Tampilkan postingan dengan label ubaydillah anwar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ubaydillah anwar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Maret 02, 2019

Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar di Acara Bimtek Pemda Belitung

Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar di Acara Bimtek Pemda Belitung

Rabu malam, 27 Pebruari 2019 di  ruang aula Hotel Arcadia Mangga Dua berkumpul peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pendalaman Peraturan Kementrian Dalam Negeri No. 20/2018, yang diikuti oleh Perangkat Desa se Kabupaten Belitung. Mereka baru saja mendarat di Bandara Soekarno Hatta   dan menginap di Hotel Arcadia hingga Sabtu 2 Maret 2019 untuk menjalani bimbingan teknis. Sementara itu Pembicara Seminar Motivasi Ubaydillah Anwar sudah siap untuk menyampaikan materi motivasi kepada seluruh peserta.

pembicara seminar nasional

Bimtek merupakan istilah pemerintah yang maknanya adalah In House Training dengan topik yang sesuai dengan kebutuhan para peserta. Dalam acara Bimtek ini, panitia mengundang pembicara seminar motivasi tingkat nasional Ubaydillah Anwar sebagai salah satu narasumber dengan topik motivasi.

Saat itu, sayup-sayup terdengar gemuruh suara peserta yang tengah menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang menandakan dimulainya Pembukaan acara,

Setelah serangkaian acara pembukaan oleh panitia, dan para fasilitator acara dari jajaran Pemerintahan dan narasumber  dari Kementrian Dalam Negeri , acara tersebut juga dibuka resmi oleh Bupati Belitung.

Usai pembukaan dan rehat kopi malam, mulailah acara motivasi peserta sebagai bekal semangat pelatihan, yang diharapkan akan mengobarkan semangat menimba ilmu baru mengenai Teknis Aplikasi Sistem Keuangan Desa, versi terbaru. 

Ubaydillah Anwar, CSC, CPT, selaku pembicara seminar motivasi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun  memberikan motivasi dengan tema MENGELUARKAN POWER SPIRITUAL UNTUK KINERJA YANG LEBIH OPTIMAL.

Permulaan sesi motivasinya Ubaydillah Anwar memancing perhatian peserta dengan cara membuka ruang pertanyaan mengenai "DIMANA POWER SPIRITUAL BERADA".  Peserta yang baru saja turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta beberapa jam sebelumnya, dan malamnya berkumpul di ruangan tersebut, tampak semangat melontarkan pertanyaan dan komentarnya,  seperti tak menunjukkan rasa lelahnya.  Mereka antusias untuk merespon umpan balik dari beberapa peserta yang saling melengkapi jawaban atas pertanyaan Ubaydillah Anwar.   Hingga digaris-bawahi, bahwa POWER SPIRITUAL adalah KEKUATAN GHAIB YANG DAPAT MEMPERKUAT VITALITAS ( DAYA TAHAN) JIWA untuk berjuang.

Lebih lanjut Ubaydillah Anwar menjelaskan, SPIRITUALITAS bagi kita sangat penting dalam menjalankan amanah pekerjaan,  karena tanpa spiritualitas manusia tak akan ada bedanya dengan binatang.

Tiga Kemampuan Kunci 

Peserta BIMTEK alias pelatihan ini juga diingatkan  agar peserta memahami TIGA KEMAMPUAN KUNCI, yaitu 1) Menguasai Aturan Main, 2) Dapat Menggerakkan Anak Buah, 3) Dapat Mengembangkan Kapasitas Diri.    Peserta juga diingatkan  agar mampu dalam Menerapkan Manajemen Waktu.  Karena waktu itu akan terbang dan tidak pernah kembali lagi.   Kita lah sebagai PILOTnya  yang harus dapat mengendalikan waktu.***

Kata kunci:
seminar, in house training, ubaydillah anwar, pembicara seminar motivasi, tarif pembicara seminar, pembicara seminar nasional, mengundang pembicara seminar




