Selasa, Mei 01, 2018

Sukses Matic dan Manual (Bambang Suharno)

Sukses Matic dan Manual (Bambang Suharno)

Beberapa tahun lalu, saya menghadiri presentasi seorang kawan yang saya nilai sukses sebagai pebisnis dalam sebuah acara seminar. Kawan saya ini mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris di berbagai daerah. Istrinya ikut aktif, berperan sebagai direktur keuangan. Awalnya hanya kursus bahasa Inggris, kemudian berkembang menjadi lembaga pelatihan manajemen, konsultan dan beberapa kegiatan lainnya.

Yang menarik dari kisah sukses yang ia ceritakan di forum adalah tentang kesibukan nya sebagai pengusaha.

" Hari ini saya di sini, nanti langsung ke Jogja, besok ke Surabaya. Saya terbiasa sibuk. Ketemu dengan istri harus janjian. Kadang ketemu sebentar di bandara atau stasiun, ngobrol dan pisah lagi karena kesibukan kami masing-masing," ujarnya sambil menunjukkan kebanggaan sebagai CEO sukses.

Seketika itu saya merenung, sebenarnya buat apa ia melakukan kegiatan begitu padat kalau akhirnya ia terjerat pada kesibukan yang ia ciptakan sendiri.

Sementara saya melihat beberapa orang yang sama suksesnya tapi hidupnya tidak perlu sesibuk CEO tadi. Mereka bisa hadir dalam kegiatan reuni sekolah, sering hadir di Kopdar group Medsos, menjadi panitia pembangunan mesjid, menjadi komite sekolah, ikut pengajian di mesjid serta kegiatan sosial lainnya.

Kesibukan sebatas apa yang diperbolehkan atau diperlukan untuk mendapatkan predikat sukses di masyarakat modern (dan juga di akhirat kelak) ? Kerja keras macam apa yang harus  kita lakukan? Bagaimana agar agar ekonomi keluarga tetap tumbuh tapi kesibukan berkurang?

Pertanyaan pertanyaan ini berkecamuk demi melihat begitu hebat kesibukan kawan saya yang sukses itu.

Saya jadi teringat tentang mobil matic dan manual. Jika saya menyetir mobil manual, maka tangan dan kaki saya akan "sibuk" menjadi supir hingga sampai tujuan. Sementara jika mobil saya matic, energi yang saya keluarkan lebih hemat tapi sampai di tujuan dengan waktu yang sama.

Kata teman saya yang paham mobil, pada mobil matic, perpindahan rasio transmisi dikerjakan oleh sistem robotik dengan memperhitungkan berbagai parameter. diantaranya, putaran mesin, pijakan pedal gas, kecepatan, dan parameter yang lainnya. Jadi, pengemudi tidak lagi diributkan dengan takometer, speedometer, pedal kopling dan 4 hingga 6 tingkat percepatan saat melaju di jalanan. Pengemudi hanya perlu memindahkan tuas transmisi pada posisi ‘D’ dan injak pedal gas sejak mobil berhenti hingga kecepatan maksimal dari mobil tersebut.

Sementara itu pada mobil manual, rasio perbandingan putaran antara mesin dan roda diatur oleh barisan roda gigi yang memiliki rasio berbeda-beda didalam sebuah box transmisi. Dari dalam transmisi tersebut, terdapat tuas yang biasa anda gerakkan ketika anda ingin menambah gigi untuk mendapatkan rasio yang lebih berat saat berakselerasi. Tuas tersebut mengatur pasangan roda gigi mana yang digunakan pada tiap-tiap tingkat percepatan yang dipilih oleh pengemudi. Jadi pengemudi harus berkonsentrasi pada putaran mesin dan memindahkan gigi transmisi disaat yang tepat untuk melakukan akselerasi mulai berhenti hingga kecepatan yang diinginkan. Itulah perbedaan mendasar pada mobil manual dan mobil matic.

