Tampilkan postingan dengan label pembicara semiar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembicara semiar. Tampilkan semua postingan

Selasa, Februari 16, 2021

DARI BISNIS SAMPINGAN MODAL KECIL KINI PUNYA 3 WARUNG PADANG, WARUNG PECEL LELE DAN USAHA KONTRAKAN

DARI BISNIS SAMPINGAN MODAL KECIL KINI PUNYA 3 WARUNG PADANG, WARUNG PECEL LELE DAN USAHA KONTRAKAN

Awalnya dari Bisnis sampingan dengan modal 500 ribu, Waryono yang dulu bekerja sebagai office boy, kini menjadi entrepreneur sukses, memiliki 3 warung padang, 1 warung pecel lele dan sejumlah kontrakan.

Waryono belajar wirausaha dari Indonesian Entrepreneur Society (IES). Karena tidak punya uang untuk membayar seminar IES yang waktu itu harganya Rp. 500 ribu/orang, ia menawarkan diri membantu panitia seminar, yang penting bisa ikut seminar gratis. Dari situlah ia kemudian memiliki ide untuk membuka usaha warung sembako di rumah dengan modal Rp. 500 ribu.
Trilogi mental wirausaha yang diajarkan di IES benar-benar ia pegang, yaitu mental produktif (menyisihkan pendapatan untuk menciptakan penghasilan baru), mental pemberdaya (memberdayakan orang lain untuk mengelola usaha) dan mental tangan di atas (senang berbagi rezeki dan ilmu).

Silakan simak kisahnya di chanel Youtube berikut ini.
Agar ridak ketinggalan ilmu bisnis lainnya silakan subscribe, like & share


Minggu, Februari 12, 2017

Ciganjur Seminar: Peran Serta Generasi Muda dalam Menciptakan Peluang Usaha

Ciganjur Seminar: Peran Serta Generasi Muda dalam Menciptakan Peluang Usaha

Bang Nourman, Bambang, Lurah Ciganjur,  Eka
Bertempat di aula serba guna RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Ciganjur, Minggu 12 Februari 2017, Bambang Suharno dari Indonesian Entrepreneur Society (IES) menjadi narasumber seminar wirausaha yang diikuti oleh pengurus dan anggota Karang Taruna serta  pengurus RW di wilayah  Ciganjur, Jakarta Selatan.
Bambang didampingi oleh Riyadin, pengusaha sari kedelai yang merupakan anggota IES, serta Manager IES Dwijo Weliyanto.

Seminar dibuka oleh Lurah Ciganjur Muhamad Djeomena, MSi , didampingi ketua pelaksana yang juga Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan  Kesra Kelurahan Ciganjur Eka Susilawati, serta Ketua Karang Taruna Ciganjur Bang Nourman.

Sabtu, Januari 07, 2017

Seminar UMJ : How To Be More Productive With Brain

Seminar UMJ : How To Be More Productive With Brain

Ubaydillah Anwar (kiri) bersama moderator
Mengawali tahun 2017, pada hari Sabtu, 7 Januari 2017, Ubaydillah Anwar dan Bambang Suharno menjadi narasumber workshop yang diselenggarakan BEM Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Workshop berlangsung setengah hari, mengambil tema Howo to Be More Productive With Brain , diikuti sekitar 100 mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan UMJ dan ada juga dari beberapa kampus lain.

Selasa, Desember 01, 2015

Semangat Ibu-Ibu Berwirausaha

Semangat Ibu-Ibu Berwirausaha

Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, selama minggu terakhir di Bulan Nopember ini cukup ramai dihadiri para ibu yang memiliki usaha mikro dan kecil. Kelurahan tersebut berinisiatif menyelenggarakan acara training wirausaha selama 2 hari, yakni Selasa 24 Nopember dan Selasa 1 Desember 2015, berlangsung di aula kelurahan. Pesertanya adalah para ibu tersebut.