Sabtu, Februari 23, 2019

Ubaydillah Anwar Tampil di Acara Tempo Media Group

Ubaydillah Anwar Tampil di Acara Tempo Media Group

Ubaydillah Anwar no 3 dari kiri bersama narasumber dan moderator

Pembicara-seminar.com. Ubaidillah Anwar, salah satu narasumber pembicara-seminar.com tampil dalam sebuah acara diskusi Ngobrol@Tempo, bertema “Mitos, Legenda, dan Dongeng Inspirasi Kreativitas Generasi Milenial ”.yang diselenggarakan TEMPO Media Group bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 16 Februari 2019 di Museum Basoeki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan tersebut mengajak sekitar seratus anak-anak binaan dari rumah singgah se-Jabodetabek untuk menjelajah museum, melukis, dan mendengarkan dongeng.
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah, mengatakan kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada anak-anak rumah singgah untuk berkreativitas. Diharapkan sepulang dari kegiatan ini muncul semangat untuk meraih cita-cita karena terinspirasi dari sosok Basoeki Abdullah.
“Sebelumnya pengunjung museum hanya anak-anak yang punya pendidikan formal. Kami merasa terpanggil, diharapkan lewat kegiatan ini mereka merasakan negara hadir dan juga salah satu pembentukan karakter. Basoeki Abdullah pada masa kecil pernah sendirian berpetualang mengejar cita-citanya. Petualangannya dimulai menaiki kereta api sendirian dan tidak punya ongkos. Hingga Ia berkenalan dengan seorang dokter kemudian melukisnya, menghasilkan uang, dan menjejakkan kakinya di Pulau Dewata,” kata Maeva Salmah.


Pesan Para Pembicara

Pada kesempatan yang sama, setelah diajak berkeliling museum, anak-anak ini akan diajak berdiskusi seputar “Mitos, Legenda, dan Dongeng Inspirasi Kreativitas Generasi Milenial”. Nara sumber yang hadir selain  motivator  Ubaydillah Anwar dari pembicara-seminar.com adalah psikolog dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana, dan penutur dongeng Salma Indria Rahman. Perbincangan dimoderatori oleh Iwank Kurniawan dari Tempo Media Group.
Para peserta acara (pembicara-seminar.com)
Vera Itabiliana menyampaikan, dongeng tak hanya sekadar cerita fiksi semata tapi banyak manfaatnya. Salah satunya, merangsang kreativitas dan imajinasi. Imajinasi anak yang berkembang saat mendengarkan dongeng menjadi tanda otak bekerja dan kreatif.
“Untuk mengasah kreativitas, penutur bisa berhenti di tengah cerita dan menantang  anak untuk melanjutkan cerita,” kata Vera, sebagaimana dikutip tempo.co.
Agar efektif mendongeng, ada trik yang bisa dipelajari karena bertutur menjadi cara berkomunikasi. Namun lebih dari itu, agar menjadi inspirasi,  Salma  menekankan  yang terpenting adalah pesan moral yang ingin disampaikan. Misalnya, dongeng Malin Kundang dari Sumatera Barat memiliki pesan agar selalu berbakti kepada orang tua. Dongeng pun bisa jadi media efektif untuk menumbuhkan minat baca.
“Dongeng bisa diserap dengan membacanya. Membaca jendela ilmu yang bisa membawa kita keliling dunia,” kata Salma.
Senada dengan hal itu, menurut Ubaydillah Anwar cerita-cerita dalam mitos, legenda, dan dongeng bisa mengembangkan potensi.
“Semua orang yang bisa mengembangkan potensinya, pasti dia gemar belajar. Basoeki Abdullah pasti gemar belajar, punya kemauan keras. Kemauan bisa muncul dari diri kita, tapi menekuni sesuatu harus dengan cinta dan keyakinan di atas segalanya," ujar Ubay.
Ketiga pembicara sepakat, menumbuhkan keyakinan hati untuk meraih cita-cita harus dibarengi dengan kreatifitas, ilmu, dan kerja keras.
Di akhir acara Maeva berpesan, sosok Basoeki Abdullah tak pernah lepas dari kegemarannya membaca buku. Buku hibah dari koleksi Basoeki Abdullah yang ada di museum kurang lebih tiga ribu buku. Pesan ini pula yang diharapkan bisa menyentuh dan menginspirasi anak-anak untuk mengenal warisan seni dari salah satu maestro pelukis realis naturalis Indonesia ini.
“Apa pun bakat yang dimiliki, lakukan penggalian dari buku-buku. Kalau punya masa depan, harus yakin dengan bakat yang belum tereksplorasi. Namun, ada tantangan bagaimana mengawal anak rumah singgah menjadi insan berguna. Tapi dengan niat yang baik pasti berhasil,” kata Maeva.**