Intinya, bagi pengemudi mobil matic tidak membutuhkan energi dibandingkan dengan mobil manual. Jika anda menyetir mobil menuju suatu tempat dan mengalami macet, maka mobil matic akan lebih ringan anda bawa dibanding mobil manual.

Demikian halnya dengan bagaimana kita membawa diri menuju kesuksesan. Bayangkan Anda mengendari kendaraan tua, manual, tidak pakai AC. Jalanan macet. Sungguh tidak nyaman. Perjalanan menuju sukses benar-benar melelahkan.

Kini anda perlu memikirkan kendaraan matic full AC, dalam keadaan mesin prima, Niscaya anda lebih mudah sampai ke tempat tujuan.

Bagaimana caranya?

Hmmmmm, ini yang sedang saya pikirkan. Menulis buku tentang SUKSES MATIC, Meraih Sukses dengan Sistem Otomatis





Sabtu, April 28, 2018

Makna Intrapreneurship sebagai Kewirausahaan Eksekutif

Makna Intrapreneurship sebagai Kewirausahaan Eksekutif


Akhir-akhir ini makin populer istilah intrapreneur yang selalu disandingkan dengan istilah entrepreneur (kewirausahaan). Sejak tahun 2000 istilah entrepreneur alias kewirausahaan makin populer karena pasca krisis ekonomi tahun 1998 kondisi ekonomi nasional dan dunia makin sulit diprediksi. Pada saat yang bersamaan, bekerja di perusahaan makin tidak aman karena sewaktu-waktu bisa diPHK. Bahkan pada saat itu perusahaan BUMN sekelas PT Dirgantara Indonesia yang menjadi andalan Indonesia, harus memPHK karyawannya.

Lantas bermunculan pengusaha-pengusaha baru yang sebelumnya adalah karyawan perusahaan. Berbagai seminar dan training entrepreneurship (kewirausahaan ) digelar dimana-mana untuk memacu keberanian karyawan untuk mendirikan usaha sendiri dan segera pensiun dini dari perusahaan.

Adapula yang tetap jadi karyawan namun punya usaha atau investasi untuk masa pensiun kelak.

Belakangan ini berkembang pula para eksekutif perusahaan yang membangun divisi baru atau unit baru atau mengembangkan cabang baru yang sukses dan disertai bonus dan penghasilan yang cukup menggiurkan. Mereka ini lebih berorientasi berkarya sebaik-baiknya tanpa memikirkan untuk memiliki perusahaan sendiri. Sebagian dari mereka kemudian diberi saham oleh induk perusahaannya ketika membangun usaha baru dalam satu group.

Nah eksekutif ini adalah kategori intrapreneur, yang merupakan singkatan Intaorganization entrepreneur. 

Pengertian Intrapreneurship

Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan (enterprenership inside of the organization) atau bisa dikatakan , intrapreneurship adalah entrepreneuship yang ada di dalam perusahaan. 

Konsep intrapreneurship pertama muncul pada tahun 1973 oleh Susbauer dalam tulisannya yang berjudul “Intracoporate Enterpreneurship : Programs in American Industry”, dan kemudian dipopulerkan oleh Pinchott (1985) dan Burgelman (2007) dalam disertasinya.

Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur sebagai seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas, yang mentransformasi suatu gagasan baru menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan. 

Asef Karimi, dkk (2011) menyebutkan bahwa Intrapreneurship berakar pada kewirausahaan (Amo dan Kolvereid, 2005; Antoncic, 2001; Davis, 1999; Honig, 2001), ada beberapa perbedaan antara intrapreneurship dan kewirausahaan. 

Pertama semua, intrapreneur membuat keputusan berisiko menggunakan sumber daya perusahaan. untuk melakukannya, pengusaha menggunakan sumber daya mereka sendiri (Antoncic dan Hisrich, 2001; Luchsinger dan Bagby, 1987; Morris et al, 2008). Kedua, intrapreneurship terjadi di antara karyawan dari dalam organisasi mereka, sedangkan kewirausahaan cenderung terutama secara eksternal terfokus (Amo dan Kolvereid, 2005; Antoncic, 2001; Antoncic dan Hisrich, 2001; Davis, 1999; Luchsinger dan Bagby, 1987).

