Sabtu, Januari 02, 2021

AJENG RAVIANDO MEMOVIVASI TEAM KERJA BDK MANADO

AJENG RAVIANDO MEMOVIVASI TEAM KERJA BDK MANADO

Bagaimana rasanya menjalani kehidupan saat pandemi Covid 19 ?.   

Tentu semua orang merasakan hal yang sama , akan menjawab : "BOSAN-STRESS-CAPEK  dan banyak lagi"

Karena pandemi tersebut memaksa kita membatasi diri agar tetap aman, nyaman dan produktif.

Untuk mengantisipasi kendala ini, maka team kerja dari Balai Diklat Keuangan  (BDK ) Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Manado,   mengundang Psikolog senior AJENG RAVIANDO , melalui aplikasi ZOOM,  pada WEBINAR  Senin 7 Desember 2020.


 Webinar   " CAPACITY BUILDING  tersebut mengambil tema STAY HEALTHY AND PRODUCTIVE DURING PANDEMIC"

Acara yang digelar pukul 08.00- 10.00 tersebut,  berlangsung lancar dan seru.

(DW)

Mau menghadirkan AJENG RAVIANDO di webinar kantor Anda ?  hubungi 0813 1069 6307

Kamis, Desember 31, 2020

KANG ZAIN MEMOTIVASI TEAMWORK BAPELKES CIKARANG

KANG ZAIN MEMOTIVASI TEAMWORK BAPELKES CIKARANG

 Pandemi Corona telah berlangsung hampir setahun.  Kehadirannya telah mengubah kebiasaan hidup umat manusia seluruh dunia.


Pola hidup keseharian hingga pola kerja pun dipengaruhi, hingga kini timbul istilah WFH atau work from home, lantaran tersedianya fasilitas sambungan internet via online.  Tak hanya para orang tua yang bekerja dengan jejaring internet, anak-anak sekolahpun dibiasakan menjalani aktifitas pembelajaran jarak jauh.

Bagi pekerja medis yang memerlukan tatap muka dengan pasien, tentu tak bisa menerapkan bekerja dari rumah, untuk layanan kesehatan yang memerlukan kunjungan dan penanganan langsung.   Maka kondisi pembatasan gerak yang terjadi adanya pendemi, secara langsung dirasakannya sebagai "tekanan terhadap mental dan fisik.   Wajar saja jika keberadaan pandemi ini, mempengaruhi "kesehatan mental".

Agar tetap terjaga kesehatan Mental team kerja Balai Pelatihan Kesehatan ( Bapelkes ) Cikarang,  maka  pada Senin 30 November 2020,  diselenggarakanlah  acara webinar MOTIVASI ,dengan pembicara Kang Zain, Motivator Spiritual.

Kang Zain , atau nama lengkapnya Nunu Zainul Fuad, S.Si, menemani sekitar 80 peserta webinar, yang terdiri dari staf dan karyawan Bapelkes Cikarang, dengan topik ETOS KERJA SPIRITUAL 5 As.         5 AS yang dimaksudkan adalah : 1) Kerja CerdAS,   2) Kerja IntegritAS,  3) Kerja LugAS,  4) Kerja IkhlAS, dan 5) Kerja TuntAS.

Dijelaskan Kerja Cerdas adalah kerja yang menggunakan otak secara optimal, menggunakan pikiran tanpa melupakan perasaan, mampu mengolah informasi menjadi ilmu, dan mempunya tujuan yang jelas.    

Yang dimaksud Kerja Integritas adalah orang yang mampu menggunakan keyakinannya dalam mengintegrasikan antara perkataan dan perbuatan.  Kerja Lugas adalah lugu, apa adanya sederhana, tidak berbelit-belit dan obyektif.   Kerja Ikhlas adalah bekerja dengan hati yang tulus ikhlas, ridho menerima hal yang tidak disukai dan rela melepaskan hal yang disukai. Dan Kerja tuntas adalah bekerja yang selesai menyeluruh, sempurna , singkat dan tegas atau jelas.


Acara webinar yang berlangsung dua jam ( 10-12 ) pun disemarakkan dengan ajang diskusi tanya jawab, mengenai etos kerja spiritual 5 AS.

