia 26 tahun yang Awalnya, Merry Riana adalah mahasiswi Nanyang Technological University yang berhutang sebanyak S$ 40.000.

Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul “She’s made her first million at just age 26” (“Ia mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun“).
Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara. Ia dikenal giat dalam memanfaatkan jejaring sosial Twitter melalui akun twitternya di @MerryRiana

Sejak 2018 Merry makin dikenal masyarakat karena tampil di layar kaca sebagai host acara motivasi Im Possible di Metro TV seminggu sekali.

Kata-kata Motivasi dari Merry Riana


  • Berpikir positif adalah pekerjaan yang mudah, yang Anda perlukan hanyalah ‘jangan berpikir negatif’.
  • Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Kita akan melaju terus, selama kita masih mengayuh pedalnya.
  • Berubahlah sebelum perubahan itu yang akan memaksa Anda.
  • Hidup mungkin penuh dengan masalah. Tapi selama kamu memberikan yang terbaik & terus berdoa, segalanya akan indah pada waktunya.
  • Berikan senyuman termanismu walau saat terpedih di hatimu, setidaknya kamu masih bisa membahagiakan orang-orang di sekitarmu.
  • Lakukan kebaikan dan kebaikan-Nya pun akan semakin terasa.
  • Jangan hanya puas jadi penonton dan komentator. Jadilah sutradara dan pemain.
  • KESEMPATAN sudah menunggu lama di depan kita. Cepat bergerak, sebelum orang lain datang menjemputnya.
  • Kenikmatan & penderitaan hanya sementara. Jangan terhanyut oleh kenikmatan sementara jangan menyerah karena penderitaan sementara.
  • Jika kita menunggu sampai semua keadaan sudah sempurna baru kita mengambil tindakan, mungkin kesempatannya sudah hilang.
  • Jika kita bersalah pada orang lain akui kesalahan dan minta maaf. Jika orang lain bersalah pada kita: dengar dan maafkan.
  • Jangan meremehkan hal-hal kecil. Hal-hal besar hanya bisa tercapai dengan mencapai hal-hal kecil itu terlebih dahulu.

Biografi Merry Riana

Nama Lengkap  : Merry Riana
Lahir                   : Jakarta, 29 Mei 1980
Orang Tua          : Ir. Suanto Sosrosaputro (ayah), Lynda Sanian (ibu)
Saudara              : Aris, Erick
Suami                  : Alva Christopher Tjenderasa
Anak                   : Alvernia Mary Liu
Buku                   : Mimpi Sejuta Dollar

Jika ingin mengundang Merry Riana,   hubungi Dwijo 0813 1069 6307 email: pembicaraseminarzone@gmail.com

Minggu, Mei 26, 2019

Faisal Basri Sampaikan Outlook Ekonomi Pasca Pemilu 2019

Faisal Basri Sampaikan Outlook Ekonomi Pasca Pemilu 2019

Foto atas : Faisal Basri, Foto bawah: Direktur utama Irawan Gunari (Batik merah) dan Direktur Ferdian Cristia (berkacamata)
Bandung, Pembicara-seminar.com. Pakar ekonomi Faisal Basri mengatakan, sektor jasa semakin menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia , yang konsisten tumbuh tinggi selama 2011-2018. Ia mengemukakan hal ini pada saat menjadi narasumber acara Grand Opening  Pan Arcadia Capital   cabang   Bandung, 16 Mei 2019.

Dalam acara tersebut Faisal Basri bertindak sebagai pembicara tunggal dengan menyampaikan materi berjudul Economic Outlook Pasca Pemilu Raya 2019. Materi presentasi ini meliputi lima bagian yaitu
  1. Potret Perekonomian Dunia
  2. Outlook Politik Pasca Pemilu Raya 2019
  3. Stabilitas Makroekonomi: Tak Ada Bulan Madu
  4. Akankah Pertumbuhan Mengakselerasi?
  5. Epilog: Pilihan Investasi
Faisal mengatakan, setidaknya ada 6 sektor jasa yang tumbuh konsisten selama 2011-2018 yaitu Informasi dan komunikasi, Jasa perusahaan, Transportasi dan pergudangan, Kesehatan dan kegiatan sosial, Keuangan dan asuransi, Pendidikan. Sedangkan  Industri manufaktur yang masih cukup menjanjikan adalah Industri makanan dan minuman, serta Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional/herbal.

Sektor Jasa Makin Berkembang

Pada bagian lain, Faisal mengatakan bahwa sosok perekonomian Indonesia saat ini telah banyak berubah dan perubahannya kian nyata. Dalam satu dasawarsa lalu, Indonesia telah menjelma sebagai negara jasa. Peranan sektor jasa dalam PDB perlahan tapi pasti merangkak naik hingga mencapai 59 persen pada 2018. Adapun penduduk yang bekerja di sektor jasa (non-tradables) pun sudah lebih banyak daripada yang bekerja di sektor penghasil barang (tradables), masing-masing 55 persen dan 45 persen pada tahun 2018.

Data lainnya menunjukkan, nilai kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2018 telah didominasi oleh perusahaan-perusahaan di sektor jasa, yaitu sebesar 57 persen.
Sebaliknya sektor penghasil barang yang meredup amat kentara dalam perolehan kredit dari perbankan konvensional kepada pihak ketiga yang hanya 27 persen pada akhir tahun 2018.  "Pada tahun 2018, sektor jasa menyumbang 62 persen penerimaan pajak, sedangkan sektor penghasil barang hanya 38 persen," tambahnya.

Faisal hadir dalam seminar ini atas dukungan dan kerjasama dengan Pembicara-seminar.com 

Bila Anda memerlukan pembicara seminar Faisal Basri atau pembicara lainnya, kontak saja 0813 1069 6307 (Dwijo),  atau email ke pembicaraseminarzone@gmail.com

POSTING TERPOPULER

Iklan