Meskipun entrepreneurship dan intrapreneurship memiliki perbedaan penting, keduanya juga memiliki beberapa koneksi karena intrapreneurship secara konsisten diposisikan sebagai kewirausahaan dalam organisasi (Antoncic, 2001; Davis, 1999, dalam Asef Karimi, dkk, 2011).

Faktor Pendorong Intrapreneurship

Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan  intrapreneurship didorong oleh dua faktor yaitu lingkungan (environment) dan organisasi (organization).
Pertama, Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamika peluang teknologi, pertumbuhan industri, dan permintaan untuk produk baru, sedangkan lingkungan yang tidak dikehendaki meliputi perubahan yang tidak dikehendaki dan persaingan yang tinggi.                     
Kedua, dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat mendorong intrapreneurship adalah sistem terbuka, kendali formal pada aktivitas intrapreneurship, dukungan organisasional, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Antonic (2007) membuktikan bahwa intrapreneurship berkorelasi secara positif dengan pertumbuhan (company growth), dan dibuktikan pula bahwa dimensi lingkungan dan karakteristik organanisasi (organization characteristics) berkorelasi positif dengan intrapreneurship.
Intrapreneurship Versi  Bambang Suharno


Saya sendiri menyebut intrapreneurship sebagai kewirausahaan eksekutif. Hal ini saya sampaikan berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, dimana faktanya para eksekutif perusahaan yang berhasil adalah mereka yang sejak posisi di bawah sudah terlatih untuk menjalankan peran kreatif, inovatif dan berisiko. 

Ada yang mengatakan bahwa intrapreneurship hanya bisa dijalankan pada perusahaan yang sudah mapan, yaitu perusahaan skala nasional dan multinasional. Hal ini menurut padangan saya kurang tepat. Justru perusahaan skala menengah sangat membutuhkan karyawan yang berjiwa intrapreneur. Para pemilik perusahaan skala menengah pada umumnya adalah CEO perusahaan itu sendiri. Mereka membutuhkan tim yang tangguh, tahan banting, inovatif dan berdedikasi tinggi. Intinya mereka membutuhkan orang yang mirip dengan diri mereka sendiri yang mau merintis usaha dan bermental wirausaha namun tetap menjadi karyawannya.

Ini artinya mereka sangat membutuhkan intrapreneur. Oleh karena itu sistem rekrutmen perusahaan skala menengah perlu menganalisa mental para calon karyawan. Jika mendapatkan calon karyawan yang sedang mencari pekerjaan yang mapan, sebaiknya tidak direkrut. Masih banyak calon karyawan yang ingin memiliki tantangan baru, ingin menjalankan tugas secara mandiri, ingin berkarya alias punya peran nyata dalam mengembangkan perusahaan. Nah calon karyawan seperti inilah yang layak jadi intrapreneur.


referensi:


Rabu, April 18, 2018

Hari Soul Putra, Motivator Keuangan Indonesia

Hari Soul Putra, Motivator Keuangan Indonesia


Nama aslinya Makmun Jauhari Putra. Kini lebih dikenal dengan nama  HARI ‘Soul’ PUTRA . Ia dijuluki SOUL Entrepreneur dengan pendekatan Menjadi Sejahtera 3 Dimensi, merupakan Lulusan Sarjana Teknik Industri pada Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.

Disamping pernah menjadi profesional di salah satu perusahaan Go Public International yaitu Standard Chartered Bank Divisi Asset dan Marketing Communication Manager di PT Ridha Lingkar Cahaya  juga menjadi Volunteer dan Mentor di Taman Bacaan Masyarakat Learning Lounge Plaza Semanggi (license Dewi Hughes International Foundation) dan General Electric (GE), Organisasi Sukarelawan terbesar di dunia. Dan Certified Training on Civic Education for Future Indonesian Leaders USCF Canada & Certified Training on Civic Education Lab SOSIO Centre for Sociological Studies, Department of Sociology Faculty of Social & Political Sciences University of Indonesia (UI).


