Minggu, Mei 31, 2015

Seminar "Wirausaha Menuju MEA " Magister Manajemen Universitas  Bhayangkara

Seminar "Wirausaha Menuju MEA " Magister Manajemen Universitas Bhayangkara

Sabtu, 30 Mei 2015, Bambang Suharno tampil sebagai pembicara tunggal pada seminar wirausaha yang diselenggarakan Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Bhayangkara. Acara yang mengambil tema "Kiat Jitu Memulai dan Mengembangkan Usaha dalam skala Mirko dan Menengah Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" ini  berlangsung di Bekasi ini diikuti oleh 70an peserta dari mahasiswa S2, S1, serta utusan dari beberapa kampus di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana Universitas Bhayangkara Dr. Anton Wachidin Widjaya SE MM. Dalam presentasinya Bambang menjelaskan mengenai keunggulan Indonesia dalam persaingan antar negara ASEAN antara lain sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri kuliner, sektor perikanan dan kelautan. "Pariwisata di Indonesia sungguh luar biasa, namun kita sendiri kurang menyadari sehingga kita merasa seolah-olah keindahan Indonesia dengan budayanya yang beraneka ragam, kita anggap sebagai hal biasa," kata Bambang.

Sabtu, April 04, 2015

Seminar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di Unsoed Purwokerto dan UII Jogja

Seminar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di Unsoed Purwokerto dan UII Jogja

Seminar dengan tajuk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) kian marak di berbagai kampus. Sabtu 28 Maret 2015, Bambang Suharno tampil sebagai narasumber talkshow di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dengan tema Peran Pemuda dalam Mengembangkan UKM Peternakan di Era MEA. Acara yang berlangsung di Gedung Roedhiro ini menampilkan Bambang Suharno, Sekretaris Ditjen Peternakan Dr. Riwantoro, Pakar Ekonomi Dr. Istiqomah, Pebisnis peternakan Unggas Bambang Rijanto. lebih dari 200 orang hadir terdiri dari mahasiswa dosen, peternak, guru dan siswa SMK Peternakan. Acara dipandu oleh Dr. Juni Sumarmono, dosen Fakultas Peternakan Unsoed.

Rabu, Maret 11, 2015

Apakah MEA Menjadi Kabar Gembira Untuk Kita? (Artikel Bambang Suharno)

Apakah MEA Menjadi Kabar Gembira Untuk Kita? (Artikel Bambang Suharno)

Ya, apakah berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini merupakan kabar gembira untuk Indonesia? Atau sebaliknya, menjadi kabar buruk? Apapun dampaknya, tetaplah MEA akan berlaku di akhir tahun ini.

Kita melihat, di tahun 2014 lalu banyak diskusi mengenai MEA. Dan hampir semuanya menyatakan, Indonesia belum siap bertarung di pasar bebas ASEAN.
Tahun lalu Ditjen P2HP  (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Kesiapan Sektor Kelautan dan Perikanan dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Ini merupakan langkah untuk mengkonsolidasikan kesiapan para pelaku usaha bidang perikanan dan dalam rangka mensinergikan program dan kegiatan sektor Kelautan dan Perikanan. Melalui forum ini Ditjen P2HP menjaring masukan dari seluruh pemangku kepentingan, antara lain KADIN, eksportir, akademisi, Kementerian terkait, LSM, Asosiasi Perikanan, Pemerintah Daerah dan unit-unit lingkup Kelautan dan Perikanan, untuk bersama-sama menyusun langkah untuk menghadapi AEC 2015.

Minggu, Februari 15, 2015

Seminar MEA di STIE Bhakti Pembangunan Petukangan

Seminar MEA di STIE Bhakti Pembangunan Petukangan

Untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia bisa saja kalah dari segi efisiensi produksi namun, jika kreativitas terus dikembangkan, tak ada alasan bagi masyarakat Indonesia untuk takut bersaing di era MEA.

Demikian disampaikan Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno dalam seminar "Are You Realy Prepared for MAE?" di STIE Bhakti Pembangunan, Petukangan, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Februari 2015. Seminar diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Akunansi (Formasi) dihadiri oleh lebih dari 200 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen dan beberapa siswa SMA.  Dalam seminar ini, Bambang tampil sebagai pembicara tunggal dengan topik "Jurus Bersaing di Era MEA (Sudut Pandang Kewirausahaan).

Rabu, Januari 14, 2015

Mengapa Anda Perlu Profit Meter?

Mengapa Anda Perlu Profit Meter?

Sejak IES mengembangkan aplikasi /software Profit Meter, dan mengadakan training/workshop wirausaha khusus tentang Profit Meter makin banyak orang bertanya, apa perlunya menggunakan profit meter dalam bisnis? Lantas kalau sudah menggunakan software Profit Meter, bisnis otomatis berkembang pesat?

Pertama, Profit Meter dibuat karena kami dari Indonesian Entrepreneur Society (IES) mengamati begitu banyak orang menelan mentah-mentah artikel bombastis tentang peluang bisnis. Sering kita lihat judul artikel wirausaha yang mengguncang pikiran kita. Misalnya: berjualan kripik singkong untungnya ratusan juta!

Minggu, Desember 21, 2014

In House Training Wirausaha PLN : Evaluasi Bisnis Dengan Profit Meter

In House Training Wirausaha PLN : Evaluasi Bisnis Dengan Profit Meter

JAKARTA-Pembicara-Seminar.  Bertempat di Pusdiklat PLN, Duren Tiga Jakarta Selatan, Sabtu 20 Desember 2014, Indonesian Entrepreneur Society (IES) kembali dipercaya mengisi Inhouse Training Wirausaha untuk Koperasi Karyawan PLN. Inhouse training untuk Koperasi PLN ini merupakan yang kedua, dimana sebelumnya pada Desember 2013 juga berlangsung acara serupa dengan topik yang berbeda.
Kali ini workshop mengambil tema Evaluasi Bisnis dengan Software Profit Meter. Narasumber Bambang Suharno dan Riza Ananto. Sebanyak 50an peserta hadir meliputi pengurus dan anggota koperasi, baik senior maupun yunior.
CIMG7280
Riza Ananto sedang membimbing peserta
Bambang Suharno menyampaikan topik tentang lima langkah melipatgandakan profit, sedangkan Riza Ananto menyampaikan materi tentang teknis penggunaan Profit Meter untuk merencanakan dan mengevaluasi bisnis. Dalam workshop ini panitia menyediakan satu laptop untuk tiap dua peserta sehingga peserta dapat langsung mempraktekkan ilmu profit meter.

POSTING TERPOPULER

Iklan