(DW)  

Sabtu, Oktober 31, 2020

Webinar Wirausaha di Institut Teknologi PLN

Webinar Wirausaha di Institut Teknologi PLN


Awal Oktober 2020 Institute Teknologi PLN menyelenggarakan webinar dengan tema Set up your mind to be a young entrepreneur in digital era”  dengan pembicara tunggal Bambang Suharno.

Acara dibuka oleh Kepala Program Studi S1 Teknik Informatika IT-PLN
Abdurrasyid,S.Kom., MMSIdiikuti oleh sekitar 100an mahasiswa. Dalam webinar ini Bambang Suharno menyampaikan materi tentang gambaran situasi pandemi covid 19, berbagai dampak negatif dan positifnya, serta peluang dan tantangan di era digital. Ia juga menyampaikan pesan mengenai mental wirausaha, serta kiat bersaing dalam berbisnis di era apapun.

Selengkapnya dilakan simak rekaman webinar di chanel youtube di awal tulisan ini.***
 


Sabtu, September 05, 2020

Konsep Baru Kewirausahaan di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi

Konsep Baru Kewirausahaan di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi

Bambang Suharno
Masa pandemi entah kapan akan berakhir. Semoga saja segera berlalu. Pepatah mengatakan setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Maknanya adalah ketika ada perubahan situasi, maka akan berpotensi memunculkan orang-orang baru yang mencuri perhatian, karena prestasinya. Sebaliknya, munculnya ketika tokoh-tokoh baru juga akan melahirkan suasana baru . sistem baru, dan tatanan baru.

Pun dalam masa pandemi ini. Siapa mengira aplikasi Zoom menjadi aplikasi wajib bagi penyelenggaran webinar di berbagai belahan dunia di tahun 2020? Tahun lalu banyak orang tidak mengenal zoom. teleconference di Indonesia bisa dibilang barang asing. Umumnya hanya diskusi antar negara saja yang biasa dilakukan secera teleconference. Namun pandemi telah mengubah semuanya, dan membuat zoom menjadi aplikasi paling laris dan tentunya mendatangkan penjualan jutaan dolar.

Perubahan juga terjadi pada penjualan sistem online. masyarakat seperti dipaksa membeli secara online oleh covid-19. Dan berhasil. Lantas bagaimana sebenarnya kewirausahaan di era ini? Di masa pandemi membuat kita harus mendalami kembali konsep kewirausahaan yang selama ini dibahas di berbagai forum. Melihat kenyataan saat ini dan masa depan, yang tantangannya sangat berbeda dengan masa yang lalu, maka selayaknya kita memikirkan konsep baru kewirausahaan untuk masa pandemi dan pasca pandemi.

Berikut ini konsep yang saya gali berdasatkan pengamatan saat saat ini

1.  Tidak Harus memiliki

Jika beberapa tahun lalu kita selalu mengidentikan kewirausahaan dengan kepemilikan usaha sendiri, maka saat ini kewirausahaan lebih bagus jika menjadi kepemilikan kolektif, bahkan bisa saja si pelaku wirausaha tidak perlu memilihi saham perusahaan.

Jika anda sedang dalam bekerja di sebuah perusahaan, lantas perusahaan ini mengalami kemerosotan bisnis akibat pandemi, apa yang anda lakukan? Jika Anda mengusulkan sebuah terobosan baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan berhasil direalisasikan, maka sejatinya Anda berhasil mempraktekkan kewirausahaan. Anda bisa disebut sebagai entrepreneur dalam perusahaan alias intrapreneur.

Dalam masa pandemi, mungkin saja ada yang kena PHK, dan beberapa orang bersinergi membangun usaha. Jika berhasil, maka mereka semuanya disebut entrepeneur.

2.  Tidak Bisa Sendiri


Banyak  orang mengira, bahwa kita bisa menjadi hebat jika bisa mengerjakan bisnis sendirian. Saya jamin, mereka yang memaksakan diri untuk mengerjakan banyak hal sendirian, tidak akan berhasil menjadi besar. Mereka bisa berkembang tapi terbatas. Karena mereka semua punya keterbatasan tenaga dan waktu.

Apalagi di masa pandemi dan di era milenial sekarang. Dengan teknologi 4.0 Nadiem Makarim bisa mempekerjaan ribuan orang tanpa harus mendirikan perusahaan transportasi. Cukup dengan aplikasi gojek. Kita harus memiliki kecerdasan untuk bersinergi. Kecerdasan ini punya ruang yang besar untuk sukses. Anda yang egonya besar, mau menang sendiri, tidak mau berbagi, jangan harap untuk sukses mengembangkan bisnis di era sekarang.