Saat ini aktif sebagai Motivator Keuangan Indonesia,WealthFlow 19 Expert, P3K Practitioner, Community Specialist & Master Trainer SLP (The Supreme Learning Program) dan telah bersinergi di beberapa perusahaan dan institusi seperti : PT XL Axiata,Tbk Jakarta, PT Indosat,Tbk Bandung, PT Astra Otoparts,Tbk Jakarta, PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., Perum Perumnas, PT Indocement,Tbk Jakarta, STP Trisakti Jakarta, Prasetiya Mulya Business School, UNS Solo, PT Sophie Martin Indonesia, J W Marriot Hotel, The Sultan Hotel, Dharma Wanita Persatuan Kota Balikpapan, DPRD Brebes,  Ponpes Rakha Amuntai Kalsel, TK Islam Citra Pertiwi Banten, SD IT Al Hidayah Cibinong, Mc Donald Mall Depok, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU, Konsultan Bisnis PT Sahabat Karimah Wisata, PT Andiarta Dewata, PT Fortune Star Global dan lain – lain.


Kini selain sebagai Chairman SMCorp. dan Chief Executive Officer (CEO) SA’I Center (‘Social-spiritual entrepreneur’ Action & Innovation), juga Managing Director WealthFlow 19 Technology, dan Managing Partner Intansari Organizer.  Sebagai penggagas Konsep SOUL Entrepreneur di Indonesia yang juga Pengamat Komunitas, perhatian dan kepeduliannya terhadap masalah Pendidikan dan kemasyarakatan mengantarnya memprakarsai berdirinya Yayasan Masyarakat Raflesia yang bergerak di bidang Research, Charity dan Empowerment dan Ketua Gerakan Indonesia EMAS 2029.


Program Perencanaan Keuangan Pribadi dan Keluarga berbasis Komunitas yang sedang dijalankan saat ini adalah Pengasuh Tetap Konsultasi MOTIVASI KEUANGAN di Republika Online www.Republika.co.id, Nara Sumber Rubrik PERSONAL FINANCE spesifikasi Motivasi Keuangan di Portal Berita OkeZone (MNC Group–PT Media Nusantara Citra,Tbk), Content Source Kanal Perencana Keuangan & Investasi dan Bisnis di Readers Digest Indonesia www.ReadersDigest.co.id, Nara Sumber Majalah Hadila & Tabloid Heart of Jakarta serta Nara Sumber di BCN TV Batam, Smart FM, Sindo Trijaya Radio Network, V Radio, Woman Radio 94,3 FM dll dalam Talk Show untuk topik-topik Perencanaan Keuangan dan Investasi Keluarga.

Dan Pengasuh Program BINA (Bicara Rencana) Keuangan Islami di Ummat TV www.Ummat.tv 
Akhir tahun 2014 ia  didaulat sebagai Ketua Umum AKKSI (Asosiasi Konsultan Keuangan Syariah Indonesia).
Pada Juni 2015 , ia ambil bagian dari Pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) di Sukabumi, Jawa Barat sebagai Instruktur Sharia FInancial Literacy (Literasi Keuangan Syariah) dalam Pelaksanaan Keuangan Syariah serentak dan terbanyak di Indonesia.
Untuk mengundang Hari Soul Putra sebagai pembicara seminar atau inhouse training hubungi pakDwijo 0813 1069 6307

Minggu, April 15, 2018

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Kami Menyediakan Pembicara Seminar dan Trainer

Seiring dengan perkembangan manajemen di lembaga bisnis dan pemerintahan, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui seminar dan training semakin meningkat. Manajemen perusahaan dan lembaga pemerintah perlu memastikan bahwa kegiatan in house training yang dilaksanakan dan seminar yang dihadiri atau diselenggarakan dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan.

Oleh karena itu dibutuhkan informasi yang dapat menyediakan pembicara seminar dan trainer yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.

Website pembicara-seminar.com dibuat untuk menjadi sarana network antara pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang dengan perusahaan, lembaga pemerintah, NGO maupun perorangan yang membutuhkan.

