Tampilkan postingan dengan label seminar wirausaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar wirausaha. Tampilkan semua postingan

Rabu, April 24, 2024

WEBINAR AUTOPILOT MARKETING : MENGENALKAN TEKNOLOGI SERBA OTOMATIS UNTUK MARKETING

WEBINAR AUTOPILOT MARKETING : MENGENALKAN TEKNOLOGI SERBA OTOMATIS UNTUK MARKETING

 

Autopilot Center Indonesia (ACI)  mengadakan Webinar: "Teknologi AUTOPILOT Untuk Pendidikan, Sosial & Bisnis di Era Society 5.0"

👉 GRATIS, LANGSUNG PRAKTEK

Membahas lengkap:

Auto Prospekting di Era Society 5.0, mencari no kontak ribuan calon pelanggan dengan sekali klik

Auto Branding & Auto Promotion 

✅ Pengadopsian Teknologi AI untuk UMKM & Coorporate 

Auto Follow up: Kirim pesan masal, dengan sentuhan personal, tetap terkirim meskipun hp mati.

dan masih banyak lagi 

  • Hari : Setiap Senin, Rabu, Jumat
  • Pukul : 19.30-21.00 WIB
  • Tempat : ZOOM

   NARASUMBER ; EKO AGUNG PRASETYO, Founder Autopilot Center Indonesia

📌 PENDAFTARAN:

🥏klik  https://bit.ly/klikautopilot

Sabtu, Januari 01, 2022

JIWA WIRAUSAHA DI ERA DIGITAL

JIWA WIRAUSAHA DI ERA DIGITAL


Bagaimana membangun jiwa wirausaha di era digital? Bambang Suharno tampil sebagai narasumber webinar Himpunan Mahasiswa Matermatika (HIMATIKA) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang berpusat di Lampung. Acara berlangsung Sabtu 4 Desember 2021 pukul 14.00-15.00 WIB, diikuti secara antusias oleh para mahasiswa ITERA.

Sesuai dengan tema, Bambang menyampaikan materi tentang mental wirausaha , peluang bisnis dan kiat kiat sukses wirausaha di era digital. selengkapnya silakan tonton videonya ya. Jangan lupa like, comment dan subscribe.

Sabtu, Februari 06, 2021

WEBINAR BATCH 46 : BISNIS SAMPINGAN DI MASA NEW NORMAL

WEBINAR BATCH 46 : BISNIS SAMPINGAN DI MASA NEW NORMAL

 Indonesian Entrepreneur Society (IES) akan menyelenggarakan webinar nasional angkatan ke-46 dengan topik Bisnis Sampingan di Masa New Normal. Webinar ini akan menghadirkan narasumber Anang Sam pemilik lembaga kursus Bahasa Inggris English Technology yang menyajikan konsep Belajar Bahasa Inggris secara alami semudah belajar Bahasa Indonesia.

Selain itu hadir juga Bambang Suharno, founder Indonesian Entrepreneur Society (IES)

Materi Webinar

Bambang Suharno
Materi webinar meliputi :

  1. Mengenal berbagai jenis bisnis 
  2. Trilogi Mental Wirausaha dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
  3. Kecerdasan Finansial dasar dan cara menerapkannya
  4.  Peluang bisnis di masa pandemi
  5. Menghadapi Era New Normal
  6. Meraih 29 ribu lebih pelanggan baru di masa pandemi (sharing pengalaman)
  7. Modal Bahasa Inggris otodidak jadi bisnis bernilai miliaran rupiah

Anang Sam
Narasumber :
  1. Anang Sam (Founder English Technology), berhasil meledakkan bisnis di masa pandemi, mendapatkan lebih dari 29 ribu pelanggan baru bernilai miliaran rupiah melalui platfom digital.
  2. Bambang Suharno (founder Indonesian Entrepreneur Society (IES)

Biaya dan Pendaftaran

Di masa normal, tiket seminar bisnis sampingan sebesar Rp. 500.000/orang, saat ini dengan platform zoom meeting, peserta hanya dikenakan biaya investasi sebesar Rp 50.000/orang.

GRATIS untuk 10 pendaftar pertama dengan menyertakan bukti subscribe Channel Youtube Pembicara Seminar.

GRATIS ! Bimbingan wirausaha melalui group WA untuk semua alumni webinar

Info selengkapnya hubungi Hp/WA0813 1069 6307 (Pak Dwi). Email: pembicaraseminarzone@gmail.com

Pendaftaran dengan mengisi form berikut ini  

Rabu, Maret 08, 2017

Kiat Sukses Usaha Susu Kedelai Ala Riyadin

Kiat Sukses Usaha Susu Kedelai Ala Riyadin


Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.

Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran  dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System. Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.