Anda bisa mengundang pembicara seminar Ubaydilah Anwar  dengan menghubungi  email : pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307 (p Dwi)

Sabtu, Maret 31, 2018

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?


 Ubaydillah Anwar, CSC., CPT | SoftSkill Institute |

Ada ungkapan lama yang mengatakan begini: orang lemah dikalahkan oleh derita, orang biasa-biasa beradaptasi dengan derita, orang luar biasa bertransformasi dari derita.

Kalau melihat di kamus, misalnya saja Combridge Dictionary, transformasi berarti melakukan pengolahan optimal sehingga terjadi perubahan total, baik dalam penampilan fisik atau karakter.

Dari padi dijadikah gabah, dari gabah dijadikan beras, dari beras menjadi nasi. Ini semua adalah transformasi alamiyah. Oleh tubuh kita, nasi itu ditransformasi menjadi gizi, nutrisi, dan sisanya dibuang ke toilet/WC (transformasi physiologis).

Sabtu, Februari 03, 2018

KEAHLIAN APA YANG DIBUTUHKAN DI ERA GLOBAL?

KEAHLIAN APA YANG DIBUTUHKAN DI ERA GLOBAL?

Ubaydillah Anwar
Apakah di era persaingan global kita hanya butuh keahlian teknologi internet? Teknologi robot? atau Apa? National HPDM (High Performance Development Model) milik US Department of Veterans Affairs,  telah melakukan kajian mendalam mengenai tujuh keahlian yang diunggulkan untuk menghadapi era global. Ini bisa Anda gunakan sebagai acuan pengembangan diri, apapun profesi Anda. Perhatikan baik-baik jenis keahlian unggulan ini. 

Pertama, keahlian Interpersonal. Keahlian Interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam membangun hubungan, menjaga hubungan, atau menyelesaikan konflik hubungan secara positif. Orang yang bagus dalam kemampuan ini biasanya punya ciri-ciri antara lain:

Sabtu, Juli 15, 2017

KAPANKAH KEKURANGAN ANDA MENJADI KEKUATAN?

KAPANKAH KEKURANGAN ANDA MENJADI KEKUATAN?

| Ubaydillah Anwar, CSS, CPT | Human Learning Specialist |


Kita tidak bisa membedakan kelemahan dan kekuatan seperti membedakan laptop dan sendal jepit. Kelemahan dan kekuatan bukanlah benda fisik yang bisa dibedakan terpisah. Keduanya adalah konstruksi dalam diri yang menyatu dan dinamis. Belum tentu kelebihan Anda menjadi kekuatan dan tidak selamanya juga kekurangan kita menjadi kelemahan. “Life is an art”, kata Samuel A. Butler, Penyair Inggris.

Seseorang yang lama mendampingi Presiden Soeharto pernah mengatakan ke saya. Menurut dia, kelebihan Pak Harto adalah kemampuannya mendengar pendapat para ahli. Beliau sering memanggil para ahli sebelum membuat program.  Kenapa ini dilakukan?  Salah satu alasannya adalah karena beliau sadar beliau tidak ahli di berbagai biang dan sekolahnya juga tidak tinggi.

POSTING TERPOPULER

Iklan