Kami hadir awalnya hanya menyediakan pembicara seminar wirausaha yang ada di Indonesian Entrepreneur Society (IES), namun seiring waktu banyak customer kami yang membutuhkan pembicara seminar dan trainer di berbagai bidang antara lain narasumber untuk topik softskill, motivasi, agribisnis, bisnis online, spiritual, ekonomi - bisnis, keuangan, perpajakan, berbagai bidang teknologi dan sebagainya.

Jika Anda adalah trainer dan pembicara seminar yang belum terdaftar di website ini silakan mendaftar dengan mengirimkan biodata dan foto terbaik ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307

Demikian pula jika anda membutuhkan trainer dan pembicara seminar dengan topik tertentu email juga ke pembicaraseminarzone@gmail.com hp: 0813 1069 6307 (p Dwi)
Danu Kuswara Mengisi Acara Motivasi Etos Kerja Untuk Aparatur Desa se Belitung

Danu Kuswara Mengisi Acara Motivasi Etos Kerja Untuk Aparatur Desa se Belitung

Bertempat di Best Western Hotel Jakarta, Rabu 14 Maret 2018, Ustad Danu Kuswara dipercaya sebagai motivator  di acara pelatihan motivasi aparatur desa ke Belitung, alias Bumi Laskar Pelangi. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (Bangdes) Kemendagri ini berlangsung mulai jam 19.30 hingga tengah malam. Para peserta sangat antusias mengikuti acara motivasi ini.

Peserta yang berjumlah lebih dari 50 orang terdiri dari kepala desa dan aparatur desa yang sedang mengikuti sebuah pelatihan tentang pengelolaan dana desa di Jakarta. Materi dari Danu Kuswara dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada para aparatur desa untuk mengelola dana desa dengan amanah sehingga terjadi kemajuan yang baik di masing-masing desa.

Ustad Danu Kuswara  yang akrab dipanggil Kang Danu adalah motivator dan pembicara seminar yang bermitra dengan Indonesian Entrrepreneur Society (IES) sejak beberapa tahun lalu. Sehari-harinya disibukkan dengan kegiatan memberikan Konseling, memberikan Motivasi,  Pencerahan dan Pelatihan (Training) di Perkantoran, Masjid, Majelis Taklim, Perumahan, Perkumpulan, juga mengisi siaran motivasi dan inspirasi spiritual di RRI Pro 2, 105 FM Jakarta, Bahana 101.8 FM Jakarta dan berbagai radio lainnya. 


Di bulan Ramadhan ia biasanya mengisi juga siaran Sahur, “Sahur Bersama Ustadz” di RRI Pro 1, Pro 2 dan Pro 4, serta acara bedah lagu Religi, “Syair Bersyiar” di RRI Pro 2 FM.

Mendirikan dan mengelola sebuah majelis kajian untuk saling belajar dan mengaplikasikan nilai-nilai agama yang bernama “Komunitas Cerah Hati” serta bercita-cita ingin membangun dan mengelola sebuah pesantren tahfidz Qur’an  terpadu, yang diperuntukkan bagi anak yatim piatu kurang mampu dan anak dhuafa.


Salah satu buku karyanya yang merupakan kumpulan materi ceramah  di RRI Pro 2 FM dan Bahana 101.8 FM berjudul: SUKSES  PENUH  KEBERKAHAN.

Sabtu, April 14, 2018

Bambang Suharno, Trilogi Mental Entrepreneur

Bambang Suharno, Trilogi Mental Entrepreneur

Perkenalkan saya Bambang Suharno, akan membantu anda mencarikan pembicara seminar yang tepat untuk anda.  Saya memiliki banyak sahabat yang biasa menjadi pembicara seminar mulai dari pengusaha hebat, pakar, ketua organisasi, tokoh pemuda dan sebagainya yang cocok untuk menjadi pembicara seminar bisnis, wirausaha, manajemen, agribisnis, maupun motivasi. Sahabat-sahabat saya member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sering jadi partner saya dalam seminar dan training antara lain Wan M Hasim (mentor senior IES, owner 60 outlet Idolmart dan Toysmart), , Ubaydilah Anwar (trainer softskill), Hermawan GS (pengusaha kuliner, bengkel, hipnoterapis), Waryono (officeboy entrepreneur, pemilik usaha tanaman hias, pecel lele, WC umum, rumah makan padang), Anang Sam (bibi londre), Riza Ananto (Ahli Sistem dan Software Tatakelola Usaha) dan lain-lain.