Minggu, Mei 31, 2015

Seminar "Wirausaha Menuju MEA " Magister Manajemen Universitas  Bhayangkara

Seminar "Wirausaha Menuju MEA " Magister Manajemen Universitas Bhayangkara

Sabtu, 30 Mei 2015, Bambang Suharno tampil sebagai pembicara tunggal pada seminar wirausaha yang diselenggarakan Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Bhayangkara. Acara yang mengambil tema "Kiat Jitu Memulai dan Mengembangkan Usaha dalam skala Mirko dan Menengah Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" ini  berlangsung di Bekasi ini diikuti oleh 70an peserta dari mahasiswa S2, S1, serta utusan dari beberapa kampus di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana Universitas Bhayangkara Dr. Anton Wachidin Widjaya SE MM. Dalam presentasinya Bambang menjelaskan mengenai keunggulan Indonesia dalam persaingan antar negara ASEAN antara lain sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri kuliner, sektor perikanan dan kelautan. "Pariwisata di Indonesia sungguh luar biasa, namun kita sendiri kurang menyadari sehingga kita merasa seolah-olah keindahan Indonesia dengan budayanya yang beraneka ragam, kita anggap sebagai hal biasa," kata Bambang.

Rabu, November 12, 2014

Seminar Masyarakat Ekonomi ASEAN di GKI Gunung Sahari

Seminar Masyarakat Ekonomi ASEAN di GKI Gunung Sahari

Bertempat di GKI Gunung Sahari Jakarta, Minggu 9 Nopember 2014, Bambang Suharno (founder Indonesian Entrepreneur Society) menjadi pembicara tunggal dalam acara seminar "MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN); Ancaman atau Peluang?

Seminar yang dipandu oleh John Siswadi ini diikuti oleh jemaat gereja setempat dan para undangan. Seminar dibuka dengan pemutaran video seputar informasi mengenai MEA yang akan berlaku akhir tahun 2015. Selajutnya Bambang Suharno menyampaikan pemikiran dan pandangan mengenai MEA dari perspektif wirausaha.

Pada kesempatan ini Bambang menyampaikan sejumlah tantangan Indonesia dalam bersaing di dalam komunitas MEA, antara lain kelemahan infrastruktur, sistem logistik yang masih mahal, kelemahan SDM . Di lain pihak Indonesia memiliki kekuatan yang sulit ditandingi negara lain, umpamanya industri pariwisata, industri kreatif, industri berbahan baku lokal dan industri kelautan dan perikanan. Semua itu harus dikembangkan oleh pemerintah dengan kebijakan yang tepat agar di era MEA Indonesia bisa berperan banyak dan menjadi pemenang.

Tips Bersaing

Dalam konteks kewirausahaan, apapun yang terjadi pelaku usaha harus siap. Bambang memberikan Tips memenangkan persaingan. Pertama adalah bagaimana menjadi pelopor. Jika menjadi pelopor tidak bisa, jadilah yang terbaik. Jika menjadi terbaik pun tidak mampu, jadilah yang berbeda. "Berbeda" adalah kreativitas yang membuat orang lain melihat kita sebagai yang unik , menarik, meskipun belum tentu terbaik. Berbeda bisa dari segi konten, bisa juga dari segi konteks.

Dari segi konteks, perbedaan bisa diciptakan hanya dengan mengubah kalimat promosi. Obat sakit kepala, secara umum isinya sama saja, tapi cara promosinya bisa dengan konteks yang berbeda, misalnya untuk orang yang suka dijalanan, atau orang sibuk di kantor dan sebagainya.

Contoh lain, minyak goreng mempromosikan dirinya sebagai minyak goreng dengan proses penyaringan 2 kali. Meskipun minyak goreng lain juga disaring 2 kali, namun kalau merek tersebut mempromosikan terlebih dahulu, akan tercipta image banyak minyak goreng ini lebih berkualitas.

Immanuel Kristo, pendeta di GKI Gunung Sahari yang juga narasumber talkshow radio RPK setiap senin pagi, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bambang Suharno (yang seorang muslim) untuk menjadi narasumber di acara seminar ini.


Selasa, April 01, 2014

SEMINAR WIRAUSAHA DI UNIVERSITAS PANCASILA

SEMINAR WIRAUSAHA DI UNIVERSITAS PANCASILA

Bambang Suharno, Hamzah Izzulhaq dan moderator
Bertempat di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (UP), Selasa 1 April 2014 berlangsung talkshow dengan tema “Menanamkan Jiwa Entrepreunership untuk dapat bersaing dimasa yang akan datang “. Seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (Himajuma) ini menghadirkan Direktur Indonesian Entrepreneur Society (IES) Bambang Suharno dan pengusaha muda berusia 20 tahun Hamzah Izulhaq.

Seminar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fak Ekonomi dan Bisnis  Drs. Coroto Mukri MM dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Hamzah Izzulhaq dan Bambang Suharno dan kemudian tanya jawab interaktif.