Sekitar 50an orang hadir dalam acara ini. Panitia mengundang Bambang Suharno dari Indonesian Entrepreneur Society (IES), Husain dari Dinas Koperasi dan UKM DKI, dan Grace Manahutu dari Dinas Perindustrian DKI yang menyampaikan materi sesuai kompetensinya masing masing.
Selasa 24 Nopember, peserta training semuanya ibu-ibu. Seminggu kemudian, 1 Desember, pihak kelurahan mengundang para pemuda untuk ditraining wirausaha khusus pemuda, namun yang hadir sebagian adalah para ibu dan bapak. Hanya sebagian para pemuda. Beberapa pemuda yang hadir mengaku sebagian pengurus dan anggota Karang Taruna adalah mahasiswa dan karyawan, jadi tidak bisa hadir di acara karena sedang kuliah dan bekerja.

Dalam kesempatan ini, Grace menyampaikan bagaimana program Dinas Perindustrian dalam mengembangan usaha skala rumah tangga, dan Husen menyampaikan program Dinas Koperasi.
Sementara itu, Bambang Suharno pada 24 Nopember menyampaikan dasar-dasar mental berwirausaha dan pada 1 Desember menyampaikan materi kiat meningkatkan profit usaha.

Bambang menyampaikan konsep Pancasila Profit dan 35 butir pengamalan pancasila profit. Para peserta mengaku baru kali ini mendapatkan konsep pancasila profit yang sangat praktis diterapkan di usaha apapun. Konsep ini sebenarnya akan optimal jika disertai workshop Profit Meter, namun karena keterbatasan waktu, peserta sudah cukup puas mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha.***


Rabu, November 12, 2014

Seminar Masyarakat Ekonomi ASEAN di GKI Gunung Sahari

Seminar Masyarakat Ekonomi ASEAN di GKI Gunung Sahari

Bertempat di GKI Gunung Sahari Jakarta, Minggu 9 Nopember 2014, Bambang Suharno (founder Indonesian Entrepreneur Society) menjadi pembicara tunggal dalam acara seminar "MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN); Ancaman atau Peluang?

Seminar yang dipandu oleh John Siswadi ini diikuti oleh jemaat gereja setempat dan para undangan. Seminar dibuka dengan pemutaran video seputar informasi mengenai MEA yang akan berlaku akhir tahun 2015. Selajutnya Bambang Suharno menyampaikan pemikiran dan pandangan mengenai MEA dari perspektif wirausaha.

Pada kesempatan ini Bambang menyampaikan sejumlah tantangan Indonesia dalam bersaing di dalam komunitas MEA, antara lain kelemahan infrastruktur, sistem logistik yang masih mahal, kelemahan SDM . Di lain pihak Indonesia memiliki kekuatan yang sulit ditandingi negara lain, umpamanya industri pariwisata, industri kreatif, industri berbahan baku lokal dan industri kelautan dan perikanan. Semua itu harus dikembangkan oleh pemerintah dengan kebijakan yang tepat agar di era MEA Indonesia bisa berperan banyak dan menjadi pemenang.

Tips Bersaing

Dalam konteks kewirausahaan, apapun yang terjadi pelaku usaha harus siap. Bambang memberikan Tips memenangkan persaingan. Pertama adalah bagaimana menjadi pelopor. Jika menjadi pelopor tidak bisa, jadilah yang terbaik. Jika menjadi terbaik pun tidak mampu, jadilah yang berbeda. "Berbeda" adalah kreativitas yang membuat orang lain melihat kita sebagai yang unik , menarik, meskipun belum tentu terbaik. Berbeda bisa dari segi konten, bisa juga dari segi konteks.

Dari segi konteks, perbedaan bisa diciptakan hanya dengan mengubah kalimat promosi. Obat sakit kepala, secara umum isinya sama saja, tapi cara promosinya bisa dengan konteks yang berbeda, misalnya untuk orang yang suka dijalanan, atau orang sibuk di kantor dan sebagainya.

Contoh lain, minyak goreng mempromosikan dirinya sebagai minyak goreng dengan proses penyaringan 2 kali. Meskipun minyak goreng lain juga disaring 2 kali, namun kalau merek tersebut mempromosikan terlebih dahulu, akan tercipta image banyak minyak goreng ini lebih berkualitas.

Immanuel Kristo, pendeta di GKI Gunung Sahari yang juga narasumber talkshow radio RPK setiap senin pagi, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bambang Suharno (yang seorang muslim) untuk menjadi narasumber di acara seminar ini.


POSTING TERPOPULER

Iklan