Tentu saja, saya juga pembicara seminar dan trainer wirausaha  dan motivasi, skala lokal dan nasional. Saya sering dijuluki sebagai spesialis perintis.  Saya merintis berdirinya Indonesian Entrepeneur Society (IES) tahun 2002 dan menjadi Direktur. IES adalah  sebuah komunitas wirausaha yang dijadikan sebagai wadah perubahan dan pembinaan masyarakat untuk berwirausaha dimana anggotanya antara para pebisnis pemula, calon entrepreneur dan pelaku bisnis yang ingin maju dengan beragam latar belakang dan usia.

Saya juga sebagai salah satu pendiri PT Gallus Indonesia Utama (penerbit majalah Infovet, majalah Cat & Dog, majalah Info Akuakultur,  buku dan multimedia peternakan) dan dipercaya sebagai Direktur hingga sekarang. Saya bersama artis Cici Tegal yang juga member IES, ia mendirikan Waroeng Ayam Panggang Cici Tegal di Foodcourt Depok Town Square (Detos).Kemudian bekerjasama dengan Davit Putra (pebisnis online) mendirikan komunitas RWP (Rahasia Website Pemula) di Depok, Bekasi dan Cikarang.
Pendek kata, saya tidak suka berkarir di perusahaan mapan, melainkan lebih tertantang merintis bisnis  dari Nol. Pantaslah, buku saya “Langkah Jitu memulai Bisnis Dari Nol” yang terbit akhir 2006 laris manis kini tercetak lebih dari 65 ribu eksemplar, masuk kategori best seller versi Kompas-Gramedia selama 8 bulan berturut-turut selama tahun 2007.

Selain mengelola bisnis, saya beserta rekan-rekannya di IES giat mengadakan seminar dan talkshow di radio antara lain di RRI pro2 105 fm Jakarta, radio RPK 96.3 fm Jakarta, Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi, Radio Dakta 107 FM, Radio Delta 99.1FM, Radio Bahana 101.8 FM dan lain-lain. Adapun seminar yang dilaksanakan di antaranya “Bisnis Sambilan, Langkah Awal Menjadi Entrepeneur Sukses” yang saat ini telah mencapai lebih dari 48 angkatan, Seminar Tata Kelola Usaha, Seminar Bisnis Online, Seminar ”7 Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha” dan lain-lain. 

Saya telah menjadi pembicara seminar dan trainer di Jakarta dan di berbagai kota di Indonesia. Sebagai trainer wirausaha persiapan pensiun di Holcim Indonesia, Indocement Tunggal Perkasa, Mulia Keramik, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesra, Kementerian Koperasi-UKM dan sebagainya. Juga menjadi pembicara seminar wirausaha di berbagai kampus antara lain UI, Univ Atmajaya, Univ Tri Sakti, STIE Tunas Nusantara, UII Yogyakarta, Universitas Halu Oleo Kendari, Univ Lambung Mangkurat Banjarmasin, Univ Satya Wacana dan sebagainya.

Atas kepedulian dan dedikasi saya dalam mengembangkan dunia kewirausahaan di Indonesia tercinta, pada tahun 2009  sayamendapat penghargaan Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA 2009) yang diberikan oleh mantan Menakertrans Erman Suparno.