Hamzah menyampaikan pengalaman bisnisnya sejak SD hingga SMA. Ia memilih untuk menunda kuliah selepas SMA karena ingin fokus dulu dalam berbisnis. Sejumlah pengalaman bisnis yang ia lakukan mulai dari berjualan pulsa, ayam goreng, lembaga bimbel dan sebagainya menjadi pelajaran berharga bagi peserta talkshow yang jumlahnya lebih dari 100 orang mahasiswa. Ia memaparkan tentang bagaimana mendapatkan modal untuk memulai usaha. Juga tentang pengalaman bangkrut dan bangkit dari keterpurukan.

Sementara itu Bambang Suharno menguraikan tentang trilogi mental entrepreneur, dengan diawali menyetel video office boy entrepreneur yang pernah ditayangkan SCTV. Tayangan video inilah yang menjadi pelajaran mengenai sikap mental untuk menjadi wirausaha.

Menanggapi pertanyaan peserta tentang cara menghadapi persaingan, Bambang menyampaikan bahwa untuk memenangkan persaingan,  cara yang pertama harus menjadi pelopor. Contohnya teh Botol Sosro, Aqua dan lain-lain. Jika tidak mampu menjadi pelopor, ada cara yang kedua, yaitu "jadilah yang terbaik". Perusahaan Jepang sebagian besar sukses menjadi peniru. Mereka berhasil meniru pembuatan mobil, arloji, komputer dan sebagainya dan berhasil menjadi yang terbaik, hingga mampu menguasai pasar global.

Namun jika menjadi yang terbaik juga tidak bisa, maka ada cara terakhir yaitu menjadi yang berbeda. Banyak produk yang sukses bukan karena pelopor maupun yang terbaik, tapi karena berbeda, baik beda secara konten (isi) maupun konteksnya. Bambang mencontohkan, sebuah perusahaan Bir pernah mengundang ahli marketing untuk menyusun kalimat promosi yang bagus. Para ahli marketing itu mencermati sistem produksi Bir, hingga akhirnya mereka memutuskan kalimat promosinya : Bir ini dibuat melalui 10 proses pembuatan mulai dari...... sampai....

Bagian produksi Bir mengatakan, "buat apa menyusun kalimat seperti itu, kan semua bir juga dibuat dengan cara itu?"
Pakar marketing itu mengatakan,"perusahaan lain tidak menyampaikannya, jadi kitalah yang pertama menyampaikannya".
Dan selanjutnya perusahaan bir itulah yang sukses memenangkan persaingan.

Jadi seolah-olah pabrik bir ini saja yang melakukan proses produksi yang cukup rumit. "Itulah contoh bagaimana membuat deferensiasi dari segi konteks," kata Bambang.

Seminar ditutup dengan pembagian doorprize untuk penanya terbaik dan pemberian plakat untuk narasumber. Buku karya Bambang Suharno ikut sebagai doorprize untuk penanya.
***

Minggu, September 29, 2013

SEMINAR GOOGLE PRENEUR DI UPN VETERAN JAKARTA

SEMINAR GOOGLE PRENEUR DI UPN VETERAN JAKARTA

JAKARTA, Pembicara-Seminar. Bertempat di aula Soedirman UPN Veteran, Jakarta, Sabtu 28 September 2013, jurusan akuntansi UPN Veteran mengadakan seminar wirausaha dengan tema memanfaatkan waktu dan teknologi untuk berwirausaha.


Seminar diikuti tak kurang dari 250 mahasiswa akuntansi, menghadirkan pembicara Bambang Suharno dari IES dan Ary dari Komunitas TDA Kampus.

Dalam acara ini Bambang menyampaikan perlunya mahasiswa mengembangkan kewirausahaan sejak di bangku kuliah. Mahasiswa harus mulai mengasah mental produktif, yaitu bisa menyisihkan sebagian uang saku untuk berlajar bisnis. Mahasiswa juga perlu mulai belajar memimpin melalui organisasi dan harus mau berbagi/peduli dengan sesama. Itulah hakekat mental wirausaha.

Bambang juga menyatakan bahwa saat ini peluang menghasilkan pendapatan besar tanpa modal menjadi sangat terbuka karena adanya teknologi informasi. sebagai contoh seorang anak 17 tahun di Inggris dapat membuat software yang laku dijual ke yahoo senilai 30 USD.

Untuk itulah mahasiswa dapat memulai bisnis dengan internet. Apalagi di Indonesia perkembangan pengguna internet sangat pesat. diperkirakan tahun ini terdapat 80an juta pengguna internet dan tahun 2014 diperkirakan meningkat menjadi 150 juta.

Untuk sukses berbisnis online diperlukan pengetahuan mengenai google keyword planner, SEO, facebook marketing dan sebagainya.

POSTING TERPOPULER

Iklan