Berpikirlah untuk mencari mitra yang baik dan berbagilah rejeki dengan mitra Anda.

3. Teruslah Berinovasi 

Kreativitas adalah awal inovasi. Jika ide kreatif sudah bisa dijalankan, maka itu sudah bernama inovasi. Namun inovasi itu harus dapat "diuangkan". Kalau misalkan anda menemukan additive makanan untuk meningkatkan imunitas, namun setelah diproduksi ternyata konsumen masih ragu untuk membeli dan akhirnya anda merugi, maka inovasi anda belum mencapai tahap kewirausahaan.

Menyambung dari poin kedua di atas, maka pastikan bisnis anda memiliki manfaat yang lebih besar dibanding pelaku era sebelumnya. Pebisnis lama berinovasi meningkatkan value dan menaikkan harga, pebisnis sekarang meningkatkan value dan menurunkan harga. teknologi dapat memangkas biaya logistik, biaya SDM, biaya administrasi dan sebagainya, sehingga sangat memungkinkan harga menjadi lebih kompetetif dan market menjadi besar.

Masa pandemi memaksa masyarakat untuk lebih banyak di rumah, membeli banyak produk secara online, belajar online, menonton online, berbisnis online, bekerja online.
Kelak ketika pandemi lewat, sangat mungkin mereka tidak akan kembali 100 persen sebagaimana sebelum pandemi. Sebagian kebiasaan masa pandemi akan dilanjutkan, misalkan belanja online, meeting online dan yang lainnya.

Itu semua menuntut anda dalam posisi manapun untuk menerapkan konsep baru kewirausahaan.

Selamat mencoba

Bambang Suharno

Rabu, Juli 08, 2020

BAMBANG SUHARNO DI WEBINAR FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA 8 JULI 2020

BAMBANG SUHARNO DI WEBINAR FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA 8 JULI 2020




Rabu 8 Juli 2020 sekitar pukul 12.45 siang, laptop kami sudah bersiap menyimak webinar  Diskusi Publik Gunadarma, melalui aplikasi Google Meet.

Tepat pukul 13.00 WIB  acara yang dinanti-nanti pun dimulai, MC panitia segera menyapa semua peserta, dan memperkenalkan tokoh-tokoh pembicara  yang akan memaparkan materi seminar via online itu.

Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Bapak Dr. Budi Prijanto, S.E, M.M. 

Berikutnya  MC memperkenalkan Moderator Acara , ALFIAN, dan menyerahkan  jalannya  acara  untuk memandu  webinar, yang akan berlangsung sampai pukul 14.30 WIB.


Direktur IES Bambang Suharno bersama pakar Ekonomi Dr Zulfikar menjadi narasumber Diskusi Publik virtual yang diselenggarakan BEM FE Univ Gunadarma Depok.

Tema webinar yang dibahas adalah "Perekonomian Indonesia Menghadapi Pandemi Covid-19" diikuti oleh lebih dari 200 peserta tediri dari para mahasiswa dan dosen.

Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan dampak pandemi Covid 19 terhadap UMKM di Indonesia. Ia menguraikan tentang perubahan gaya hidup di masa pandemi, dampak positif dan negatif ada pandemi serta bagaimana mensiasati situasi pandemi tersebut.

Sedangkan Zulfikar menguraikan gambaran ekonomi makro Indonesia selama pandemi dan perkiraan situasi kedepan.

Menanggapi pertanyaan moderator mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah, Bambang menyampaikan, sebaiknya pemerintah menjamin agar usaha tidak dibebani pungutan yang tidak jelas, dan memberikan fasilitas dan kemudian untuk mendorong UMKM agar tetap berjalan di masa pandemi, misalkan memberikan lokasi gratis untuk menjalankan usaha.

Acara berlangsung semarak dan penuh antusias sekitar 90 menit, yang diselingi tanya  jawab peserta webinar dan penyerahan e-sertifikat kepada dua pembicara dan seorang moderator, oleh pihak panitia.

Alhamdulillah, acara berlangsung lancar, dan inilah suasana yang terekam di layar monitor webinar ( DW). pembicara webinar, pembicara webinar ekonomi



POSTING TERPOPULER

Iklan