Kegiatan saya tidak hanya seminar dan bisnis, saya juga terus berkarya di dunia tulis-menulis. Lebih dari 20 judul buku telah saya tulis baik buku bisnis maupun non bisnis, baik yang diterbitkan sendiri maupun diterbitkan oleh penerbit lain. Sebagaimana disebut di atas, Buku ”Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol telah dicetak lebih dari 65 ribu eksemplar dan meraih kategori Buku Laris Kompas-Gramedia selama 8 bulan di tahun 2007. Buku terbaru saya  ”Jangan Pulang Sebelum Menang” terbitan Gita Pustaka telah beredar di Gramedia dan toko buku terkemuka lainnya. Buku ini merupakan buku motivasi sukses kehidupan dan kepemimpinan.

Seiring dengan perkembangan kebutuhan, tahun 2018  kami dikembangkan materi training Kunci Sukses Intrapreneurship, yakni mental kewirausahaan untuk karyawan yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan/lembaga maupun karyawan itu sendiri.  Jika membutuhkan pembicara atau trainer silakan hubungi saya melalui email : pembicaraseminarzone@gmail.com ,0813.1069.6307 (pak Dwijo)
Ubaydillah Anwar, Trainer Softskill

Ubaydillah Anwar, Trainer Softskill

Spesialisasi professionalnya adalah pembicara (speaker), trainer, dan penulis (writer) bidang pengembangan soft skill dan spiritualitas. Latar belakang pendidikan dan pengalamannya yang variatif membuat gagasan dan konsepnya mengenai people development menjadi lebih alamiah, ilmiah, dan ilahiah.

Telah dipercaya oleh dunia industri, dunia pendidikan, media, dan berbagai forum kajian sebagai pembicara untuk berbagai macam tujuan, antara lain: pembekalan karyawan baru, pemantapan kompetensi mental, pembekalan pensiun, spiritual motivation, dan lain-lain. Hotel Atlet, PT. Krakatau Steel, PT. Schneider Electrict, PT. Nestle, Kemenag RI, PLN Disjaya, Pondok Modern Gontor, Untirta, SMART FM, Bahana FM, RRI Pro2 FM, adalah sebagian yang pernah menggunakan jasanya.


Hingga tulisan ini disusun tahun 2016, Ubaydillah masih menjadi trainer di ILO (International Labor Organization), Indonesian Entrepreneur Society (IES), Foster dan Bridge Indonesia (FBI), Kalasuba Learning Institute (KLI), dan Track-One Management Consulting,  khusus membidangi pengembangan dan pemantapan soft skill dan spiritualitas.

Sudah menulis lebih dari 600 artikel ilmiah populer tentang soft skill dan spiritualitas yang telah diterbitkan oleh media professional, baik cetak maupun online, antara lain: Majalah SWA, Majalah People, Majalah Gontor, Majalah Eksekutif, Majalah Halal MUI, www.sahabatnestle.co.idwww.e-psikologi.com, dan masih banyak lagi.

Telah menulis lebih dari 40 buku ilmiah populer tentang soft skill dan spiritualitas yang diterbitkan oleh sejumlah penerbit ternama, antara lain: Gramedia, Elek media, Mizan, Sinergi Akasara, Bee Media, Dzkirul Hakim, Serambi, Vision, dan lain-lain.

Sabtu, Maret 31, 2018

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?

KAPITALISASI STRESS, BISAKAH KITA LAKUKAN DI TEMPAT KERJA?


 Ubaydillah Anwar, CSC., CPT | SoftSkill Institute |

Ada ungkapan lama yang mengatakan begini: orang lemah dikalahkan oleh derita, orang biasa-biasa beradaptasi dengan derita, orang luar biasa bertransformasi dari derita.

Kalau melihat di kamus, misalnya saja Combridge Dictionary, transformasi berarti melakukan pengolahan optimal sehingga terjadi perubahan total, baik dalam penampilan fisik atau karakter.

Dari padi dijadikah gabah, dari gabah dijadikan beras, dari beras menjadi nasi. Ini semua adalah transformasi alamiyah. Oleh tubuh kita, nasi itu ditransformasi menjadi gizi, nutrisi, dan sisanya dibuang ke toilet/WC (transformasi physiologis).

POSTING TERPOPULER

Iklan